Langkah-Langkah Goal Programming Metode Pemecahan Masalah Goal Programming

3.4.2. Bentuk Umum Goal Programming

Bentuk umum goal programming misalnya Z = C1X1 + C2X2 + C3X3 + …. + CiXi ST : a1X1 + a2X2 + a3X3 + …. + aiXi ≤Yi b1X1 + b2X2 + b3X3 + …. + biXi ≤ Di dimana: Z : Fungsi Tujuan ST : Fungsi Pembatas Xi : Jumlah variabel X Yi : Jumlah variabel Y Di : Jumlah variabel D Maka, hal ini dapat diselesaikan dengan model Goal Programming sebagai berikut : Min Z = P1d 1 + + d 1 - + P 2 d 2 + + d 2 - + …. + P i Dimana : Pi = Tujuan-tujuan yang ingin dicapai d i + = Penyimpangan positif d i - = Penyimpangan negatif

3.4.3. Langkah-Langkah Goal Programming

Langkah yang harus dilakukan dalam pembentukan model Goal Programming antara lain: 1. Penentuan variabel keputusan, yaitu parameter-parameter yang berpengaruh terhadap keputusan 2. Formulasi Fungsi Tujuan Universitas Sumatera Utara 3. Menyusun persamaan matematis untuk tujuan yang telah ditetapkan. Tiap fungsi tujuan harus digambarkan sebagai fungsi variabel keputusan. gi=fix, fix = fungsi variabel keputusan pasa tujuan ke i Setiap fungsi harus memiliki ruas kanan dan ruas kiri. Harga di - menunjukkan besarnya deviasi negatif fix dari bi, sedangkan nilai di + menunjukkan besarnya nilai deviasi positif. 4. Memilih tujuan absolut, yaitu tujuan yang harus dipenuhi dan ditetapkan sebagai prioritas membentuk suatu fungsi pencapaian. 5. Menetapkan tujuan pada tingkat prioritas yang tepat 6. Menyederhanakan model Langkah ini perlu dilakukan untuk mendapatkan model yang cukup besar sehingga model dapat mewakili semua tujuan. 7. Menyusun fungsi Pencapaian

3.4.4. Metode Pemecahan Masalah Goal Programming

Ada tiga metode yang digunakan dalam menyelesaikan Linier Goal Multi Objectives Programming 1. Metode Grafis Metode grafis digunakan untuk menyelesaikan masalah multi objective dengan dua variabel. Langkah penyelesaian dengan metode grafis adalah: a. Menggambarkan fungsi kendala pada bidang kerja sehingga diperoleh daerah yang memenuhi kendala Universitas Sumatera Utara b. Meminimumkan variabel deviasional agar sasaran-sasaran yang diinginkan tercapai dengan cara menggeser fungsi atau garis yang dibentuk oleh variabel deviasional terhadap daerah yang memenuhi kendala 2. Metode Algoritma Simpleks Algoritma simpleks digunakan untuk menyelesaikan masalah Linier Goal Multi Objectives Programming dengan menggunakan variabel keputusan yang lebih dari dua. Langkah-langkah penyelesaian Goal Programming dengan metode algoritma simpleks adalah: a. Membentuk tabel simpleks awal b. Pilih kolom kunci dimana C -Z memiliki nilai negatif terbesar. c. Pilih baris yang berpedoman pada biaij dengan rasio terkecil dimana bi adalah nilai sisi kanan dari setiap persamaan. Baris kunci ini disebut baris pivot. d. mencari system kanonikal yaitu system dimana elemen pivot bernilai 1 dan elemen lain bernilai nol dengan cara mengalihkan baris pivot dengan - 1 lalu menambahkannya dengan semua elemen sibaris pertama. e. pemeriksaan optimalitas yaitu melihat apakah solusi sudah layak atau tidak. 3. Penyelesaian model Goal Programming menggunakan software Lindo. Lindo singkatan dari linier interactive discrete optimazer, adalah sebuah program yang dirancang untuk menyelesaikan kasus-kasus pemrograman linier. Sebuah kasus harus diubah dahulu ke dalam sebuah model matematis Universitas Sumatera Utara pemrograman linier yang menggunakan format tertentu agar bisa diolah oleh program lindo. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Central Proteina Prima yang berlokasi di Jalan Medan – Tanjung Morawa Km. 8,5 Kecamatan Medan Amplas. Penelitian dilakukan pada bulan Maret – Mei 2016.

4.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi deskriptif dengan jenis studi kasus, yaitu penelitian berusaha memaparkan pemecahan terhadap suatu masalah yang ada secara sistematis dan faktual. Penelitian ini meliputi proses pengumpulan, penyajian, dan pengolahan data, serta analisis. Studi ini dilakukan dengan menganalisis jumlah tiap jenis pakan udang yang diproduksi oleh pihak perusahaan dan sumber daya tersedia.

4.3. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah produk pakan udang yang terdiri dari IRAWAN 9001, IRAWAN 682, IRAWAN 683 , IRAWAN 683 SP dan IRAWAN 684 S pada PT. Central Proteina Prima. Universitas Sumatera Utara