Kebutuhan Gizi Anak Usia Sekolah Dasar Pola Konsumsi Makanan Jajanan Anak Sekolah Dasar

- Mentega 100 gram - Tepung Maizena 10 gram - Susu bubuk 25 gram - Baking Powder ½ sdt - Garam ½ sdt - Kuning telur ayam 2 butir - Air 50 ml Cara membuat biskuit meliputi beberapa proses, yaitu: 1. Campur mentega, kuning telur, garam, gula lalu mixer sampai rata. 2. Campur tepung terigu, baking powder, susu bubuk, dan tepung maizena lalu diayak. 3. Campuran 1 dan campuran 2 dicampur lalu tambahkan air dan diadoni selama 15 menit. 4. Adonan dipipihkan dan dicetak sesuai selera. 5. Letakkan adonan kue yang telah dibentuk dalam loyang yang sudah diolesi mentega. 6. Panggang adonan hingga matang Subagjo, 2007.

2.3. Kebutuhan Gizi Anak Usia Sekolah Dasar

Makanan memegang peranan yang penting dalam tumbuh kembang anak, karena anak sedang tumbuh sehingga kebutuhannya berbeda dengan orang dewasa. Kekurangan makanan yang bergizi akan menyebabkan retardasi pertumbuhan anak. Makan yang berlebihan juga tidak baik, karena dapat menyebabkan obesitas. Kedua keadaan ini dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas anak Soetjiningsih,1995. Universitas Sumatera Utara Pada usia 7-9 tahun anak pandai menentukan makanan yang disukai karena mereka sudah mengenal lingkungan. Untuk itu perlu pengawasan dari orangtua supaya tidak salah memilih makanan karena pengaruh lingkungan. Disini anak masih dalam tahap pertumbuhan sehingga kebutuhan gizinya harus tetap seimbang. Protein diperlukan untuk pertumbuhan otot dan darah beserta komponen- komponen zat gizi lainnya. Kebutuhan protein pada anak usia sekolah adalah 36-50 gram atau 1,5 grkgBBhari. Konsumsi protein dapat dipenuhi bila bahan makanan yang diberikan beraneka ragam termasuk protein dari bahan makanan sumber karbohidrat. Sumber protein yang baik adalah susu, daging, ikan, telur dan kacang- kacangan.

2.4. Pola Konsumsi Makanan Jajanan Anak Sekolah Dasar

Dewasa ini perilaku mengkonsumsi makanan jajanan menunjukkan adanya kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Konsumsi makanan jajanan di masyarakat diperkirakan terus meningkat mengingat makin terbatasnya waktu anggota keluarga untuk mengolah makanan sendiri. Keunggulan makanan jajanan adalah murah dan mudah di dapat, serta cita rasa yang enak dan cocok dengan selera sebagian besar masyarakat Moehji, 2000. Makanan jajan yang pada umumnya digemari masyarakat adalah makanan kecil ringan yang biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan dan bersifat tidak mengenyangkan. Biskuit adalah salah satu jenis makanan kecil yang banyak dijual di pasaran dengan berbagai variasi bentuk, rasa dan kadang ditambah dengan berbagai macam isi dan taburan Moehji, 2000 Universitas Sumatera Utara Pada umumnya anak-anak pada usia sekolah memilih makanan jajanan yang disukai saja, dan sebagian besar makanan jajanan tersebut mengandung tinggi karbohidrat, sehingga membuat cepat kenyang, selain itu keamanan dan kesehatan dari jajanan tersebut masih sangat diragukan. Makanan yang tidak cukup mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan anak, akan menyebabkan perubahan metabolisme dalam otak, sehingga mengakibatkan ketidakmampuan berfungsi secara normal. Pada keadaan yang lebih berat dan kronis, kekurangan gizi menyebabkan pertumbuhan terganggu, jumlah sel otak berkurang dan terjadi ketidaksempurnaan biokimia dalam otak sehingga berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan dan fungsi kognitif anak.

2.5. Cita Rasa Makanan