17 dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Pengungkapan terpisah arus
kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan
oleh para pemasok modal perusahaan. Informasi yang diberikan oleh setiap komponen arus kas
digunakan oleh pihak kreditor dalam menilai kinerja dari perusahaan.Laporan arus kas bersifat informatif terhadap pasar dan
memberikan reaksi yang besar di pasar. Hal ini akan menyebabkan para investor menanamkan modal dengan transakasi jual beli
saham yang pada akhirnya berdampak terhadap volume perdagangan saham.
2.1.5 Laba Akuntansi
Laba akuntansi adalah perbedaan antara revenue yang direalisasi yang timbul dari transaksi pada periode tertentu dihadapkan dengan biaya-
biaya yang dikeluarkan pada periode-periode tersebut Harahap, 2003:273 dalam Rona, 2010.
Laba merupakan salah satu alat ukur bagi suatuperusahaan untuk bertahan dan melanjutkan operasinya serta merupakan tambahan
penghasilan bersih yang berupa harta benda dan uang yang dapat digunakan untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Laba akuntansi merupakan ukuran kinerja perusahaan, laba tidak muncul secara otomatis, melainkan diiringi dengan tanggung jawab
perusahaan baik terhadap karyawan, pelanggan maupun pemilik dan jika
18 tidak maka kelangsungan hidup perusahaannya akan terancam. Oleh sebab
itu perusahaan dituntut untuk dapat melakukan kegiatan operasionalnya secara efisien dan efektif.
Perusahaan yang dapat mengelola aktivanya dengan lebih efektif dan efisien akan mendapatkan laba yang lebih baik pula. Laba yang tinggi
memberikan insentif bagi perusahaan untuk meningkatkan outputnya. Kinerja perusahaan merupakan hasil dariserangkaian proses dengan
mengorbankan berbagai sumber daya.
2.1.6 Pertumbuhan Laba
Pertumbuhan laba adalah peningkatan laba yang diperoleh perusahaan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.Pertumbuhan laba
dipengaruhi oleh perubahan-perubahan komponen yangada dalam laporan keuangan. Pertumbuhan laba yang disebabkan oleh perubahan komponen
laporan keuangan misalnya perubahan penjualan, perubahan harga pokok penjualan, perubahan beban operasi, perubahan beban bunga, perubahan
pajak penghasilan, adanya perubahan dalam pos-pos luar biasa, dan lain- lain. Perubahan laba juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor luar seperti
peningkatan harga akibat inflasi dan lainnya. Adapun salah satu parameter penilaian kinerja perusahaan tersebut adalah pertumbuhan laba.
Pertumbuhan laba yang terus menerus meningkat dari tahun ke tahun dapat memberikan sinyal yang positif mengenai prospek perusahaan
di masa depan tentang kinerja perusahaan. Prediksi pertumbuhan laba
19 sering digunakan oleh investor, kreditur, perusahaan, dan pemerintah
untuk memajukan usahanya. Untuk menentukan pertumbuhan laba dapat dilakukan dua analisis,
yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental ialah analisis yang berhubungan dengan kondisi keuangan perusahaan dan
merupakan analisis historis atas kekuatan keuangan dari suatu perusahaan yang sering disebut dengan company analysis. Data yang digunakan
adalah data historis, artinya data yang telah terjadi dan mencerminkan keadaan keuanganyang sebenarnya pada saat analisis.Dalam hal ini
analisis yang digunakan adalah analisis fundamental.Analisis fundamental merupakan analisis yang berkaitan dengan kinerja perusahaan. Kinerja
perusahaan dapat diketahui melalui rasio keuangan.
2.1.6.1 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Laba
Menurut Hanafi dan Halim 2005 dalam Ndaru 2012 menyebutkan bahwa pertumbuhan laba dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain: 1.
Besarnya perusahaan Semakin besar suatu perusahaan, maka ketepatan pertumbuhan
laba yang diharapkan semakin tinggi. 2.
Umur perusahaan Perusahaan yang baru berdiri kurang memiliki pengalaman
dalam mengingkatkan laba, sehingga ketepatannya masih rendah.
20 3.
Tingkat leverage Bila perusahaan memiliki tingkat hutang yang tinggi, maka
manajer cenderung memanipulasi laba sehingga dapat mengurangi ketepatan pertumbuhan laba.
4. Tingkat penjualan
Tingkat penjualan di masa lalu yang tinggi, semakin tinggi tingkat penjualan di masa yang akan datang sehingga
pertumbuhan laba semakin tinggi. 5.
Perubahan laba masa lalu Semakin besar perubahan laba masa lalu, semakin tidak pasti
laba yang diperoleh dimasa mendatang.
2.1.6.2 Rumus Pertumbuhan Laba
Pertumbuhan laba merupakan kenaikan laba atau penurunan laba per tahun. Indikator perubahan laba yang
digunakan dalam penelitian ini adalah laba sebelum pajak. Penggunaan pertumbuhan laba sebelum pajak sebagai indikator
perubahan laba dimaksudkan untuk menghindari pengaruh penggunaan tarif pajak yang berbeda antar periode yang dianalisis.
Rumus pertumbuhan laba Machfoedz 1994:119 dalam Shanty, 2012 yaitu :
Dimana:
21 Δ
= pertumbuhan laba pada periode t = laba bersih perusahaan i periode t
= laba bersih perusahaan I pada periode t-1
2.1.7 Pasar Modal dan Saham 2.1.7.1 Pasar Modal
Pada dasarnya pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa
diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas saham, maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana
pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain dan sarana dalam berinvestasi, dengan demikian pasar modal juga memfasilitasi
berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya serta merupakan salah satu cara bagi perusahaan
dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikkan perusahaan kepada masyarakat.
