52 Bab IV —
Membuktkan Valdtas Konstruk Instrumen
51 |
ddasarkan pada muatan faktor hasl analss faktor setelah melakukan rotas, bak ortogonal maupun nonortogonal.
Faktor pertama pada model 2 faktor dnama dengan kemampuan matematka umum karena muatan faktor hasl rotas pada faktor pertama melput keseluruhan
kompetens dasar mnmum yang harus dcapa peserta tes. Faktor kedua dnama kemampuan spasal karena 4 dar 5 butr soal yang mempunya muatan faktor lebh
dar 0,4 merupakan butr yang terkat dengan kemampuan spasal yakn sudut segtga, perbandngan segtga, jurng lngkaran, trgonometr dan yang lannya butr
tentang logartma. Berdasarkan analss faktor eksplorator tersebut, dapat dsmpulkan bahwa
nstrumen yang berupa perangkat ujan tersebut vald untuk mengukur kemampuan matematka pada umumnya dan kemampuan spasal dan terbukt secara emprs.
B. Analisis Faktor Konfirmatori
Analss faktor n dapat dlakukan dengan bantuan software, msalnya Lsrel, AMOS, MPLUS, PLS, maupun aplkas lan. Analss n memerlukan nput berupa
varabel-varabel yang akan dbuktkan menjad ndkator suatu nstrumen peneltan. Sebaga contoh, seorang penelt akan membuktkan valdtas konstruk nstrumen
untuk mengukur kemampuan akademk KA calon mahasswa. Berdasarkan teor, kemampuan akademk mahasswa n dtentukan oleh potens akademk PA dan
kemampuan berbahasa, khususnya bahasa asng msalnya bahasa Inggrs BING. Potens akademk dukur dengan butr-butr yang mengukur kemampuan verbal VB,
kemampuan penalaran PN dan kemampuan numerk KN. Kemampuan bahasa Inggrs yang dukur pada peneltan msalnya hanya structure STR dan kemampuan
membaca READ. Konstruk kemampuan akadems tersebut dsajkan pada Gambar 4.2. Pada kasus n, kemampuan verbal, penalaran, kemampuan numerk, struktur
dan kemampuan membaca dapat langsung terukur dar tes. Varabel-varabel n dsebut dengan varabel observabel dapat damat, yang dsmbolkan dengan kotak.
53 Membuktkan Valdtas Konstruk Instrumen
— Bab IV
Potens akademk, kemampuan bahasa Inggrs, dan kemampuan akademk untuk melanjutkan stud merupakan varabel yang tdak terukur secara langsung atau
dsebut dengan varabel laten, yang dsmbolkan dengan oval.
Gambar 4.2. Konstruk Teor Kemampuan Akadems Calon Mahasswa second order confirmatory factor analysis
Model pada Gambar 4.2 merupakan model analss faktor dengan varabel laten dua tngkat, yang dsebut dengan second order confirmatory factor
analysis. Jka penelt hanya memerlukan pembuktan dengan varabel laten satu tngkat saja, maka analls yang dperlukan adalah analss faktor orde
pertama first order confirmatory factor analysis, msalnya hanya sampa pada PA dan BING saja, sepert dsajkan pada Gambar 4.3.
54 Bab IV —
Membuktkan Valdtas Konstruk Instrumen Gambar 4.3. Konstruk Teor Kemampuan Akadems Calon Mahasswa
First order confirmatory factor analysis Dengan menggunakan data emprs, kemudan dlakukan analss faktor
konfrmator, dantaranya dengan menggunakan software Lsrel sampa memeroleh model yang ft. Tentunya untuk kasus n, dkumpulkan data ujcoba terlebh dahulu.
Data yang dperoleh dapat dentr dalam format teks, format SPSS, maupun format Excel. Contoh kasus yang dsajkan d sn dsjkan dalam format Excel, dan analss
CFA dlakukan dengan software Lsrel.
55 Membuktkan Valdtas Konstruk Instrumen
— Bab IV
54 |
Selanjutkan untuk mengalss dengan Lsrel, daktfkan dulu programnya dengan mengklk ganda program Lsrel sehngga dperoleh tamplan berkut.
56 Bab IV —
Membuktkan Valdtas Konstruk Instrumen
Untuk mula menganalss, klk menu File ÆImport Data.
Kemudan dklk merujuk pada tempat data dsmpan, dengan memperhatkan tpe dar data yang dmlk. Jka data tersmpan dalam format Excel dplh .xls, jka data
tersmpan dalam format SPSS dplh .sav, dan lan-lan.
Selanjutnya data kta akan dbaca program Lsrel sebaga prels, sehngga perlu dsmpan dahulu dengan tpeekstens .psf.
57 Membuktkan Valdtas Konstruk Instrumen
— Bab IV
Selanjutnya data akan dtamplkan kembal dalam tamplan program Lsrel .
