Hasil Observasi Subjek LF
Muti’ah Azzahra, 2014 Dimensi kreativitas Four P’s anak usia 12-14 tahun Di SKACI Sekolah Komputer Aku Cinta
Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
peneliti untuk menjadikan subjek LF sebagai subjek penelitian kepada orang tua subjek, orang tua subjek sebelumnya bertanya kepada peneliti tentang
maksud dan tujuan dari penelitian tersebut terhadap subjek sendiri, apakah akan menggangu aktivitas subjek atau tidak. Peneliti kemudian menjelaskan
maksud dan tujuan penelitian kepada orang tua subjek. Orang tua subjekpun mengizinkan, dan akhirnya peneliti, subjek, dan kedua orang tua subjek
bertemu di rumah subjek daerah Cimahi. Pada pertemuan pertama, ketika peneliti datang ke rumah subjek,
subjek baru saja pulang dari kegiatan les melukis di daerah Kota Baru Parahyangan setelah sebelumnya subjek bersekolah dari pagi hingga siang
hari. Kegiatan tersebut rutin dilakukan subjek setiap hari Sabtu setelah pulang sekolah. Kesan pertama yang peneliti dapat sejak datang pertama
kali ke rumah subjek untuk bertemu yaitu orang tua subjek yang ramah dan terbuka, ini terlihat dari penyambutan orang tua subjek kepada peneliti saat
datang pertama kali ke rumah subjek dan tutur kata orang tua subjek yang baik dan terbuka bahkan banyak mengundang tawa.
Keluarga subjek yang menyambut peneliti dengan sangat ramah tersebut berlangsung seterusnya. Selama penelitian berlangsung, keluarga
subjek sangat terbuka dan bersemangat untuk menceritakan keadaan subjek dan keluarganya kepada peneliti. Ayah subjek yang humoris dan terbuka,
membuat suasana menjadi cair dan santai pada saat proses wawancara berlangsung.
Pada hari pertama, selain peneliti banyak bertanya tentang aktivitas subjek sehari-hari, orang tua subjek saat itu langsung memperlihatkan
karya-karya subjek seperti lukisan, buku, artikel, piala, piagam dan foto yang telah subjek raih saat mengikuti perlombaan dari subjek kecil. Piagam
tersebut tersusun rapi dalam empat map besar dan piala yang subjek telah dapatkan tersimpan rapi dalam empat lemari tinggi di ruang keluarga rumah
subjek.
Muti’ah Azzahra, 2014 Dimensi kreativitas Four P’s anak usia 12-14 tahun Di SKACI Sekolah Komputer Aku Cinta
Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pada pertemuan berikutnya, peneliti dan keluarga subjek sepakat untuk bertemu kembali pada tanggal 28 September 2013 di rumah subjek, karena
aktivitas subjek yang padat, dari pagi hingga sore hari dan terkadang hingga malam hari diluar rumah. Pada hari itu, orang tua subjek meminta peneliti
datang lebih sore dari sebelumnya, karena setelah pulang les melukis, subjek akan bertemu dengan komunitas seni di daerah Cimahi, dan itu pertama
kalinya subjek mengikuti kegiatan tersebut. Hari itu peneliti memfokuskan untuk mewawancarai subjek saja. Pada
saat peneliti datang ke rumah subjek, ternyata subjek juga baru saja pulang dari sanggar seni dan sedang mengganti baju di dalam kamar subjek. Selama
menunggu subjek keluar dari kamarnya, peneliti bercengkrama dengan ayah subjek, sedangkan bunda subjek sedang menyiapkan hidangan di dapur.
Setelah subjek selesai mengganti baju, peneliti kemudian berbincang- bincang dengan subjek yang ditemani kedua orang tua subjek di ruang tamu.
Pada saat proses wawancara berlangsung, subjek sudah terlihat lelah karena kegiatan subjek dari pagi hingga sore yang padat. walaupun begitu subjek
tetap menjawab pertanyaan yang peneliti ajukan dengan santai dan tenang, sekali-sekali subjek menunjukan foto dan karya subjek di dalam laptop
subjek.