Validitas empiris menunjukkan hubungan antara skor dan sebuah kriteria, dimana kriteria tersebut adalah ukuran bebas langsung dengan apa yang ingin
diramalkan oleh ujian tersebut Sutoyo, 2009. Pada penelitian ini, untuk mengetahui nilai empiris validitas digunakan rumus korelasi product moment,
sebagai berikut. ∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑
}{ ∑ ∑
} Keterangan :
: Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y : banyaknya subjek yang diteliti
∑ : jumlah skor item ∑ : jumlah skor total
∑ : jumlah kuadrat skor item
∑ : jumlah kuadrat skor total
∑ : jumlah skor item Arikunto, 2013: 87
Hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan dengan harga kritik
�
dengan signifikasi 5, apabila maka butir soal
tersebut valid. Berdasarkan hasil ujicoba soal yang telah dilaksanakan diperoleh nilai
pada taraf signifikan dan . Pada analisis tes uji coba dari 7 butir soal uraian diperoleh semua soal valid, karena
. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 17.
3.6.1.2 Reliabilitas
Analisis reliabilitas mengkaji keajegan stability atau ketetapan hasil tes manakala tes tersebut diujikan kepada siswa yang sama lebih dari satu kali, atau
dari dua perangkat tes yang setara kepada objek yang sama. Tes yang memiliki
konsistensi reliabilitas tinggi adalah akurat, reprodusibel, dan generalized terhadap kesempatan testing dan instrumen tes lainnya.
Untuk mencari reliabilitas instrumen tes soal berbentuk uraian dan non tes angket skala disposisi matematis digunakan rumus Alpha sebagai berikut
Arikunto, 2013: 122. ∑
Keterangan: : reliabilitas yang dicari
: banyaknya item soal ∑
: jumlah varians skor tiap-tiap item : varians total
Dengan rumus varians :
∑ ∑
Keterangan: ∑
: jumlah kuadrat skor item ∑ : kuadrat jumlah skor item
: banyaknya peserta tes Setelah diperoleh
kemudian dikonsultasikan dengan harga pada
tabel. Jika maka soal yang diujikan reliabel. Kriteria reliabilitas tes
disajikan pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Kriteria Reliabilitas
Reliabilitas Keterangan
Sangat tinggi Tinggi
Cukup Rendah
Sangat rendah
Berdasarkan hasil uji coba soal tes yang telah dilaksanakan, diperoleh dan
, maka soal yang diujikan reliabel. Dari Tabel 3.7 diatas, maka disimpulkan bahwa reliabilitas soal adalah tinggi. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 18.
3.6.1.3 Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal
pada tingkat kemampuan tertent yang biasa dinyatakan dengan indeks. Indeks ini biasa dinyatakan dengan proporsi yang besarnya antara 0,00 sampai dengan 1,00.
Semakin besar indeks tingkat kesukaran berarti soal tersebut semakin mudah. Cara untuk menghitung taraf kesukaran butir soal uraian adalah sebagai berikut
Arifin, 2012: 147.
Untuk menginterpretasikan taraf kesukaran soal digunakan kriteria yang disajikan pada Tabel 3.8 Arifin, 2012: 148.
Tabel 3.8 Kriteria Taraf Kesukaran
Taraf kesukaran Keterangan
Soal sukar Soal sedang
Soal mudah Berdasarkan hasil uji coba soal tes yang telah dilaksanakan, diperoleh
tiga soal mudah yaitu soal nomor 1, 5, dan 6, kemudian dua soal sedang yaitu soal
nomor 2 dan 7, serta dua soal sukar yaitu soal nomor 3 dan 4. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 19.
3.6.1.4 Daya Pembeda