Kandungan Bakteri Escherichia coli dalam Minuman Sop Buah

Sop buah siap saji menjadi tindakan pencegahan masuknya Escherichia coli karena bahan minuman tersebut akan dikonsumsi oleh sikonsumen dan akan merupakan resiko tinggi terhadap masyarakat, pelayanan yang menarik sopan, dan menjaga kebersihan tangan, kerapian pakaian, memakai celemek dan penutup kepala, membersihkan tangan sebelum menyajikan agar terhindar dari pencemaran, minuman sop buah siap saji masih kontak langsung dengan tangan penjual.

5.4 Kandungan Bakteri Escherichia coli dalam Minuman Sop Buah

Untuk mengetahui apakah makanan dan minuman telah tercemar bakteri pathogen, dapat dilakukan pemeriksaan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit yakni bakteri golongan coliform. Bakteri Escherichia coli ini kerap sekali dihubungkan sebagai petunjuk atau indeks yang cukup dipercaya dalam tingkat keamanan secara bakteriologi, sebab bakteri ini secara alami normal terdapat pada air yang telah tercemar polluted water oleh tinja manusia maupun hewan Uli Terang dkk,2009. Kandungan Bakteri Escherichia coli pada pembuatpenjual sop buah di Pusat Pasar Kabanjahe di harapkan memenuhi standar yang mengacu pada Permenkes RI No 492MenkesPERIV2010 yaitu 0 dalam 100 mlsampel. Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Escherichia coli yang diperiksa berdasarkan pemeriksaan sampel dengan memilih bagan alir dari HACCP Hazard Analysis Critical Control Poin dari pada 11 penjualpembuat sop buah sehingga sipeneliti mengambil sampel dari setiap penjualpembuat sop buah diambil 3 titik sampel yang menurut sipeneliti sangat beresiko terhadap masuknya bakteri Escherichia coli sehingga sampel seluruhnya ada 33 sampel. Universitas Sumatera Utara Pemeriksaan air pencuci buah karena buah yang dicuci tidak melalui pemasakanpemanasan namun disajikan langsung setelah melalui pemeriksaan pada air pencuci buah terdapat 327,3 memenuhi sayarat ketiga sampel antaranya sampel A 1 , sampel I 1 dan sampel K 1 , sumber air minum pencuci buah dibawa langsung dari rumah pedagang karena tidak memiliki fasilitas sarana air minum di tempat berdagang dan terdapat 872,7 tidak memenuhi syarat dengan jumlah Escherichia coli 2 - 27 MPN100 ml dengan sumber air pencuci buahnya berasal dari air PAM Tirta malem kedelapan sampel tersebut adalah sampel B 1 ,C 1, D 1, E 1, F 1, G 1, H 1, J 1 . Santan sebagai sop dilakukan pemeriksaan karena pemanasan yang tidak sempurna santan dimasak setengah masak agar santan tidak pecah bila dimasak lama, tidak memenuhi syarat ada 763,6 dengan jumlah Escherichia coli 2 - 27 MPN100 ml dengan sumber air santan bervariasi ada yang dari air isi ulang dan air PAM Tirta malem kedelapan sampel tersebut adalah sampel A 2 ,B 2, D 2, E 2, F 2, G 2, I 2, kurangnya hygiene sanitasi pada proses pengolahan santan dapat terkontaminasi bakteri Escherichia coli dan ditemukan 436,4 memenuhi syarat keempat sampel adalah C 2, H 2, J 2 , K 2 dengan sumber air berasal dari air isi ulang dan pemanasan dilakukan dengan sempurna hingga mendidih 100 C, Sop buah yang sudah disajikan pada saat penyajian menambah es batu yang sudah diparut yang resiko air pembuat es batu tidak dimasak sempurna dan 872,7 tidak memenuhi syarat dengan jumlah Escherichia coli 2,2 - 27 MPN100 ml dengan sumber es batu bervariasi di buat sendiri dan di beli dari pedagan es batu yang ada di Pusat Pasar Kabanjahe oleh si pembuatpenjual sop buah kedelapan sampel tersebut Universitas Sumatera Utara adalah sampel A 3 ,B 3, D 3, E 3, F 3, G 3, I 3, J 3. Tidak memenuhi sayarat ini dapat terjadi karena kurangnya hygiene sanitasi pengolahan sop buah di Pusat Pasar Kabanjahe dan terdapat 3 27,3 memenuhi sayarat kesehatan ketiga sampel adalah C 3, H 3, K 3 dengan sumber es batu bervariasi di buat sendiri dan di beli dari pedagan es batu yang ada di Pusat Pasar Kabanjahe oleh si pembuatpenjual sop buah, Enterobacteria termasuk Escherichia coli peka terhadap panas dan dapat dibunuh dengan pemanasan yang merata di atas 70°C. Sumber utama infeksi bakteri ini adalah makanan mentah, makanan yang kurang matang dan kontaminasi silang, yaitu apabila makanan yang sudah dimasak bersentuhan dengan bahan mentah atau peralatan yang terkontaminasi. Karena itu, pemasakan dengan benar dan penanganan makanan secara higienis dapat mencegah infeksi Enterobacteria Uli Terang dkk,2009. Bakteri indikator sanitasi adalah bakteri yang keberadaannya dalam pangan menunjukkan bahwa air atau makanan tersebut pernah tercemar oleh feses manusia. Bakteri-bakteri indikator sanitasi umumnya adalah bakteri yang lazim terdapat dan hidup pada usus manusia. Adanya bakteri tersebut pada air atau makanan pernah mengalami kontak dengan feses yang berasal dari usus manusia dan hewan yang mungkin mengandung bakteri pathogen lain yang berbahaya. Koliform merupakan suatu grup bakteri yang digunakan sebagai indikator adanya polusi kotoran dan kondisi yang tidak baik terhadap air, makanan. Bakteri akan mati bila dipanaskan pada suhu diatas 100 C, Karena air yang akan dipakai minum sebaiknya direbus dahulu hingga mendidih. Teknik lain untuk Universitas Sumatera Utara mematikan bakteri adalah dengan dibekukan hingga 0 C. Namun tak semua bakteri mati dalam suhu 0 C Anonimous,2008. Universitas Sumatera Utara BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Higiene Sanitasi Pengelolaan Dan Pemeriksaan Kandungan Escherichia Coli Dalam Mie Gomak Uang Dijual Di Pasar Sidikalang Tahun 2012

2 64 105

Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli (E.Coli) Pada Pecel Yang Dijual Di Pasar Petisah Tahun 2015

4 58 78

Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

9 100 88

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Tanjungpinang Barat Tahun 2012

9 116 129

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Es Kolak Durian Yang Dijajakan Di Jalan Dr. Mansyur Kelurahan Padang Bulan Kota Medan Tahun 2010

5 57 94

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Es Krim Yang Dijajakan Di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Tahun 2009

7 54 74

Higiene Sanitasi Pengelolaan Dan Pemeriksaan Kandungan Escherichia Coli Dalam Mie Gomak Uang Dijual Di Pasar Sidikalang Tahun 2012

0 2 13

Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli (E.Coli) Pada Pecel Yang Dijual Di Pasar Petisah Tahun 2015

0 2 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Higiene dan Sanitasi - Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

0 0 28

Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

0 0 13