2.5 Asesmen Proyek
Asesmen merupakan proses mendokumentasi, melalui proses pengukuran, pengetahuan, keterampilan, sikap, dan keyakinan siswa. Dapat dinyatakan pula
bahwa asesmen merupakan kegiatan sistematik untuk memperoleh informasi tentang apa yang diketahui, dilakukan, dan dikerjakan oleh siswa
Rifa’i Anni, 2011: 252. Menurut Masrukan 2014: 45 asesmen proyek adalah penilaian
terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periodewaktu tertentu, tugas tersebut berupa penyelidikan terhadap sesuatu yang mencakup perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian. Asesmen proyek dapat dilakukan pada dua waktu: 1 proses pengerjaan proyek; atau 2
laporan produk proyek. Asesmen proyek yang menekankan pada proses dapat meliputi: 1 kemampuan merencanakan dan mengorganisasi penelitian; 2
kemampuan bekerja dalam kelompok; dan 3 kemampuan melaksanakan tugas secara mandiri. Asesmen proyek yang menekankan pada produk dapat meliputi:
1 kemampuan mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi; 2 kemampuan analisis dan interpretasi data; dan 3 kemampuan melaporkan menyampaikan
hasil. Dalam rubrik asesmen proyek, terdiri dari 3 tahap yang perlu dinilai, yaitu persiapanperencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
Asesmen proyek digunakan dalam penelitian ini untuk membantu visualisasi siswa terhadap wujud nyata bangun ruang dalam kehidupan sehari-
hari. Selain itu juga untuk melatih keterampilan siswa dalam melakukan penyelidikan terhadap sesuatu yang mencakup perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian.
Penugasan proyek pada pertemuan pertama yaitu, siswa membawa benda berbentuk kubus yang terbuat dari kertas atau dari bahan lain yang dapat
digunting, kemudian siswa bekerja kelompok untuk menemukan rumus luas permukaan kubus melalui benda yang sudah dibawa tersebut. Penugasan proyek
pada pertemuan kedua mirip dengan pertemuan pertama, namun benda yang dibawa berbentuk balok, karena digunakan untuk mencari rumus luas permukaan
balok. Penugasan proyek pada pertemuan ketiga dan keempat yaitu, siswa membawa potongan dadu kecil dari sterofoam minimal 100 buah. Potongan-
potongan tersebut dapat disusun menjadi kubus dan balok. Kegiatan tersebut digunakan untuk mencari rumus volume kubus dan volume balok. Berikut ini
merupakan contoh dari asesmen proyek.
Gambar 2.1 Contoh Asesmen Proyek
ASESMEN PROYEK
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas Semester : VIII2
Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-
bagiannya, serta menentukan ukurannya Kompetensi Dasar
: Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas
Indikator :
Menemukan rumus volume kubus Menggunakan konsep volume kubus untuk menyelesaikan
masalah Jenis Penilaian
: Proyek
SoalTugas : Kerjakan tugas ini secara berkelompok
Tugas A
1. Buatlah kubus satuan dari sterofoam minimal 100 buah kubus satuan
Gambar 2.1 merupakan salah satu asesmen proyek yang digunakan dalam penelitian ini. Asesmen proyek tersebut digunakan pada pertemuan ketiga dengan
materi pokok volume kubus. Perlengkapan yang dibutuhkan pada asesmen proyek ketiga dijelaskan oleh guru pada akhir pertemuan kedua, sehingga siswa dapat
mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan pada pertemuan ketiga.
2.6 Pembelajaran Model CORE dengan Asesmen Proyek