Data uji tarik Pengaruh Komposisi MCC Sebagai Penguat Komposit Polipropilena

Dari termocouple DTA, MCC memperlihtkan adnya puncak pada suhu 60 °C , puncak terbentuk pada daerah kanan yang menunjukan adanya penurunan temperatur endoterm dan adanya puncak disebelah kiri pada suhu 320 °C yang menunjukkan adanya kenaikan temperatur eksoterm. Pada suhu 60°C MCC menguap yang kemungkinan adalah air yang masih tersimpan MCC tersebut, dan pada suhu 320°C MCC terbakar dengan menunjukkan puncak optimum nya.

4.2 Pengaruh Komposisi MCC Sebagai Penguat Komposit Polipropilena

MCC sebagai pengisi plastik polipropilena diharapkan mampu menghasilkan plastik yang terbiodegradasi, sehingga dapat mengurangi masalah lingkungan hidup. Tabel komposisi MCC yang digunakan sebagai bahan pengisi polipropilena dengan penambahan penambahan BPO sebanyak 1 dari total berat MA dan penambahan MA sebanyak 3 dari total berat komposisi dengan berbagai variasi komposisi dan massa adalah sebagai berikut. Tabel 4.2 Variasi penambahan MCC sebagai bahan pengisi Polipropilena Komposit Polipropilena dalam gram MCC dalam Berat 1 2 3 4 5 6 PP-g-MA PP-g-MA MCC PP-g-MA MCC PP-g-MA MCC PP-g-MA MCC PP-g-MA MCC 100 90 80 70 60 50 10 20 30 40 50

4.2.1 Data uji tarik

Dari hasil penelitian ini didapatkan data analisa kekuatan tarik dan kemuluran dari spesimen PP-g-MA MCC dengan berbagai variasi komposisi dan massa adalah sebagai berikut Universita Sumatera Utara Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Kekuatan Tarik dan Kemuluran Komposit Biodegradabel No Perbandingan komposisi dan massa Load kgF Stroke mmm Tensile Strength Nm 2 Elongation et break 1 2 3 4 5 6 Polipropilena Murni PP-g-MA MCC 100:0 PP-g-MA MCC 90:10 PP-g-MA MCC 80:20 PP-g-MA MCC 70:30 PP-g-MA MCC 60:40 3,08 1,985 1,97 1,585 1,365 1,475 251,25 3,785 5,595 1,9 1,235 251,25 36,835 28,333 22,863 25,722 15,753 19,071 699,85 10,542 15,542 5,292 3,760 2,701 Dari data tabel diatas terlihat bahwa pada perbandingan PP-g-MA 90:10 harga Tensile Strength mengalami peningkatan dan kemudian turun kembali pada perbandingan PP-g-MA 80:2, hal ini disebabkan karena makin banyak MCC yang ditambahkan sebagai bahan pengisi menyebabkan ketidakhomogenan pada komposit yang menyebabkan terjadinya agregasi sehingga sifat mekanik dari komposit menurun. Gambar 4.6 Grafik Tensile Strength Nm 2 dari Komposit PP-g-MA MCC 5 10 15 20 25 30 PP-g-MA 90 PP- g-MA dan 10 MCC 80 PP- g-MA dan 20 MCC 70 PP- g-MA dan 30 MCC 60 PP- g-MA dan 40 MCC Tensile Strength Nm2 Tensile Strength Nm2 Universita Sumatera Utara Gambar 4.7 Grafik Elongation et break Dari komposit PP-g-MA MCC Pemilihan metodeteknologi produksi komposit plastik biodegradabel didasarkan pada evaluasi terhadap karakteristik fisik dan mekanik komposit plastik biodegradabel yang dihasilkan. Dimana jika bahan pengisi serat alam yang ditambahkan sedikit, maka karakteristik mekaniknya semakin tinggi, tetapi jika bahan pengisi serat alam yang digunakan terlalu banyak maka komposit plastik biodegradabel yang dihasilkan akan mudah mengalami keretakankurang elastis, oleh sebab itu, kita harus memilih komposit plastik biodegradabel yang dihasilkan yang memenuhi standard plastik biodegradabel berdasarkan SNI 7188.7:2011 tentang persyaratan kemasan biodegradabel. Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa karakteristik mekanik komposit plastik biodegradabel yang dihasilkan bervariasi sesuai dengan karakteristik bahan yang terlibat. Setiap perbandingan komposisi bahan memiliki karakteristik mekanik yang beragam sesuai dengan komposisi bahan penyusunnya. Dari data tersebut dapat dilihat nilai kekuatan tarik dan kemuluran dari polipopilena murni merupakan nilai tertinggi. Hal ini dikarenakan pada polipropilena murni belum ditambahkannya bahan pengisi lain sehingga hasil yang didapatkan 2 4 6 8 10 12 14 16 18 PP-g-MA 90 PP- g-MA dan 10 MCC 80 PP- g-MA dan 20 MCC 70 PP- g-MA dan 30 MCC 60 PP- g-MA dan 40 MCC Elongation et break Elongation et break Universita Sumatera Utara sesuai dengan karakteristik termoplastik pada umumnya. Kita mengharapkan komposit kemasan plastik biodegradabel yang kita hasilkan memiliki sifat termoplastik yang cukup baik dan juga memiliki kemampuan terurai di alam. Kondisi optimum komposit plastik biodegradabel yang dihasilkan dari PP-g-MA dan mikrokristal selulosa ada pada perbandingan 80 : 20 dimana mempunyai sifat mekanis yang paling maksimum dimana harga kekuatan tarik 25,722 Nm 2 dan kemuluran 5,292. Sedangkan pada perbandingan 70 : 30 harga kekuatan tarik 15,753 Nm 2 dan kemuluran 3,760. Harga tersebut menurut SNI 7188.7 2011 tentang persyaratan komposit biodegradabel yang berbahan baku yang terdiri dari campuran thermoplastik dan starch yang harga elongation et break kurang dari 5.

