Strategi ini dilakukan untuk memperkecil tingginya ketergantungan perusahaan terhadap pemasok dan meningkatkan perusahaan agar memiliki
daya saing
4.5.3 Matriks Faktor Strategi Internal
Faktor Strategi Internal merupakan faktor yang akan dianalisa dengan memberi pembobotan atas kelemahan dan kekuatan yang telah diidentifikasi
sebelumnya. Faktor Strategi Internal diberi pembobotan dengan rentang nilai dari 0,00 sampai dengan 1,00 , kemudian diberi rating dari angka 1 sampai dengan 4
untuk kekuatan dan sebaliknya untuk kelemahan. Selanjutnya nilai pembobotan dikalikan dengan rating, untuk mendapatkan skor dari faktor strategi internal
Usaha Perikanan Rakyat. Dari hasil olahan data pada tabel 4.3, didapatkan bahwa pada faktor
kekuatan mempunyai total skor 2,1 dan faktor kelemahan mempunyai total skor 0,7
. Faktor kekuatan perusahaan terbesar terletak pada kualitas benih yang bagus
dengan nilai skor 0,80. Kualitas benih yang bagus menjadi modal utama Usaha
Perikanan Rakyat untuk bertahan di pasar dan berkembang lebih besar. Sedangkan pada faktor kelemahan perusahaan terbesar terletak pada modal yang
terbatas dengan nilai skor 0,20. Modal yang terbatas membuat Usaha Perikanan
kesulitan untuk menambah volume produksi dan mengadakan sumber daya manusia.
Tabel 4.3 Matriks Strategi Faktor Internal
FAKTOR STRATEGI
INTERNAL I BOBOT II
RATING III BOBOT X
RATING IV
KEKUATAN: 1.
Pemasaran tidak langsung.
0,05 2
0,10
Universitas Sumatera Utara
2. Memiliki
keterampilan dan keahlian
budidaya
3. Lahan yang
luas. 4.
Mudah untuk dibudidayakan.
5. Kualitas benih
yang bagus 0,15
0,15 0,10
0,10 3
3 3
4 0,45
0,45 0,30
0,80
Sub Total 0,55
2,1 KELEMAHAN:
1. Pengu
saha ikan tidak bisa
menentukan harga sendiri.
2. Tidak
memiliki karyawan.
3. Modal
yang terbatas. 4.
Belu m dapat
memenuhi permintaan.
5. Keter
ampilan manajemen
yang rendah. 0,05
0,10 0,20
0,10
0,10 2
1 1
2
1 0,10
0,10 0,20
0,20
0,10
Sub Total 0,55
0,7 TOTAL 1,00
2,8
Sumber: Hasil Penelitian, 2014
4.5.4 Matriks Faktor Strategi Eksternal
Analisis faktor strategi eksternal merupakan langkah selanjutnya untuk menindaklanjuti analisa atas identifikasi faktor strategi eksternal yang telah
dilakukan sebelumnya. Analisis dilakukan dengan memberi pembobotan terhadap faktor eksternal. Untuk mendapatkan skor penilaian faktor-faktor eksternal.
Berdasarkan analisis pada tabel 4.4 didapatkan bahwa faktor peluang
mempunyai total nilai skor 1,80. Faktor yang perlu diperhatikan untuk
Universitas Sumatera Utara
memanfaatkan lingkungan ekternal perusahaan adalah adanya bantuan modal
usaha dengan nilai skor sebesar 0,60. Usaha Perikanan Rakyat mengalami
kesulitan dana untuk mengelola usaha budidaya tersebut. Program bantuan modal usaha ini dapat menjadi solusi terbaik dalam mensuplai finansial perusahaan.
Faktor ancaman mempunyai total nilai skor sebesar 0,70. Faktor
selanjutnya yang juga perlu diperhatikan adalah adanya ketergantungan dengan
pemasok yang memiliki nilai skor sebesar 0,20. Perusahaan memiliki
ketergantungan yang relatif tinggi dengan pemasok karena hanya membangun relasi dengan satu pemasok.
Tabel 4.4 Matriks Strategi Faktor Eksternal
FAKTOR STRATEGI
EKSTERNAL I BOBOT II
RATING III
BOBOT X RATING IV
PELUANG: 1.
Dekat dengan pakan tambahan.
2. Adanya bantuan
modal dari pemerintah dan
swasta untuk mengembangan
usaha kecil menengah.
3. Lingkungan yang
aman. 4.
Kemajuan ilmu pengetahuaan,
teknologi, dan informasi.
5. Permintaan akan
Ikan Semakin Meningkat.
6. Belum memiliki
pesaing sejenis. 7.
Memiliki pelanggan yang
setia
8. Tidak terdapat
0,05 0,15
0,05 0,05
0,10
0,03 0,05
0,02 3
4
2 3
3
2 2
2 0,15
0,60
0,10 0,45
0,30
0,06 0,10
0,04
Universitas Sumatera Utara
produk pengganti. Sub Total
0,50 1,80
ANCAMAN: 1.
Cuaca dan iklim. 2.
Hama dan penyakit.
3. Kenaikan harga
pakan utama. 4.
Adanya ketergantungan
kepada pemasok.
5. Persaingan Usaha
Sesama Ikan Air Tawar
0,05 0,05
0,10
0,20 0,10
2 2
1
1 2
0,10 0,10
0,10
0,20 0,20
Sub Total 0,50
0,70 TOTAL 1,00
2,50
Sumber: Hasil Penelitian, 2014
4.5.5 Diagram Analisis SWOT