Tahap-tahap penelitian pada proses fraksinasi CPO ini dipaparkan dalam penjelasan berikut.
1. Penentuan Waktu Pengadukan
Sebelum dilakukan penentuan waktu pengadukan, dilakukan pemilihan kecepatan pengadukan dengan shaker. Pemilihan ini didasarkan
pada penelitian yang dilakukan oleh Sanjaya 1996 yang menunjukkan bahwa pada kecepatan 200-400 rpm, perolehan karotenoid tidak
berpengaruh nyata. Pada kecepatan di atas 400 rpm, perolehan karotenoid menurun. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan kecepatan
pengadukan 200 rpm untuk mendapatkan total karotenoid yang tinggi. Ekstraksi yang efisien memerlukan kondisi dimana pelarut dalam
bentuk butiran kecil droplet terdispersi ke dalam sampel yang diekstrak dengan waktu kontak holding time yang cukup pula Treybal, 1968.
Pada tahap ini ditentukan waktu pengadukan yang memberikan waktu kontak yang cukup untuk melarutkan sampel dan melepaskan fraksi cair
yang terjerap dalam kristal fraksi padat. Waktu pengadukan yang dicobakan adalah 15, 30, 45, dan 60 menit. Sampel yang sudah mengalami
pengadukan, diinkubasi selama 2 hari kemudian dipisahkan fraksi cair dan fraksi padat yang terbentuk. Penentuan waktu inkubasi 2 hari dilihat dari
jumlah fraksi padat yang telah konstan selama 24 jam. Pengukuran konsentrasi dan recovery dilakukan pada fraksi cair yang masih bercampur
dengan pelarut heksana.
a. Pengaruh Waktu Pengadukan terhadap Konsentrasi Karotenoid
Berdasarkan Gambar 10. tidak tampak adanya pola peningkatan atau penurunan konsentrasi karotenoid dengan bertambahnya waktu
pengadukan. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2. Konsentrasi karotenoid fraksi cair tertinggi dihasilkan oleh waktu
pengadukan 45 menit, yaitu 267.23 ppm. Akan tetapi, nilai ini tidak berbeda jauh dengan konsentrasi fraksi cair yang dihasilkan oleh waktu
pengadukan selama 15 menit, yaitu 265.14 ppm.
265.14 a 252.75 a
267.24 a 247.53 a
200 220
240 260
280
15 30
45 60
waktu pengadukan menit [k
a ro
te n
] p p
m
73.38 a 76.61 a
77.52 a 76.14 a
50 60
70 80
15 30
45 60
waktu pengadukan menit reco
v ery
Hasil uji statististik menunjukkan bahwa waktu pengadukan tidak berpengaruh nyata terhadap konsentrasi karotenoid fraksi cair pada
selang kepercayaan p0.05 Lampiran 3.
b. Pengaruh Waktu Pengadukan Terhadap Recovery Karotenoid
Berdasarkan Gambar 11. tampak adanya pola recovery karotenoid yang cenderung menurun dengan bertambahnya waktu pengadukan.
Recovery karotenoid fraksi cair tertinggi dihasilkan pada waktu
pengadukan 30 menit, yaitu 77.52. Akan tetapi, hasil uji statististik menunjukkan bahwa waktu pengadukan tidak berpengaruh nyata
terhadap recovery karotenoid fraksi cair pada selang kepercayaan p0.05 Lampiran 4.
Gambar 10. Konsentrasi karotenoid fraksi cair pada berbagai waktu pengadukan Keterangan : a = huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata
Gambar 11. Recovery karotenoid fraksi cair pada berbagai waktu pengadukan Keterangan : a = huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata
Penelitian yang dilakukan oleh Sanjaya 1996 juga memberikan hasil bahwa waktu sentrifus tidak memberikan pengaruh yang nyata
terhadap total karotenoid produk hasil ekstraksinya. Hal ini dikarenakan, kecepatan putar pada saat pengadukan lebih berpengaruh
dibandingkan dengan waktu pengadukan. Semakin tinggi kecepatan putar, maka gaya sentrifugal akan semakin besar dan menyebabkan
pelarut terdispersi ke dalam sampel dalam droplet yang kecil. Semakin kecil droplet yang terbentuk dan semakin banyak jumlahnya, maka
kontak antar permukaan semakin besar, pindah masa antar fase semakin cepat, dan waktu kontak yang diperlukan semakin berkurang
Treybal, 1968. Apabila pindah fase sudah maksimum pada waktu kontak tertentu misalnya, waktu a, maka bila waktu kontak ditambah
lebih lama, tidak dapat memberikan peningkatan hasil yang signifikan. Karena waktu pengadukan tidak berpengaruh nyata terhadap
konsentrasi karotenoid maupun recovery karotenoid, maka dipilih waktu pengadukan yang paling singkat, yaitu selama 15 menit.
2. Penentuan Konsentrasi Pelarut Heksana