58 Bab IV —
Membuktkan Valdtas Konstruk Instrumen Langkah selanjutnya adalah mengubah tpe varabel, jka varabelnya bukan ordnal.
Langkah n dtempuh dengan mngeklk menu Data ÆDefine Variable.
Pada Define Variabel, klk salah satu varabel kemudan ubahlah ke tpe yang sesua dengan data yang danalss. Jka akan dberlakukan untuk semua varabel, klk
Apply to All.
Setelah tu klk OK ÆOKÆSave.
59 Membuktkan Valdtas Konstruk Instrumen
— Bab IV
Setelah tu klk menu Statistics ÆOutput Options.
Selanjutnya klk File ÆNewÆPath Diagram.
60 Bab IV —
Membuktkan Valdtas Konstruk Instrumen Selanjutya komputer akan memnta dagram dsmpan dengan nama .pth. Kemudan
akan muncul bdang gambar sepert berkut.
61 Membuktkan Valdtas Konstruk Instrumen
— Bab IV
Klk menu Setup ÆVariableÆAddRead VariablesÆBrowse. Kemudan dklk fle
.dsf.
Varabel yang dapat damat observable kemudan akan muncul sendr. Untuk memasukkan laten varabel, dklk add latent varables ketkkan namanya, kemudan
klk OK.
62 Bab IV —
Membuktkan Valdtas Konstruk Instrumen Kemudan dengan drag and drop, dgambarkan model yang dngnkan. Pertama
dgambarkan dahulu varabel observable kotak, kemudan varabel laten oval, dan hubungan antara varabel laten dengan varable observable. Untuk frst order analss
dperoleh gambar sebaga berkut.
Langkah selanjutnya adalah membangun perntah atau sntaks. Klk Setup ÆBuild
LISREL Syntax F4 atau Klik Setup Æ Build Lisrel Syntax F8.
63 Membuktkan Valdtas Konstruk Instrumen
— Bab IV
Ketka plhannya F8, akan muncul sebaga berkut untuk first order analysis CFA. Selanjutya dplh menu Run klk gambar orang berlar.
Jka akan melakukan analss second order confirmatory factor analysis, sntaks dubah dketkkan sehngga menjad sepert berkut n.
TI SYSTEM FILE from fle D:\Ide2015\KA.dsf
Sample Sze = 129 Latent Varables PA BING KA
Relatonshps VB = 1.000PA
PL = PA KN = PA
STR = 1.000BING READ = BING
PA = 1KA
64 Bab IV —
Membuktkan Valdtas Konstruk Instrumen BING = KA
Set the Varance of PA to 1.00 Set the Varance of BING to 1.00
Path Dagram Number of Decmals = 3
End of Problem
Setelah d klk gambar orang berlar Run, dperoleh model konseptual berkut.
Adapun model terstandarnya standardized sebaga berkut. Model standar merupakan model yang dharapkan, karena menunjukkan muatan faktor koefsen
jalur dar varabel ke varabel. Beberapa ahl mengatkan, bahwa koefsen jalur n memlk art meaningful jka besarnya tdak kurang dar 0,4 dan sgnfkan yang
dtunjukkan nla-T tdak berwarna merah untuk taraf sgnfkans 0,05, nla-T tdak kurang dar 1,96. Hasl analss menunjukkan bahwa semua varabel observable
memberkan sumbangan yang berart untuk mengukur varabel laten.
65 Membuktkan Valdtas Konstruk Instrumen
— Bab IV
Bagan yang perlu dperhatkan dar gambar tersebut adalah kecocokan model. Ada banyak krtera, namun yang utama model dkatakan cocok adalah p-value lebh dar
D dan RMSEA mendekat 0.
Kemudan untuk melhat sgnfkans jalur juga akan dperoleh dengan memlh nla- T.
66 Bab IV —
Membuktkan Valdtas Konstruk Instrumen
Jka pada Models dplh Structural Model dengan Estimates Conceptual Diagram, akan dperoleh dagram jalur antar varabel laten.
Pada Standardized Solution dperoleh koefsen jalurnya.
67 Membuktkan Valdtas Konstruk Instrumen
— Bab IV
Demkan juga melhat sgnfkans jalur dengan memlh nla-T.
Demkan pula halnya pada first order analysis, dapat dperoleh model konseptualnya sebaga berkut.
Adapun haslnya yang terstandar standardized solution sebaga berkut.
68 Bab IV —
Membuktkan Valdtas Konstruk Instrumen Hasl tersebut menunjukkan bahwa semua varabel observable memberkan
sumbangan yang sgnfkan terhadap varabel laten, demkan pula berdasarkan nla- T semua jalur sgnfkan. Pada kasus n, jalur dar PA ke VB dan BING ke STR
dbuat tetap fixed sehngga jalurnya tdak muncul.
69 Membuktkan Valdtas Krtera
— Bab V
68 | B a b V M e m b u k t i k a n V a l i d i t a s K r i t e r i a
Bab V MEMBUKTIKAN VALIDITAS KRITERIA