Hubungan Keragaman Jenis Pohon dengan Jumlah Rosot Karbon

91 akar, potongan-potongan kayu, vegetasi lainnya, serasah, dan tanah yang tersimpan. Akan tetapi Karbon yang tersimpan dalam hutan dapat dilepaskan melalui kerusakan, baik yang bersifat alami atau karena aktivitas manusia. Pelepasan karbon tersebut dapat terjadi secara cepat karena konversi lahan. Gas-gas lain seperti CH 4 dan N 2 O dapat dipengaruhi oleh pembukaan hutan. Akan tetapi, pengaruhnya sangat kompleks, sulit dimonitor dan kurang penting dibanding pertukaran CO 2 .

5.4 Hubungan Keragaman Jenis Pohon dengan Jumlah Rosot Karbon

Suatu kondisi yang ideal adalah jika suatu komunitas dapat menyimpan keragaman jenis pohon tinggi sekaligus juga menyimpan karbon dalam jumlah banyak. Untuk mengetahui hubungan antara keanekaragaman jenis pohon dengan jumlah rosot karbon dilakukan analisis korelasi sederhana antara indeks struktur komunitas H dan R dengan jumlah rosot karbon. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi antara jumlah rosot karbon dalam suatu komunitas dengan keanekaragaman jenis pohon komunitas tersebut Gambar 11. Demikian juga tidak terdapat korelasi antara jumlah rosot karbon dalam suatu komunitas dengan indeks kekayaan jenis pohon komunitas tersebut Gambar 12. Gambar 11 Sebaran titik-titik yang menunjukkan hubungan antara jumlah rosot karbon dalam komunitas dengan indeks keragaman H jenis pohon komunitas RTH Kota Bandar Lampung. 0,5 1 1,5 2 2,5 3 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 Log Carbon tersimpan ton per ha In d e ks K e ra ga m a n j e n is H R2 = 0,0317 0,5 1 1,5 2 2,5 3 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 Log Carbon tersimpan ton per ha In d e ks K e ra ga m a n j e n is H r = 0,39 R 2 = 0,15 92 Gambar 11 menunjukkan bahwa titik-titik yang menunjukkan hubungan antara hasil Log jumlah rosot karbon dengan I K tersebar secara acak bebas. Sebaran tersebut menunjukkan tidak adanya kecenderungan yang membentuk suatu pola hubungan, baik linier, kuadratik, maupun ekponensial antara nilai H dengan Log nilai jumlah rosot karbon. Keragaman jenis H merupakan fungsi dari jumlah jenis dan jumlah individu masing-masing jenis. Semakin besar nilai H, berarti proporsi atau berbandingan antara jumlah spesies dan jumlah individu semakin berimbang. Ini berarti, dalam komunitas tersebut terdapat banyak spesies dengan kerapatan individu masing-masing spesies yang tinggi dan distribusi jumlah relatif merata. Sedangkan jumlah rosot karbon merupakan fungsi dari luas bidang dasar yang merupakan fungsi dari diameter batang. Gambar 12 Sebaran titik-titik yang menunjukkan hubungan antara jumlah rosot karbon dalam komunitas dengan indeks kekayaan R jenis pohon komunitas RTH Kota Bandar Lampung. Gambar 12 menunjukkan, seperti halnya hubungan dengan H, titik-titik yang menunjukkan hubungan antara hasil Log jumlah rosot karbon dengan R tersebar secara acak bebas. Sebaran tersebut menunjukkan tidak adanya kecenderungan yang membentuk suatu pola hubungan, baik linier, kuadratik, maupun ekponensial antara nilai R dengan nilai Log jumlah rosot karbon. Indeks kekayaan jenis R merupakan hasil bagi antara jumlah spesies dikurangi 1 satu dengan Lon log natural jumlah individu. Artinya, untuk jumlah individu yang sama, nilai R akan meningkat dengan bertambahnya jumlah spesies. 1 2 3 4 5 6 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 Log Carbon tersimpan ton per ha Inde ks Ke ka yaa n J eni s R r = 0,18 R 2 = 0,03 93 Tidak adanya hubungan antara nilai parameter keanekaragaman, baik H maupun R, dengan jumlah rosot karbon bersarti nilai parameter keanekaragaman tidak dapat digunakan untuk memprediksi jumlah rosot karbon dalam suatu komunitas. Seperti terlihat pada Gambar 11 dan Gambar 12, suatu komunitas yang memiliki nilai H dan R tertentu dapat memiliki jumlah karbon yang berbeda- beda besar atau kecil. Hal ini disebabkan jumlah rosot karbon merupakan fungsi dari diameter batang, sedangkan suatu komunitas dengan nilai H dan R tertentu berpeluang memiliki diameter pohon yang semuanya besar atau semuanya kecil.

5.5 Optimalisasi RTH Kota Bandar Lampung sebagai Sarana Konservasi Jenis Pohon dan Rosot Karbon