48 variabel dependen ZPRED dengan nilai residual SRESID. Dasar
analisis menurut Ghozali 2006:105 adalah : 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk
pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit,maka
mengindikasikan telah
terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas atauterjadi homoskedastisitas.
3.7.3 Pengujian Hipotesis
3.7.3.1 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikan individual. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel
independen secara parsial terhadap variabel dependen. Tahap pengujian adalah sebagai berikut :
1. Ho:b1 = 0, artinya suatu variabel independen secara parsial
tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha : b1 ≠ 0,
artinya variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen.
2. Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai t pada tabel
dengan signifikansi 0,05. Jika t hitung lebih besar daripada t tabel t hitung t tabel, maka Ho d
49
3.7.3.2 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Tahap
pengujiannya adalah sebagai berikut : 1.
Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = b5= 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara bersama-sama
terhadap variabel dependen 2.
Menentukan tingkat signifikan α yaitu sebesar 5. 3.
Apabila F hitung F table maka Ho ditolak.
3.7.3.3 Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R2 adalah sebuah koefisien yang menunjukkan persentase pengaruh semua variable independen
terhadap variabel dependen. Persentase tersebut menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel
dependen. Semakin besar koefisien determinasinya maka semakin baik
variabel independent
dalam menjelaskan
variabel dependen.Nilai R2 besarnya antara 0-1 0 R2 1 koefisien
determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas mempengaruhi variabel tidak bebas. Nilai R-Square
dikatakan baik bila nilainya di atas 0,5 karena nilai dari R-Square berkisar antara 0 sampai 1. Bila nilai R-Square mendekati 1 maka
sebagian besar variabel independen menjelaskan variabel dependen
50 sedangkan jika koefisien determinasi adalah 0 berarti variabel
independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
Pada bab ini akan dilakukan analisis data melalui analisis regresi berganda dan pembahasan hasil pengolahan data untuk membuktikan hipotesis yang telah
ditentukan sebelumnya. Analisis data dimulai dengan mengolah data melalui Microsoft excel dan seluruh data yang telah diperoleh akan diolah kembali dengan
menggunakan SPSS Statistical Product and Service Sollution. Hasil pengolahan dari SPSS akan dianalisis untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen
yang digunakan dalam penelitian ini terhadap volume perdagangan saham Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor makanan
dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Populasi penelitian berjumlah 15 perusahaan. Berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan, didapat 12 perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian ini selama periode
2011-2013.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif