geografis dan lingkungan sosial mereka kochhar, 2008:46. Istilah history sejarah diambil dari kata historia dalam bahasa Yunani yang berarti
informasi atau penelitian yang ditujukan untuk memperoleh kebenaran Kochhar, 2008:1. Sejarah juga di definisikan sebagai segala sesuatu yang
pernah terjadi, setiap peristiwa yang pernah terjadi di muka bumi, dapat berupa politik, ekonomi, sosial, atau budaya kochhar, 2008:23.
Johnson dalam Kochhar, 2008:2 berpendapat bahwa sejarah dalam pengertian yang paling luas adalah segala sesuatu yang pernah
terjadi. Materi yang dipelajari adalah jejak-jejak yang ditinggalkan dari keberadaan manusia di dunia, gagasan, tradisi dan lembaga sosial, bahasa,
kitab-kitab, barang produksi manusia, fisik manusia itu sendiri, sisa-sisa fisik manusia, pemikirannya, perasaannya, dan tindakannya. Mata
pelajaran sejarah memiliki arti strategis pada pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat serta dalam pembentukan manusia
Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.Jadi pembelajaran sejarah merupakan cara atau proses yang dilakukan untuk
memperoleh pengetahuan yang dapat membentuk individu menjadi pribadi yang lebih baik dengan belajar tentang masa lalu.
a. Tujuan Pembelajaran Sejarah
Sasaran utama pembelajaran sejarah di sekolah menengah atas menurut Kochhar 2008:50-51 yaitu untuk 1 meningkatkan
pemahaman peserta
didik terhadap
proses perubahan
dan perkembangan yang dilalui umat manusia hingga mampu mencapai
tahap perkembangan yang sekarang ini; 2 meningkatkan pemahaman peserta didik tentang peradaban manusia dan penghargaan terhadap
kesatuan dasar manusia; 3 menghargai berbagai sumbangan yang diberikan oleh semua kebudayaan pada peradaban manusia secara
keseluruhan; 4 memperkokoh pemahaman peserta didik bahwa interaksi antar berbagai kebudayaan merupakan faktor yang penting
dalam kemajuan kehidupan manusia; dan 5 memberikan kemudahan kepada peserta didik yang berminat mempelajari sejarah suatu negara.
Pembelajaran sejarah juga mempunyai tujuan yang harus dicapai. Tujuan tersebut tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 tahun 2006 mengenai setandar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah yaitu untuk 1 membangun kesadaran
peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan; 2 melatih
daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar; 3 menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap
peninggalan sejarah sebagai bukti peradaban bangsa Indonesia di masa lampau; 4 menumbuhkan pemahaman peserta didik terhadap proses
terbentuknya bangsa Indonesia; dan 5 menumbuhkan kesadaran dalam diri peserta didik sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki
rasa bangga dan cinta tanah air. Dennis Gunning dalam Aman, 2011:43 menjelaskan bahwa
secara umum pembelajaran sejarah bertujuan untuk membentuk warga
negara yang baik, dan menyadarkan peserta didik untuk mengenal lingkungan diri dan lingkungannya, serta memberikan pandangan
kesejarahan. Sedangkan secara spesifik tujuan pembelajaran sejarah ada tiga yaitu, mengajarkan konsep, mengajarkan keterampilan intelektual,
dan memberikan informasi kepada peserta didik.
3. Model Pembelajaran