42
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena data penelitian berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik. Metode penelitian ini
adalah eksperimen karena pada kelas yang dijadikan penelitian memperoleh perlakuan khusus. Perlakuan khusus dalam penelitian ini yaitu dengan
diterapkannya model pembelajaran CORE dengan asesmen proyek dan model pembelajaran CORE.
Desain penelitian yang digunakan adalah True Eksperimental Design tipe Posttest-Only Control Design. Pada jenis eksperimen ini terjadi pengelompokan
subjek secara acak dengan adanya posttest O. Kelompok yang satu memperoleh perlakuan khusus sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Kelas
eksperimen 1 yaitu diterapkannya model pembelajaran CORE dengan asesmen proyek, dan kelas eksperimen 2 yaitu diterapkannya model pembelajaran CORE.
Sedangkan kelompok yang lain tidak diberi perlakuan sebagai kelas kontrol, yaitu kelas dengan pembelajaran ekspositori. Desain atau rancangan penelitian ini dapat
dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Desain penelitian
Kelas Perlakuan
Pos tes
Kelas eksperimen 1 Kelas eksperimen 2
Kelas kontrol X1
X2 X3
O O
O Keterangan:
X1 : Pembelajaran Model CORE dengan Asesmen Proyek
X2 : Pembelajaran Model CORE
X3 : Pembelajaran Model Ekspositori
O : Pos tes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
3.2 Subyek Penelitian
3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP N 2 Patebon tahun ajaran 20142015 yang berjumlah 215 siswa dan terbagi menjadi 7
kelas. Pengaturan pembagian kelas tersebut dilakukan dengan tidak berdasarkan ranking, sehingga tidak ada kelas unggulan. Pembelajaran yang diberikan
menggunakan kurikulum yang sama, buku yang sama, dan siswa mendapat materi dan jam pelajaran yang sama.
3.2.2 Sampel
Sampel menurut Sugiyono 2013: 118 adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan teknik multistage random sampling. Teknik ini dipakai apabila populasinya bertingkat, dimana populasi tersebut dipecah lagi ke dalam beberapa
kelompok, baru kemudian sampel diambil. Pada penelitian ini, sekolah yang digunakan adalah SMP Negeri 2 Patebon
Kabupaten Kendal. Sekolah ini terdiri dari 3 tingkatan, yaitu kelas VII, VIII, dan IX. Kemudian dipilih kelas VIII sebagai kelas yang akan dilakukan penelitian.
Kelas VIII ini sebagai primaly sampling unit yang terdiri dari 7 kelas, yaitu kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F, dan VIII G. Berdasarkan primaly
sampling unit tersebut, dipilih secara acak 3 kelas sebagai sampel penelitian. Kelas-kelas yang terpilih yaitu kelas VIII E, kelas VIII F, dan kelas VIII G. Pada
pengambilan sampel terpilih kelas VIII F sebagai kelas eksperimen 1, kelas VIII G sebagai kelas eksperimen 2, dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2013: 60. Variabel bebas atau variabel independen X yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat Sugiyono, 2013: 61. Variabel dependen atau variabel terikat Y yaitu variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. a
Uji hipotesis 1 Variabel untuk uji hipotesis 1 adalah kemampuan koneksi matematis.
b Uji hipotesis 2, dan hipotesis 3
Variabel terikat untuk uji hipotesis 2, dan hipotesis 3 adalah kemampuan koneksi matematis. Sedangkan variabel bebasnya adalah model pembelajaran.
c Uji hipotesis 4 dan hipotesis 5
Variabel terikat untuk uji hipotesis 4 dan hipotesis 5 adalah disposisi matematis. Sedangkan variabel bebasnya adalah model pembelajaran.
3.4 Metode Pengumpulan Data