28
setiap saat yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi current ratio menunjukkan kemampuan kas perusahaan untuk memenuhi membayar kewajiban jangka
pendeknya Brigham, 2006. Semakin tinggi likuiditas perusahaan, semakin banyak dana tersedia bagi perusahaan untuk membayar dividen, membiayai
operasi dan investasinya, sehingga persepsi investor pada kinerja perusahaan akan meningkat. Harga saham diduga akan meningkat pula akan terpengaruh secara
menguntungkan. Dalam kondisi berbeda peningkatan likuiditas bisa juga persepsi buruk. Jika kenaikan likuiditas tidak menaikkan dividen melainkan menaikkan
free cash flow dalam perusahaan, maka diduga biaya agency akan meningkat. Maka hipotesi kedua dalam penelitian ini adalah:
Likuiditas berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.
2.2.1.2. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan
Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan mendorong pihak investor institusional tersebut untuk melakukan usaha pengawasan yang lebih
besar pula. Hal tersebut menjadikan perilaku opportunistic manajer dapat dicegah. Perusahaan dengan kepemilikan institusional yang besar lebih dari 5
menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut di dalam memonitor manajemen Arif, dalam Machmud dan Djakman, 2008. Mekanisme pengawasan yang tinggi
akan meminimalkan penyelewangan-penyelewengan yang mungkin dilakukan manajemen segingga berdampak pada menurunnya nilai perusahaan. Disamping
itu, melalui usaha-usaha yang positif, investor institusional akan berusaha untuk meningkatkan nilai perusahaan yang dimilikinya Haruman, 2008.
Universitas Sumatera Utara
29
Kepemilikan Institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
2.2.1.3. Moderasi Kebijakan Dividen Pada Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan
Likuiditas yang dinilai dari arus kas bebas perusahaan memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Arus kas bebas mencerminkan kinerja manajemen
keuangan dalam mengambil keputusan keuangan. Nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham apabila perusahaan memiliki kas
yang benar-benar bebas, yang dapat dibagikan kepada pemilik saham sebagai dividen. Hubungan antara nilai perusahaan dengan pembayaran dividen, arus kas
bersih, leverage dan earnings per share yang diharapkan setiap tahun oleh perusahaan bahwa dividen menunjukkan hal yang pasti berkaitan dengan apresiasi
harga saham. Semakin tinggi nilai kesehatan suatu perusahaan akan memberikan keyakinan pemegang saham untuk memperoleh pendapatan dividen atau capital
gain di masa yang akan datang. Dividend payout ratio pada hakikatnya menentukan porsi keuntungan yang
akan dibagikan kepada para pemegang saham, dan yang akan ditahan sebagai bagian dari laba ditahan. Brigham 2006 juga menyatakan bahwa manajer
percaya bahwa investor lebih menyukai perusahaan yang mengikuti dividend payout ratio yang stabil. Persamaan lainnya yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan likuiditas sebagai salah satu perwakilan kinerja keuangan yang digunakan dalam penelitian ini seperti penelitian Murtini 2008 yang
menggunakan arus kas bebas. Maka hipotesis keempat adalah :
Universitas Sumatera Utara
30
Kebijakan dividen memoderasi hubungan antara Likuiditas dengan nilai perusahaan.
2.3 Hipotesis