5 Belum dapat memenuhi permintaan
Pemijahan secara alami menghasilkan benih ikan lele yang berkualitas dan alami. Tetapi disisi lain, pemijahan secara alami dapat gagal terjadi karena
dipengaruhi oleh faktor alam. Induk ikan yang sudah matang gonad atau siap dipijah tidak menjadi jaminan untuk berhasilnya pemijahan.
Ketidakberhasilan ini mempengaruhi kegiatan produksi yang mengakibatkan produksi terhambat sehingga permintaan atas ikan lele tidak dapat dipenuhi
sepenuhnya.
4.5.1.2 Faktor Strategi Eksternal
1 Identifikasi Faktor Peluang
1 Dekat dengan Pakan Tambahan
Usaha Perikanan Rakyat berbatasan dengan sawah warga dan lahan kosong. Kondisi lingkungan seperti ini mempermudah pengusaha untuk mendapatkan
pakan tambahan yang alami seperti bekicot, keong, cacing, ayam mati, dan sebagainya.
2 Permintaan akan ikan lele meningkat.
Permintaan ikan lele makin lama makin meningkat seiring naiknya harga ikan laut dan isu-isu ikan berformalin membuat masyarakat beralih ke ikan air
tawar. Masyarakat lebih memilih ikan lele karena harganya masih dapat dijangkau dan kandungan protein yang tinggi yang terkangung di dalam ikan
lele. 3
Adanya bantuan modal dari pemerintah dan swasta untuk mengembangan usaha kecil menengah.
Universitas Sumatera Utara
Pemerintah dan pihak swasta saat ini memberikan perhatian khusus kepada masyarakat yang hendak membangun dan mengembangkan jiwa
berwirausaha khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah. Bantuan modal diberikan dalam bentuk kredit usha rakyat dengan syarat yang ringan dari
bank. 4
Kemajuan ilmu pengetahuaan, teknologi, dan informasi. Kemajuan ilmu pengetahuaan, teknologi, dan informasi dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan jumlah produksi dan pemasaran ikan lele. 5
Lingkungan yang Aman Usaha Perikanan Rakyat mendapatkan tanggapan yang positif atas kehadiran
usaha budidaya ikan ini. Selama mendirikan usahanya, Bapak Syahbuddin tidak pernah mengalami tindakan pemerasan, pencurian, pungutan liar,
maupun komentar negatif dari warga setempat. 6
Belum memiliki pesaing sejenis Sampai saat ini Usaha Perikanan Rakyat belum memiliki Pesaing sejenis,
pembudidayaan ikan lele. Peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk mengembangkan usaha untuk lebih besar lagi.
7 Memiliki pelanggan yang setia
Usaha Perikanan Rakyat memiliki beberapa pelanggan setia yang sudah mengetahui kualitas ikan yang dibudidayakan di tempat ini. Mereka merasa
ikan lele Sangkuriang milik Bapak Syahbuddin enak dan sesuai dengan lidah mereka.
Universitas Sumatera Utara
8 Tidak terdapat produk pengganti
Harga ikan lele yang lebih murah dan proses pembudidayaan yang relative mudah dibandingkan dengan budidaya jenis ikan air tawar yang lain,
membuat ikan tidak memiliki produk pengganti.
2 Identifikasi Faktor Ancaman
1 Hama dan Penyakit
Hama pada ikan lele dapat berupa kucing, katak, dan ular. Meskipun ikan lele termasuk ikan yang dapat hidup di lingkungan buruk dan berlumpur, ikan lele
dapat terserang mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan virus. Mikroorganisme ini dapat menimbulkan luka di tubuh ikan, serta kekurangan
vitamin C yang menimbulkan tulang tubuh ikan membengkok 2
Cuaca dan Iklim Perubahan cuaca dan iklim mempengaruhi perkembangan ikan lele. Iklim
yang ekstrim dan cuaca yang berubah-ubah membuat suhu air dan pH air lingkungan air kolam berubah-ubah pula. Perubahan tersebut dapat
menyebabkan ikan stress dan mati. 3
Persaingan Usaha Sampai saat ini Usaha Perikanan Rakyat belum memiliki pesaing sejenis
usaha ikan lele. Akantetapi, terdapat usaha budidaya ikan mas, nila dan udang yang dapat menjadi pesaing usaha budidaya ikan. Masyarakat yang geli dan
enggan untuk mengkonsumsi ikan lele karena tubuhnya yang licin dan bermuka mirip ular akan memilih membeli ikan mas atau nila dibandingkan
ikan lele.