4.2.2 Kemugkinan Mekanisme Reaksi

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Selulosa Mikrokristal Sebagai Bahan Pengisi Tablet Ekstrak Etanol Sabut Buah Pinang (Areca Catechu L.)

5 81 94

Pemanfaatan Mikrokristal Selulosa Limbah Tandan Kelapa Mudan Cocos nucifera Linn) sebagai Bahan Pengisi dalam Film layak Makan Pati Tapioka dengan Gliserol sebagai Plastisiser

17 142 134

PEMBUATAN MIKROKRISTAL SELULOSA DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

6 43 55

KEMAMPUAN ALFA SELULOSA DARI SABUT KELAPA HIJAU (Cocos nucifera L.) SEBAGAI BIOADSORBEN LOGAM BERAT KADMIUM (Cd).

0 2 13

Optimasi Hidrolisis Selulosa dari Tandan Kosong Kelapa Sawit menjadi Selulosa Mikrokristal dan Aplikasi sebagai Pengisi pada Komposit Polimer Termoplastik Pati Singkong

0 0 20

Pemanfaatan Mikrokristal Selulosa Limbah Tandan Kelapa Mudan Cocos nucifera Linn) sebagai Bahan Pengisi dalam Film layak Makan Pati Tapioka dengan Gliserol sebagai Plastisiser

0 1 7

PEMANFAATAN MIKROKRISTAL SELULOSA LIMBAH TANDAN KELAPA MUDA (Cocos nucifera Linn) SEBAGAI BAHAN PENGISI DALAM FILM LAYAK MAKAN PATI TAPIOKA DENGAN GLISEROL SEBAGAI PLASTISISER

0 0 18

Pemanfaatan Selulosa Mikrokristal Dari Tandan Kelapa (Cocos Nucifera L) Sebagai Pengisi Plastik Polipropilena Yang Terbiodegradasikan

0 1 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tandan Kelapa (Cocos Nucifera L) - Pemanfaatan Selulosa Mikrokristal Dari Tandan Kelapa (Cocos Nucifera L) Sebagai Pengisi Plastik Polipropilena Yang Terbiodegradasikan

0 0 36

PEMANFAATAN SELULOSA MIKROKRISTAL DARI TANDAN KELAPA (Cocos Nucifera L) SEBAGAI PENGISI PLASTIK POLIPROPILENA YANG TERBIODEGRADASIKAN

0 0 18