Penyimpanan Minuman Jadi Sop Buah. Pengangkutan Minuman Jadi Sop Buah.

menghemat air. Air yang tidak mengalir atau sudah ditampung dalam suatu wadah kemungkinan sudah terkontaminasi dan mengandung sumber pencemar bakteri Escherichia coli penyebab penyakit. Air yang mengalir pada saat mencuci peralatan akan dapat membatu menghilangkan bakteri yang menempel pada peralatan seiring dengan air yang mengalir tersebut dan hilangnya bakteri penyebab peyakit dari peralatan yang akan terbawa air bahan pencuci. Kepmenkes RI No. 942MenkesSKVII2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan. Cara pengolahan yang baik adalah tidak terjadinya kerusakan-kerusakan makanan sebagai akibat cara pengolahan yang salah dan mengikui kaidah-kaidah atau prinsip-prinsip hygiene dan sanitasi yang baik yang didukung dengan peralatan yang bersih tidak menjadi perantara bakteri masuk kedalam sop buah kontaminasi silang dengan peralatan dan air pencuci peralatan.

5.1.4. Penyimpanan Minuman Jadi Sop Buah.

Berdasarkan hasil penelitian pada prinsip penyimpanan minuman jadi sop buah 11100 penyimpanan bahan-bahan yang siap diracik untuk sop buah yang siap saji di tempatkan yang tidak terjangkau lalat buah, serangga dan penyimpanan bahan-bahan yang siap diracik untuk sop buah yang siap saji pada wadah yang bersih, untuk buah segar yang dipotong-potong dan gulasantan yang sudah siap saji mempunyai masing-masing wadah sesuai jenisnya, namun penyimpanan bahan-bahan buah segar gulasantan yang sudah siap saji tidak disimpan pada suhu 10 C untuk mejaga pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, jamur dan virus dari Universitas Sumatera Utara lingkungan udara yang tidak saniter selama proses pembuatanpenjualan selama seharian dalam penjualan. Pengetahuan pedagang yang kurang karena tingakat pendidikan yang rendah tentang suhu penyimpanan makanan masak dan makanan yang mudah membusuk sehingga pedagang tidak menyadari akan merugikan diri sendiri untuk ketahan makanan tersebut untuk dikonsumsi karena pertumbuhan bakteri akan berkembang dan pembusukan yang dapat merugikan. Penyimpanan minuman jadi sop buah perlu diperhatikan di dasarkan saat sop buah mau disajikan hal ini untuk menghindari pencemaran silang ataupun pencemaran ulang dan harus mengunakan wadah yang tertutup dengan baik untuk menghindari pencemaran langsung terhadap sumber pencemaran Depkes,2004.

5.1.5. Pengangkutan Minuman Jadi Sop Buah.

Pengangkutan minuman jadi sop buah dari tempat pengolahan ke tempat penyajian atau penyimpanan perlu mendapat perhatian agar tidak terjadi kontaminasi baik dari serangga, debu maupun bakteri. Berdasarkan hasil penelitian pada prinsip pengangkutan minuman jadi sop buah 11100 tersedia tempat wadah khusus untuk mengangkut minuman jadi dan tersedia tempat sesuai masing-masing bahan dan gula yang sudah dimasak sebagai pemanis diangkut dalam keadaan tertutup serta wadah tempat bahan siap saji dalam keadaan bersih, kuat dan ukuran sangat memadai, namun alat pengangkutan 11100 tidak tersedia khusus angkutan. Universitas Sumatera Utara Pedagang tidak mengunakan pengangkutan khusus ini disebabkan kurangnya tingkat ekonomi yang dimiliki pedagang sop buah untuk menggunakan alat angkut khusus dan kurangnya pengetahuan pedagang tentang tingkat resiko pencemaran yang akan terjadi di perjalanan pada saat melewati jalan yang kotor banyak debu dan alat angkutnya sendiri yang memang kotor akibat agkutan di gunakan merupakan angkutan umum yang tingkat pencemaran masuknya bakteri yang tinggi hingga sampai ke tempat penjualan. Menurut Kepmenkes RI No.942MenkesSKVII2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan, dimana tempat pengangkutan makananminuman di Pusat Pasar Kabanjahe tidak memenuhi syarat kesehatan. Pengangkutan minuman yang sehat akan sangat berperan di dalam mencegah terjadinya pencemaran makanan. Pencemaran pada minuman jadi lebih tinggi resikonya dari pada pencemaran pada bahan baku makanan, oleh karena itu dalam prinsip pengangkutan minuman jadi perlu diperhatikan antara lain setiap makanan mempunyai wadah masing-masing, wadah yang digunakan harus utuh dan kuat, kendaraan pengangkut disediakan khusus serta tidak digunakan untuk keperluan mengangkut bahan lain dan kondisi harus bersih. Dalam proses pengangkutan hingga sampai ke tangan kansumen, minuman jadi harus dalam keadaan tertutup untuk menghindari pencemaran ulang maupun silang.

5.1.6. Penyajian Minuman Jadi Sop Buah.

Dokumen yang terkait

Higiene Sanitasi Pengelolaan Dan Pemeriksaan Kandungan Escherichia Coli Dalam Mie Gomak Uang Dijual Di Pasar Sidikalang Tahun 2012

2 64 105

Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli (E.Coli) Pada Pecel Yang Dijual Di Pasar Petisah Tahun 2015

4 58 78

Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

9 100 88

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Tanjungpinang Barat Tahun 2012

9 116 129

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Es Kolak Durian Yang Dijajakan Di Jalan Dr. Mansyur Kelurahan Padang Bulan Kota Medan Tahun 2010

5 57 94

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Es Krim Yang Dijajakan Di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Tahun 2009

7 54 74

Higiene Sanitasi Pengelolaan Dan Pemeriksaan Kandungan Escherichia Coli Dalam Mie Gomak Uang Dijual Di Pasar Sidikalang Tahun 2012

0 2 13

Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli (E.Coli) Pada Pecel Yang Dijual Di Pasar Petisah Tahun 2015

0 2 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Higiene dan Sanitasi - Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

0 0 28

Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

0 0 13