114 Bab VII —
Karakterstk Butr dengan Teor Tes Klask
A. Indeks Kesulitan
Indeks kesukaran dsebut juga tngkat kesukaran butr. Konteks ndeks kesukaran dan daya pembeda pada konteks n tdak hanya berlaku untuk tes saja, namun juga untuk
nstrumen nontes juga. Hal yang perlu menjad perhatan adalah penyekorannya. Penyekoran ada yang dlakukan secara dkotom, msal benar-salah, ya-tdak, melakukan-
tdak melakukan suatu kegatan, ada-tdak ada dan lannya. Basanya pada penyekoran dkotom, yang benar atau yang melakukan dskor 1 dan yang salah atau tdak melakukan
dskor 0. Model penskoran yang lan adalah model penskoran poltom atau serng dsebut
penskoran poltomus atau poltom. Pada penskoran poltom n, objek, bak hasl pemkran ataupun tndakan yang dukur dnla, bukan hanya dengan 1-0 saja, namun
bervaras. Msalnya 0-1-2-3, atau pada skala Lkert dapat berupa 4 untuk sangat setuju, 3 setuju, 2 tdak setuju, dan 1 sangat tdak setuju. Terkat dengan adanya dua penskoran n,
maka tngkat kesultan butr dan daya pembeda juga dklasfkaskan menjad dua jens, untuk tngkat kesultan butr pada data dkotom dan pada data poltom.
Tngkat kesukaran suatu butr soal, yang dsmbolkan dengan p , merupakan salah
satu parameter butr soal yang sangat berguna dalam penganalsan suatu tes. Hal n dsebabkan karena dengan melhat parameter butr n, akan dketahu seberapa baknya
kualtas suatu butr soal. Jka p mendekat 0, maka soal tersebut terlalu sukar, sedangkan
jka p mendekat 1, maka soal tersebut terlalu mudah, sehngga perlu dbuang. Hal n
dsebabkan karena butr tersebut tdak dapat membedakan kemampuan seorang sswa dengan sswa lannya.
Allen dan Yen 1979 : 122 menyatakan bahwa secara umum ndeks kesukaran suatu butr sebaknya terletak pada nterval 0,3 – 0,7. Pada nterval n, nformas tentang
kemampuan sswa akan dperoleh secara maksmal. Dalam merancang ndeks kesukaran suatu perangkat tes, perlu dpertmbangkan tujuan penyusunan perangkat tes tersebut.
Untuk menentukan ndeks kesukaran dar suatu butr pada nstrumen dengan penskoran dkotom, dgunakan persamaan sebaga berkut :
p =
N B
¦
………………………………………………………3
115 Karakterstk Butr dengan Teor Tes Klask
— Bab VII
118 | B a b V I I K a r a k t e r i s t i k B u t i r d e n g a n T e o r i T e s K l a s i k
dengan : p = propors menjawab benar pada butr soal tertentu tngkat kesultan
6B = banyaknya peserta tes yang menjawab benar. N = jumlah peserta tes yang menjawab.
Adapun ndeks kesukaran dar suatu butr pada nstrumen dengan penskoran poltom, dgunakan persamaan sebaga berkut :
p =
N m
X
i
.
¦
………………………………………………………3 dengan :
p = propors menjawab pada butr soal tertentu tngkat kesultan 6X
= banyaknya peserta tes yang menjawab benar. N = jumlah peserta tes yang menjawab.
m = skor maksmum tap butr
B. Daya Pembeda