Umumnya surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal dapat dibedakan menjadi surat berharga bersifat
hutang dan surat berharga yang bersifat pemilikan. Surat berharga yang bersifat hutang umumnya dikenal nama obligasi dan surat
berharga yang bersifat pemilikan dikenal dengan nama saham. Pasar modal dapat juga diartikan sebagai sebuah wahana yang
mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak
22 yang menyediakan dana sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal mempunyai posisi yang strategis dalam
pembangunan ekonomi nasional. Pertumbuhan suatu pasar modal sangat
tergantung dari
kinerja perusahaan
efek. Untuk
mengkoordinasikan modal, dukungan teknis, dan sumber daya manusia dalam pengembangan Pasar Modal diperlukan suatu
kepemimpinan yang efektif. Perusahaan-perusahaan harus menjalin kerja sama yang erat untuk menciptakan pasar yang mampu
menyediakan berbagai jenis produk dan alternatif investasi bagi masyarakat.
Di pasar modal terdapat berbagai macam informasi, seperti laporan keuangan, kebijakan manajemen, rumor di pasar modal,
prospektus, saran dari broker, dan informasi lainnya.
2.1.7.2 Saham
Salah satu sarana investasi yang terdapat di pasar modal ialah saham. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan
atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Menerbitkan saham merupakan salah satu
pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi lain, saham merupakan instrument investasi
yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
23 Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa
pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa
besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut. Pada dasarnya keuntungan yang diperoleh investor dalam membeli atau
memiliki saham ialah devidend dan capital gain.
2.1.7.3 Harga Saham
Harga saham mencerminkan nilai suatu saham. Harga saham yang terjadi dipasar modal berfluktuasi, hal ini disebabkan
oleh perubahan penilaian masyarakat terhadap nilai saham perushaan yang bersangkutan.Para pelaku pasar modal, khususnya
investor sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga saham suatu perusahaan. Secara umum, perubahan harga saham dapat
mengakibatkan perubahan perilaku konsumsi dan investasi investor. Harga saham menjadi barometer kesehatan pasar modal
yang dapat menggambarkan kondisi bursa efek yang terjadi. Sebagaimana layaknya suatu pasar , maka pergerakan harga saham
ditentukan oleh penawaran dan permintaan . Harga saham sewaktu waktu dapat naik dan turun , hal ini yang merupakan bagian yang
penting untuk diketahui oleh investor sebab indeksi dari harga saham dapat dijadikan ukuran nilai dari suatu perusahaan
24
2.1.8 Volume Perdagangan Saham
Volume perdagangan merupakan ukuran besarnya volume saham tertentu yang diperdagangkan, mengindikasikan kemudahan dalam
memperdagangkan saham tersebut. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan volume perdagangan saham.
Pelaku pasar terlebih dahulu menginterpretasikan dan menganalisis informasi dari suatu pengumuman sebagai signal baik good news atau
signal buruk bad news pada waktu informasi diumumkan dan semua pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut. Pengumuman informasi
yang dianggap sebagai signal baik bagi investor, akan menyebabkan terjadinya perubahan dalam volume perdagangan saham.
Pengumuman informasi akuntansi memberikan signal bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik di masa mendatang good
news sehingga investor tertarik untuk melakukan perdagangan saham, dengan demikian pasar akan bereaksi yang tercermin melalui perubahan
dalam volume perdagangan saham. Besarnya variabel atas volume perdagangan tercermin melalui indikator aktivitas volume perdagangan
Trading Volume Activity TVA. Trading Volume Activity TVA merupakan suatu indikator yang dapat digunakan untuk melihat reaksi
pasar modal terhadap informasi melalui parameter pergerakan aktivitas volume perdagangan saham di pasar modal Edward , 2011:34.
Menurut Cincin Haosan2012 Perhitungan volume perdagangan saham Total Volume Activity dilakukan dengan membandingkan jumlah
saham perusahaan yang diperdagangkan dalam suatu periode tertentu
25 dengan keseluruhan jumlah saham beredar perusahaan pada kurun waktu
yang sama. Rumus perhitungan TVA ini dapat dituliskan sebagai berikut:
∑ ∑
Dimana: TVAi,t = Trading Volume Activity i pada waktu t
i = Nama perusahaan
t = periode waktu tertentu
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai struktur modal telah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti terdahulu yang menghasilkan temuan yang bermacam-macam
dengan berbagai variabel. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2.1 :
Tabel 2.1 Tinjauan Peneliti Terdahulu
No Nama
Peneliti Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Hasil Penelitian
1 Citra Julyana
Sinaga 2009
Pengaruh Dividend
Payout Ratio
Dan Informasi Arus
Kas Terhadap
Volume Perdagangan
Saham
Pada Perusahaan
Perbankan Di Bursa
Efek IndonesiaBEI
Variabel Dependen :
Volume Perdagangan
Saham Variabel
Independen : Arus kas
operasi, arus kas investasi, arus
kas pendanaan dan dividend
payout ratio Hasil dari penelitian
ini adalah Dividend Payout Ratio DPR, Arus
Kas Investasi dan Arus Kas Pendanaan tidak
mempunyai pengaruh terhadap Volume
Perdagangan Saham, sedangkan Arus Kas
Operasi mempunyai pengaruh terhadap
Volume Perdagangan Saham. Namun,