Universitas Sumatera Utara
4 Kenaikan Harga Pakan
Kondisi ekonomi global yang fluktuatif mempengaruhi harga pakan ikan lele untuk beranjak meningkat.
5 Ketergantungan terhadap pemasok
Pemasok dan agen yang menjadi mitra saat ini masih sedikit. Pemasok pakan didapatkan dari Poultry Soup Agung dan agen ikan dari Tanah Karo.
Tabel 4.1
Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman
Faktor Internal Kekuatan
Kelemahan
Pemasaran Pemasaran tidak
langsung Pengusaha ikan tidak bisa
menentukan harga sendiri. Sumber Daya
Manusia Memiliki
keterampilan dan keahlian budidaya
Tidak memiliki karyawan.
Keuangan dan Akuntansi
_ Modal yang terbatas.
Produksi Operasi dan penelitian
Pengembangan -Lahan yang luas
-Mudah untuk dibudidayakan
-Kualitas benih yang bagus
- Belum dapat memenuhi permintaan
Sistem Informasi _
Keterampilan manajemen yang rendah.
Faktor Eksternal Peluang
Ancaman Lingkugan Makro:
Fisik Dekat Dengan Pakan
Tambahan - Cuaca dan iklim
- Hama dan penyakit Ekonomi
_ Kenaikan Harga Pakan
Utama Politik dan Hukum
Adanya bantuan
modal dari pemerintah dan
swasta untuk mengembangan
usaha kecil menengah.
_
Sosial dan Budidaya Lingkungan
yang aman.
_ Teknologi Kemajuan
ilmu pengetahuaan,
teknologi, dan _
Universitas Sumatera Utara
informasi. Demografi Permintaan
akan Ikan Semakin
Meningkat _
Lingkungan Mikro: Pendatang Baru
Belum memiliki pesaing sejenis
_ Pemasok
_ Adanya ketergantungan
kepada pemasok Pembeli Memiliki
pelanggan yang setia
_ Produk Pengganti
Tidak terdapat produk pengganti
_ Pesaing Industri
_ Persaingan Usaha Sesama
Ikan Air Tawar
4.5.2 Matriks SWOT
Matriks SWOT merupakan suatu alat yang mengkombinasikan antara faktor internal dan faktor eksternal untuk mendapatkan strategi-strategi yang dapat
diterapkan pada perusahaan. Kombinassi tersebut menghasilkan empat 4 strategi yaitu: strategi SO, strategi WO, strategi ST, dan strategi WT.
Pada strategi SO atau yang dikenal dengan strategi agresif atau strategi pertumbuhan. Perusahaan disarankan untuk memanfaatkan kekuatan internal yang
dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan memperluas pangsa pasar dan volume produksi penjualan.
Strategi WO atau yang dikenal dengan strategi turn-around. Perusahaan tergantung pada lingkungan yang ada. Kondisi ini dapat merugikan atau
menguntungkan perusahaan. Perusahaan yang lebih awal masuk ke dalam pasar, kemungkinan akan dapat meraih peluang yang ada. Sebaliknya perusahaan yang
terlambat masuk ke dalam pasar mengalami kehilangan peluang. Pada strategi ST atau yang dikenal dengan strategi diversifikasi.
Perusahaan disarankan untuk melakukan diversifikasi pada produk yang
Universitas Sumatera Utara