Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian Lilis Tri Ariyani pada tahun 2011 yang berjudul “Analisis Butir soal Ulangan Akhir Semester Gasal IPA Kelas IX SMP di Kabupaten Grobogan.” Berdasarkan hasil analisis kuantitatif seluruh sekolah menunjukkan bahwa 2 sangat sukar; 20 sukar; 70 sedang; 4 mudah dan 4 sangat mudah. Daya beda baik 26, cukup baik 62, jelek 10 dan sangat jelek 2. Efektifitas pengecoh 82 berfungsi. Reliabilitas secara keseluruhan adalah 0,711 artinya soal memiliki keajegan tinggi. Analisis kualitatif soal pilihan ganda sesuai dengan materi, konstruksi dan bahasa tetapi terdapat beberapa soal yang perlu diperbaiki. Soal uraian sesuai dengan aspek penelaahan tetapi aspek konstruksi perlu diperbaiki. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa soal valid logis karena sesuai dengan soal standar tapi perlu perbaikan aspek konstruksi pada beberapa soal. Soal memiliki tingkat kesukaran sedang, daya beda baik, efektifitas pengecoh berfungsi serta reliable dengan kategori tinggi. Persamaan penelitian yang dilakukan Lilis Tri Ariyani dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah sama-sama penelitian evaluative dan menganalisis butir soal. Perbedaannya penelitian Lilis Tri Ariyani menggunakan program ITEMAN V3 sedangkan peneliti menggunakan Anates V4. Perbedaan lain juga terletak pada mata pelajaran sebagai objek penelitian. 2. Penelitian Eny Puri Rahayu pada tahun 2012 yang berjudul “Analisis Butir Soal Ulangan Kenaikan Kelas Ekonomi Akuntansi Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 2 Wates Tahun Ajaran 20112012.” Berdasarkan hasil analisis untuk validitas, dari 40 soal 65 soal dinyatakan valid sedangkan sisanya 35 tidak valid. Untuk reliabilitas, soal tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang rendah karena r 11 0,70 yakni 0,534. Kemudian untuk hasil analisis tingkat kesukaran, 7,5 soal dalam kategori mudah, 62,5 dalam kategori sedang dan 30 berkategori sukar. Untuk hasil analisis daya pembeda, soal dengan daya beda jelek dan cukup masing-masing 32,5 sedangkan soal dengan daya beda baik 35. Kemudian untuk pola persebaran jawaban, hasil penelitian menunjukkan bahwa 21 butir soal 52,5 memiliki pengecoh yang berfungsi sangat baik, 14 butir soal 35 memiliki pengecoh yang berfungsi baik, dan 5 butir soal 12,5 memiliki pengecoh yang masuk kategori cukup. Persamaan penelitian yang dilakukan Eny Puri Rahayu dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah sama-sama penelitian deskripsi kuantitatif dan menganalisis butir soal. Perbedaannya penelitian Eny Puri Rahayu menggunakan program ITEMAN V3 sedangkan peneliti menggunakan Anates V4. 3. Penelitian Murniyati Rahayu pada tahun 2013 yang berjudul “Analisis Butir Soal Ujian Sekolah Bahasa Jepang Kelas XII di SMA Negeri 5 Magelang”. Berdasarkan hasil analisis daya pembeda soal , dapat digolongkan bahwa 29 soal 58 masuk dalam kriteria jelek, 18 soal 36 termasuk dalam kriteria cukup dan 3 soal 6 masuk dalam kriteria baik. Sehingga berdasarkan daya pembeda pada soal ujian sekolah tersebut mengalami kesulitan untuk membedakan antara siswa pandai dan siswa kurang pandai. Kemudian berdasarkan hasil taraf tingkat kesukaran butir soal ujian sekolah mata pelajaran bahasa Jepang kelas XII SMA Negeri 5 Magelang tahun pelajaran 20122013 dari jumlah 50 soal yang dikerjakan siswa, 32 soal 64 kriteria mudah, 14 soal 28 kriteria sedang dan selebihnya yakni 4 soal 8 kriteria sukar. Soal siswa ini bagi kelas XII SMA N 5 Magelang dianggap mudah, karena hampir seluruh siswa dapat mengerjakan soal ujian sekolah tesebut. Untuk itu perlu adanya perbaikan dalam pembuatan butir soal, dalam hal ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Murniati Rahayu dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah sama-sama penelitian deskriptif kuantitatif dan meneliti mengenai analisis butir soal. Sedangkan perbedaannya adalah terletak pada subyek penelitian, tempat dan waktu penelitian serta bantuan aplikasi yang digunakan. Penelitian Murniati Rahayu menggunakan program Microsoft Exel 2007, sedangkan peneliti menggunakan bantuan aplikasi Anates V4. Perbedaan lain penelitian Murniati Rahayu hanya meneliti tingkat kesukaran dan daya pembeda, sedangkan peneliti tidak hanya meneliti tingkat kesukaran dan daya pembeda tetapi juga meneliti validitas, reliabilitas, pengecoh. Perbedaan lain juga terletak pada mata pelajaran sebagai objek penelitian. 