Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Sistematika Penulisan Skripsi

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana penerapan model pembelajaran AIR Auditory, Intellectualy, Repetition dalam pembelajaran sejarah siswa kelas XI di SMA Negeri 2 kota Tegal? 2. Apakah dengan digunakannya model pembelajaran AIR Auditory, Intellectualy, Repetition dapat meningkatkan hasil belajar sejarah siswa kelas XI di SMA Negeri 2 kota Tegal? 3. Bagaimanakah keefektifan model pembelajaran AIR Auditory, Intellectualy, Repetition terhadap hasil belajar sejarah siswa kelas XI di SMA Negeri 2 kota Tegal?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mendeskripsikan tahapan-tahapan penerapan model pembelajaran AIR Auditory, Intellectualy, Repetition dalam pembelajaran sejarah di siswa kelas XI di SMA Negeri 2 kota Tegal. 2. Untuk mengetahui apakah dengan digunakannya model pembelajaran AIR Auditory, Intellectualy, Repetition terdapat peningkatan hasil belajar sejarah siswa kelas XI di SMA Negeri 2 kota Tegal. 3. Untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran AIR Auditory, Intellectualy, Repetition terhadap hasil belajar sejarah siswa kelas XI di SMA Negeri 2 kota Tegal.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat sebagai berikut.

1. Manfaat teoretis

Penelitian ini mampu memberikan pengetahuan tentang efektivitas penggunaan model pembelajaran AIR Auditory, Intellectually, Repetition sebagai model yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah.

2. Manfaat praktis

Penelitian ini mampu memberikan manfaat berupa: a. Bagi Siswa Mengubah cara pandang peserta didik tentang mata pelajaran sejarah yang membosankan dan membantu peserta didik dalam memahami materi sejarah secara lebih baik. Serta memberikan rangsangan dan dorongan kepada peserta didik untuk ikut aktif dalam proses pembelajaran. Dengan model pembelajaran AIR Auditory, Intellectually, Repetition diharapkan peserta didik dapat meningkatkan hasil belajar sejarah. b. Manfaat bagi Guru Penelitian ini memberikan masukan bagi guru untuk memilih model pembelajaran yang akan digunakan, sehingga dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan baik dan tujuan dari proses pembelajaran dapat tercapai dengan baik. c. Manfaat bagi Sekolah Hasil penelitian di dapat memberikan masukan untuk sekolah dalam usaha untuk meningkatkan hasil belajar sejarah. Serta memberikan motivasi sekolah untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya dalam pembelajaran sejarah. d. Manfaat bagi Peneliti Lain Hasil pelitian ini dapat menjadi dasar bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian mengenai efektivitas penggunaan model pembelajaran AIR Auditory, Intellectually, Repetition.

E. Batasan Istilah

1. Efektivitas

Efektivitas atau keefektifan dalam kamus besar bahasa Indonesia 2008:352 yang berarti keberhasilan suatu usaha atau tindakan. Sedangkan Sudjana 2009:59 memaknai keefektifan berkenaan dengan jalan, upaya, teknik, strategi yang digunakan dalam mencapai tujuan secara tepat dan cepat. Sedangkan Keefektifan dalam proses pembelajaran menurut Budimansyah, Suparlan dan Meirawan 2009:70 yaitu proses pembelajaran yang menghasilkan apa yang seharusnya dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran tersebut berlangsung. Beberapa pandangan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa keefektifan dalam proses pembelajaran merupakan tingkatan seberapa jauh proses pembelajaran tersebut dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan kemampuan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Efektivitas dalam penelitian ini adalah keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran AIR Auditory, Intellectually, Repetition yang ditandai dengan peningkatan hasil belajar sejarah siswa kelas XI SMA Negeri 2 kota Tegal tahun pelajaran 20152016. Peningkatan hasil belajar tersebut dibuktikan dengan adanya perbedaan hasil belajar yang lebih baik setelah penggunaan model pembelajaran AIR Auditory, Intellectually, Repetition.

2. Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum Suprijono, 2012:45-46. Sedangkan menurut Winataputra 2005:3 model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tentang pengertian model pembelajaran dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan model pembelajaran adalah sebuah pola kegiatan terstruktur yang merancang proses pembelajaran dari awal hingga akhir untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan.

3. Model Pembelajaran AIR Auditory, Intellectually, Repetition

Model pembelajaran AIR merupakan singkatan dari Auditory, Intellectually, Repetition. Auditory bermakna bahwa belajar haruslah melalui mendengar, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan pendapat, dan menanggapi. Sedangkan intellectualy bermakna belajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menemukan, mencipta, mengontruksi, memecahkan masalah dan menerapkan. Repetition merupakan pengulangan, dengan tujuan memperdalam dan memperluas pemahaman siswa yang perlu dilatih melalui pengerjaan soal, pemberian tugas, atau kuis Shoimin, 2014:29.

4. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek saja Suprijono, 2012:7. Sedangkan menurut Rifa’i dan Tri Anni, 2012:69 hasil belajar adalah sebagai sebuah perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Jadi hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari suatu proses belajar yang ditandai dengan perubahan perilaku yang oleh tiap individu, dan perubahan nilai ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.

F. Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika skripsi ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam memahami dan mengatur uraian pembahasan, seperti: Skripsi ini terdiri dari 5 lima bab, bab I merupakan bab pendahuluan, di dalamnya terdiri dari antara lain latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah meliputi efektivitas, model pembelajaran, model pembelajaran AIR Auditory, Intellectualy, dan Repetition, dan hasil belajar. Adapun Tinjauan Pustaka dipaparkan dalam bab II. Didalamnya terdiri dari antara lain, pertama terdapat tinjauan pustaka yang terdiri dari kajian pustaka yang meliputi jurnal dan penelitian terdahulu, dan yang kedua terdiri dari landasan teori. Di dalam landasan teori terdapat tinjauan pustaka yang meliputi efektivitas yang meliputi pengertian efektivitas, variabel – variabel yang menentukan efektifitas keberhasilan belajar peserta didik. kedua, tentang pengertian pembelajaran sejarah dari segi istilah, manfaat belajar sejarah, dan keterkaitannya dengan kehidupan siswa di sekolah maupun dari tujuan pembelajaran sejarah. Ketiga, tinjauan mengenai model pembelajaran yang meliputi pengertian model pembelajaran serta cici-ciri dari model pembelajaran. Tinjauan teori keempat, meliputi model pembelajaran AIR Auditory, Intellectually, Repetition. Tinjauan yang kelima, yaitu hasil belajar dalam kajian kompetensi yang harus dimiliki. Sedangkan metode penelitian akan dipaparkan dalam bab III, di dalamnya terdiri dari pendekatan penelitian, populasi, sample, teknik pengambilan sampel, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, uji perangkat tes, dan teknik analisis data, Bab selanjutnya bab IV merupakan bab pembahasan dan hasil penelitian. Dalam bab ini menguraikan tentang laporan hasil penelitian, terdiri atas hal-hal yang menyangkut deskripsi obyek penelitian, deskripsi dan analisis data, dilanjutkan dengan pembahasan hasil penelitian. Bab terakhir yaitu bab V merupakan bab penutup, dalam bab ini diuraikan mengenai kesimpulan yang didasarkan pada hasil penelitian kemudian dilanjutkan dengan saran-saran. 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

Penelitian ini merupakan penelitian tentang efektivitas penggunaan model pembelajaran AIR Auditory Intellectually Repetition terhadap hasil belajar sejarah siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Kota Tegal. Pustaka yang mendasari penelitian ini yaitu hasil-hasil penelitian terdahulu yang memiliki relevansi dengan penelitian ini. Penelitian yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Handayani 2013, Nailul Farich 2013, Widiastuti, dkk 2014, Mustaghfiri, dkk 2013, Rahman 2014, Wulandari 2013. Handayani 2013 melakukan p enelitian berjudul “Keefektifan Model Auditory Intellectually Repetition AIR Berbantuan LKPD Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Peserta Didik SMP” hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran AIR Auditory Intellectualy Repetition kemampuan penalaran peserta didik pada materi yang diajarkan lebih baik. Peserta didik lebih memahami materi pembelajaran yang diajarkan, serta peserta didik dilatih untuk benar-benar berpikir dan memecahkan masalah. Pada penelitian yang dilakukan oleh Handayani 2013 terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik. Namun dalam penelitain yang dilakukan oleh Handayani 2013 memiliki kekurangan yaitu adanya keterbatasan media yang digunakan sehingga mengalami kesulitan pada proses pembelajaran. Serta tidak digunakan langkah-langah pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY, INTELECTUALY, REPETITION) TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

0 3 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY, INTELLECTUALY, REPETITION) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PANTAI CERMIN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/ 2016.

0 3 25

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALY REPETITION (AIR) Peningkatan Tanggung Jawab Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition Pada Bilangan Pecahan Dalam Pembelajaran Matematika (P

0 2 17

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALY REPETITION (AIR) PADA Peningkatan Tanggung Jawab Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition Pada Bilangan Pecahan Dalam Pembelajaran Matemati

0 1 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELECTUALLY REPETITION (AIR) TERHADAP SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GALANG.

0 2 23

model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).

1 2 52

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY INTELLECTUALY REPETITION) DAN TPS (THINK PAIR SHARE) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS X DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI PONOROGO.

1 1 17

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY INTELLECTUALY REPETITION) DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMP NEGERI 13 SURABAYA.

0 1 131

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY REPETITION (AIR) TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN OTA TEGAL

0 0 70

PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY , INTELLECTUALY, REPETITION) DAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS XI IPA SMA BUDI UTOMO JOMBANG

0 2 14