commit to user
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kedelai Glycine max L. Merril
Kedelai merupakan tanaman asli Daratan Cina dan telah dibudidayakan oleh manusia sejak 2500 SM. Sejalan dengan makin
berkembangnya perdagangan antarnegara yang terjadi pada awal abad ke-19, menyebabkan tanaman kedelai juga ikut tersebar ke berbagai negara tujuan
perdagangan tersebut, yaitu Jepang, Korea, Indonesia, India, Australia, dan Amerika. Kedelai mulai dikenal di Indonesia sejak abad ke-16. Awal mula
penyebaran dan pembudidayaan kedelai yaitu di Pulau Jawa, kemudian berkembang ke Bali, Nusa Tenggara, dan pulau-pulau lainnya Irwan, 2006.
Tanaman kacang-kacangan, termasuk tanaman kedelai, mempunyai dua stadia tumbuh, yaitu stadia vegetatif dan stadia reproduktif. Stadia
vegetatif mulai dari tanaman berkecambah sampai saat berbunga, sedangkan stadia reproduktif mulai dari pembentukan bunga sampai pemasakan biji.
Tanaman kedelai di Indonesia yang mempunyai panjang hari rata-rata sekitar 12 jam dan suhu udara yang tinggi 30° C, sebagian besar mulai berbunga
pada umur antara 5-7 minggu. Tanaman kedelai termasuk peka terhadap perbedaan panjang hari, khususnya saat pembentukan bunga Irwan, 2006.
Tanaman kedelai sebagian besar tumbuh di daerah yang beriklim tropis dan subtropis. Sebagai barometer iklim yang cocok bagi kedelai adalah
bila cocok bagi tanaman jagung. Bahkan daya tahan kedelai lebih baik daripada jagung. Iklim kering lebih disukai tanaman kedelai dibandingkan
iklim lembab. Tanaman kedelai dapat tumbuh baik di daerah yang memiliki curah hujan sekitar100-400 mmbulan. Sedangkan untuk mendapatkan hasil
optimal, tanamankedelai membutuhkan curah hujan antara 100-200 mmbulan. Suhu yang dikehendaki tanaman kedelai antara 21
o
-34
o
C, akan tetapi suhuoptimum bagi pertumbuhan tanaman kedelai 23
o
-27
o
C. Pada prosesperkecambahan benih kedelai memerlukan suhu yang cocok sekitar
30
o
C Rukmana dan Yuniarsih,1996.
commit to user
5 Kedelai merupakan tanaman dikotil semusim dengan percabangan
sedikit, sistem perakaran akar tunggang, dan batang berkambium. Kedelai dapat berubah penampilan menjadi tumbuhan setengah merambat dalam
keadaan pencahayaan rendah. Kedelai, khususnya kedelai putih dari daerah subtropik, juga merupakan tanaman hari-pendek dengan waktu kritis rata-rata
13 jam. Kedelai akan segera berbunga apabila pada masa siap berbunga panjang hari kurang dari 13 jam. Ini menjelaskan rendahnya produksi di
daerah tropika, karena tanaman terlalu dini berbunga Anonim, 2010a. Kedelai berbatang dengan tinggi 30–100 cm. Batang dapat membentuk
3sampai 6 cabang, tetapi bila jarak antar tanaman rapat, cabang menjadi berkurang, atau tidak bercabang sama sekali. Tipe pertumbuhan batang dapat
dibedakan menjadi terbatas determinate, tidak terbatas indeterminate, dan setengah terbatas semi-indeterminate. Tipe terbatas memiliki ciri khas
berbunga serentak dan mengakhiri pertumbuhan meninggi. Tanaman pendek sampai sedang, ujung batang hampir sama besar dengan batang bagian tengah,
daun teratas sama besar dengan daun batang tengah. Tipe tidak terbatas memiliki ciri berbunga secara bertahap dari bawah ke atas dan tumbuhan terus
tumbuh. Tanaman berpostur sedang sampai tinggi, ujung batang lebih kecil dari bagian tengah. Tipe setengah terbatas memiliki karakteristik antara kedua
tipe lainnyaSukarmin dan Ihsan, 2008 Jumlah bunga yang terbentuk pada ketiak daun beraneka ragam
tergantung kultivar dan lingkungan tumbuh tanaman. Dalam pembentukan bunga tergantung dari periode gelapyang diterima setiap hari. Jika periode
gelap berkisar antara 14-16 jam per hari maka kultivar kedelai lebih cepat berbunga dan pada 10 jam per hari kedelai tidak dapat berbunga. Jika
pembentukan bunga lebih cepat dari waktunya maka jumlah polong akan sedikit dan akan lebih cepat matang sehingga total produksi yang dihasilkan
akan rendah Lamina 1984. Sebagian besar kedelai mulai berbunga pada umur antara 5-7
minggu. Bunga kedelai termasuk bunga sempurna yaitu setiap bunga
mempunyai alat jantan dan alat betina. Penyerbukan terjadi pada saat mahkota
commit to user
6 bunga masih menutup sehingga kemungkinan kawin silang alami amat kecil.
Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna ungu atau putih. Tidak semua bunga dapat menjadi polong walaupun telah terjadi penyerbukan secara
sempurna. Sekitar 60 bunga rontok sebelum membentuk polong. Pembentukan bunga juga dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban. Pada suhu
tinggi dan kelembaban rendah, jumlah sinar matahari yang jatuh pada ketiak tangkai daun lebih banyak. Hal ini akan merangsang
pembentukan bunga. Tangkai bunga umumnya tumbuh dari ketiak tangkai daun yang
diberi nama rasim. Jumlah bunga pada setiap ketiak tangkai daun
sangat beragam, antara 2-25 bunga, tergantung kondisi lingkungan tumbuh dan varietas kedelai. Periode berbunga pada tanaman kedelai cukup lama yaitu
3-5 minggu untuk daerah subtropik dan 2-3 minggu di daerah tropik, seperti di Indonesia AAK, 1989.
Polong kedelai pertama kali
terbentuk sekitar 7-10 hari setelah munculnya bunga pertama. Panjang polong muda sekitar 1 cm.
Jumlah polong yang terbentuk pada
setiap ketiak tangkai daun sangat beragam, antara 1-10 buah dalam setiapkelompok. Pada setiap tanaman,
jumlah polong dapat
mencapai lebih dari 50, bahkan ratusan.
Kecepatan pembentukan polong dan pembesaran biji akansemakin cepat setelah proses pembentukan bunga berhenti. Ukuran dan bentuk polong
menjadi maksimal pada saat awal periode pemasakan biji. Hal ini kemudian diikuti oleh perubahan warna polong, dari hijau menjadi kuning kecoklatan
pada saat masak AAK, 1989. Menurut Ginting et al. 2009, kecap merupakan produk fermentasi
kedelai yang digunakan sebagai bahan penyedap dan pemberi warna pada makanan. Untuk bahan baku kecap, disukai kedelai berbiji hitam karena dapat
memberi warna hitam alami pada produknya. Jumlah varietas kedelai berbiji hitam juga sangat terbatas, untuk
varietas lokal atauvarietas unggul. Cikuray dan Merapi merupakan dua varietas unggul kedelai hitam yang telah lama dilepas dan sesuai untuk bahan
baku kecap karena kadar proteinnya cukup tinggi, namun ukuran bijinya
commit to user
7 tergolong kecil. Mallika, varietas kedelai hitam yang dilepas tahun 2007, juga
berbiji kecil 9,50 g100 biji dengan kadar protein lebih rendah 37 Ginting et al., 2009.
Berdasarkan teknik pembentukannya varietas dibedakan atas varietas hibrida, varietas sintetik dan varietas komposit. Keuntungan varietas hibrida
adalah pada kondisi optimun mampu berproduksi lebih tinggi, lebih mudah diperoleh daya gabung dan kekurangannya yaitu komponen penyusun terbatas
dan produksi benih sulit, karena setiap kali menanam memperbaharui benih. Variasi suatu tanaman juga dapat disebabkan oleh adanya pengaruh
lingkungan dan faktor keturunan atau genetik. Perbedaan kondisi lingkungan memberikan kemungkinan munculnya variasi yang akan menetukan
penampilan akhir dari tanaman tersebut Mangoendidjojo, 2003. Varietas hibrida adalah generasi F1 dari suatu persilangan sepasang
atau lebih tetua yang mempunyai sifat unggul. Dengan demikian biji varietas ini selalu harus disediakan melalui tetua tersebut. Varietas hibrida dapat
dibentuk dengan berbagai macam kombinasi persilangan galur silang dalam. Kombinasi ini adalah silang tunggal, silang ganda, silang tiga jalur, silang
banyak, silang balik, silang varietas dan silang puncak tunggal. Varietas sintetik adalah varietas yang dihasilkan oleh kombinasi galur atau tanaman
terseleksi dan dilanjutkan persilangan acak secara normal. Genotipe-genotipe pembentuk varietas sintetis dapat berupa galur silang dalam, klon, populasi
hasil seleksi massa atau populasi lain. Varietas komposit pada dasarnya merupakan campuran berbagai macam bahan pemuliaan yang telah diketahui
potensi produksi, umur, ketahanan atau sifat-sifat lainnya. Dalam pembentukannya biji dari berbagai galur dan hibrida dicampur jadi satu dan
ditanam beberapa generasi agar penyerbukan silang terjadi dengan baik. Oleh karena terdiri dari campuran galur, varietas bersari bebas dan hibrida, maka
melalui kawin acak akan terjadi banyak kombinasi-kombinasi baru. Dengan demikian varietas ini dapat bertindak sebagai kumpulan gen gene pool yang
amat bermanfaat bagi program pemuliaan tanaman menyerbuk silang atau dengan perkataan lain, varietas ini merupakan penyimpanan plasma nutfah
commit to user
8 yang memang diperlukan bagi program peningkatan sifat suatu varietas
menyerbuk silang Poespodarsono, 1986.
B. Persilangan Dialel