4. Penelitian Aditya Melia Nugrahanti pada tahun 2013 yang berjudul “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan Kelas XI Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Yogyakarta”. Berdasarkan hasil analisis validitas, dari 30 soal pilihan ganda sebanyak 21 soal 70 dinyatakan valid dan sebanyak 9 soal 30 dinyatakan tidak valid. Kemudian soal uraian sebanyak 4 soal valid 100. Kategori reliabilitas, soal dinyatakan memiliki reliabilitas rendah yang ditunjukan dengan r 11 = 0,610 untuk pilihan ganda dan 0,490 untuk soal uraian. Kemudian berdasarkan hasil analisis daya beda sebanyak 3 soal 10 baik, 3 soal 10 cukup, 6 soal 20 tidak baik dan 18 soal 60 sangat baik. Sedangkan pada soal uraian tidak terdapat soal dengan kategori baik atau sangat baik, sebanyak 1 soal 25 cukup dan 3 soal 75 tidak baik. Kemudian hasil analisis berdasarkan tingkat kesukaran untuk soal pilihan ganda sebanyak 11 soal 36,67 mudah, 16 soal 53,33 sedang dan 3 soal 10 sukar. Untuk soal uraian, kategori mudah dan sedang masing- masing 1 soal 25 dan kategori sukar sebanyak 2 soal 50. Kemudian berdasarkan hasil analisis indeks pengecoh, untuk soal pilihan ganda sebanyak 10 soal 33,33 sangat baik, 7 soal 23,33 baik, 6 soal 20 cukup baik, 5 soal 16,67 kurang baik dan soal tidak baik sebanyak 2 soal 6,67. Persamaan penelitian yang dilakukan Aditya Melia Nugrahanti dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah sama-sama penelitian deskripsi kuantitatif. Perbedaannya penelitian Aditya Melia Nugrahanti menggunakan program ITEMAN sedangkan peneliti menggunakan Anates V4. 5. Penelitian Yolanda Putri Novytasari pada tahun 2014 yang berjudul “Analisis Butir Soal Pilihan Ganda menggunakan Teori Pengukuran Klasik pada Ulangan Umum Akhir Semester Genap Bahasa Prancis SMA Negeri 9 Yogyakarta Tahun Ajaran 20132014 ”. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1 soal pilihan ganda kelas X dan XI memenuhi validitas isi; 2 indeks reliabilitas soal pilihan ganda kelas X tergolong sedang yakni sebesar 0,601, sedangkan indeks reliabilitas soal pilihan ganda kelas XI tergolong tinggi, yakni sebesar 0,795; 3 ITK soal pilihan ganda kelas X tergolong tidak baik, yakni hanya sejumlah 17 butir soal 42,5 yang masuk dalam interval kriteria. ITK soal pilihan ganda kelas XI juga tergolong tidak baik, yakni sejumlah 12 butir soal 30 yang masuk dalam interval kriteria; 4 IDB soal pilihan ganda kelas X tergolong kurang baik, yakni hanya 24 butir soal 60 yang memiliki IDB layak. IDB soal pilihan ganda kelas XI tergolong kurang baik, yakni sejumlah 26 butir soal 65 yang memiliki IDB layak; 5 efektivitas distraktor pada soal pilihan ganda kelas X tergolong tidak baik, karena butir soal yang seluruh distraktornya efektif adalah sebanyak 9 butir soal 22,5, sedangkan efektivitas distraktor pada soal pilihan ganda kelas XI tergolong tidak baik, karena butir soal yang seluruh distraktornya efektif adalah sebanyak 4 butir soal 10; 6 berdasarkan kelayakan butir soal dilihat dari ITK dan IDB-nya, kualitas soal pilihan ganda kelas X dan pada kelas XI tergolong tidak baik, karena keduanya hanya terdapat 12 butir soal 30 yang dinyatakan layak. Persamaan penelitian yang dilakukan Yolanda Putri Novytasari dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah sama-sama penelitian evaluatif. Perbedaannya penelitian Aditya Melia Nugrahanti menggunakan program ITEMAN sedangkan peneliti menggunakan Anates V4. Perbedaan lain yakni subjek dan objek yang digunakan.

C. Kerangka Berpikir