Pengaruh Proses Pemisahan Terhadap Recovery Karotenoid Pengaruh Proses Pemisahan Terhadap Pemekatan Karotenoid

20 40 60 80 100 1 : 2 1 : 3 1 : 4 1 : 5 1 : 6 perbandingan CPO : heksana reco v ery k a ro ten pemisahan bertahap pemisahan langsung akan dilakukan pengamatan hasil pemekatan dengan kedua cara tersebut pada suhu fraksinasi 5 o C. Data selengkapnya pada Lampiran 10.

a. Pengaruh Proses Pemisahan Terhadap Recovery Karotenoid

Produk Pada Suhu 5°C Secara umum, recovery karotenoid pemisahan langsung lebih tinggi daripada pemisahan bertahap, kecuali pada perbandingan CPO : heksana = 1 : 2. Hal ini terjadi karena dalam pemisahan langsung sampel hanya dipisahkan satu kali. Cara ini akan mengurangi kehilangan fraksi cair yang mengandung karotenoid karena tertinggal atau permisahan yang tidak sempurna dan kehilangan karena proses misalnya, menempel pada pipet, menetes. Gambar 23. menunjukkan recovery yang dihasilkan oleh kedua cara pemisahan. Recovery karotenoid terbesar yang dihasilkan oleh cara pemisahan bertahap adalah 85.85, sedangkan dengan cara langsung sebesar 92.78. Recovery karotenoid terkecil yang dihasilkan oleh cara pemisahan bertahap adalah 54.53, sedangkan dengan cara langsung sebesar 30.12. Hasil uji statistik dengan anova memberikan nilai signifikansi 0.990 pada selang kepercayaan p0.05. Nilai signifikansi ini lebih besar dari nilai signifikansi selang kepercayaan 0.9900.05 sehingga pengaruh kedua cara tersebut dinyatakan tidak berbeda nyata terhadap recovery karotenoid Lampiran 11.. Gambar 23. Recovery karotenoid produk pada suhu 5°C dengan pemisahan bertahap dan langsung 0,8 1,0 1 : 2 1 : 3 1 : 4 1 : 5 1 : 6 perbandingan CPO : heksana pe m eka ta n ka ro te no id k a li pemisahan bertahap pemisahan langsung

b. Pengaruh Proses Pemisahan Terhadap Pemekatan Karotenoid

Produk Pada Suhu 5°C Seperti halnya recovery karotenoid, pemisahan langsung memberikan hasil pemekatan lebih tinggi daripada pemisahan bertahap, kecuali pada perbandingan CPO : heksana = 1 : 4. Gambar 24. menunjukkan pemekatan yang dihasilkan oleh kedua cara pemisahan. Pemekatan karotenoid terbesar yang dihasilkan oleh cara pemisahan bertahap adalah 0.98 kali, sedangkan dengan cara langsung sebesar 1.09 kali. Pemekatan karotenoid terkecil yang dihasilkan oleh cara pemisahan bertahap adalah 0.93 kali sedangkan dengan cara langsung sebesar 0.97 kali Hasil uji statistik dengan anova memberikan nilai signifikansi 0.001 pada selang kepercayaan p0.05. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari nilai signifikansi selang kepercayaan 0.0010.05 sehingga pengaruh kedua cara tersebut dinyatakan berbeda nyata terhadap pemekatan karotenoid Lampiran 12. Dengan demikian, cara pemisahan langsung memberikan hasil pemekatan yang lebih baik daripada cara pemisahan bertahap. Gambar 24. Pemekatan karotenoid produk pada suhu 5°C dengan pemisahan bertahap dan langsung

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Pada penentuan waktu pengadukan, sampel dengan perbandingan CPO : heksana 1 : 1 diaduk dengan rotary shaker pada kecepatan 200 rpm dan suhu 27°C. Perlakuan waktu pengadukan 15, 30, 45, dan 60 menit tidak memberikan pengaruh nyata terhadap konsentrasi dan recovery karotenoid produk. Waktu yang dipilih untuk perlakuan selanjutnya adalah 15 menit. Konsentrasi pelarut heksana 0, 20, 40, 50, 55, 60, 65, 70, dan 75 memberikan pengaruh nyata terhadap recovery karotenoid konsentrat. Konsentrasi pelarut heksana terpilih adalah 50 CPO : heksana = 1 : 1. Namun, konsentrasi ini tidak dapat diaplikasikan pada fraksinasi suhu rendah karena sampel mengalami pembekuan pada suhu 20°C. Oleh karena itu, dilakukan peningkatan jumlah heksana dengan perbandingan CPO : heksana, yaitu 1 : 2, 1 : 3, 1 : 4, 1 : 5, dan 1 : 6. Pada fraksinasi bertahap, sampel difraksinasi pada suhu berturut-turut 20, 15, 10, 5, 0, -5, dan -10°C. Pengaruh perbandingan CPO : heksana terhadap hasil fraksinasi adalah dengan semakin bertambah jumlah pelarut, maka konsentrasi karotenoid konsentrat menurun, recovery karotenoid konsentrat meningkat, tingkat pemekatan karotenoid konsentrat menurun, rendemen konsentrat meningkat, dan rendemen fraksi padat menurun. Pengaruh suhu fraksinasi terhadap hasil fraksinasi adalah dengan semakin rendah suhu fraksinasi, konsentrasi karotenoid konsentrat meningkat, recovery karotenoid konsentrat menurun, tingkat pemekatan karotenoid konsentrat meningkat. rendemen konsentrat menurun, dan rendemen fraksi padat meningkat. Recovery karotenoid paling tinggi pada suhu fraksinasi -10°C dihasilkan oleh sampel, dengan perbandingan CPO : heksana 1 : 6 sebesar 78.37 dengat tingkat pemekatan 1.32 dan konsentrasi karotenoidnya 649.0 ppm. Tingkat pemekatan karotenoid paling tinggi dihasilkan oleh sampel dengan perbandingan CPO : heksana 1 : 2 pada suhu fraksinasi -10°C, sebesar 1.46 kali dengan recovery karotenoid 17.29 dan konsentrasi karotenoid 719.9 ppm.