49
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
1. Jika t
hitung
t
tabel
maka variabel independen secara parsial berpengaruh
terhadap variabel dependen.
Jika t
hitung
t
tabel
maka variabel independen i secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
2. Jika P
value
α 0,05 maka H
a
diterima, berarti variabel independenberpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen.
Jika P
value
α 0,05 maka H
a
tidak dapat diterima, berarti variabel independen i tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
3. Uji Koefisien Determinasi R
2
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam menerangkan variabel independen, namun karena koefisien
determinasimemiliki kelemahan mendasar, yaitu adanya bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model, maka dalam penelitian ini
menggunakan koefisien determinasiberkisar antara 0 dan 1. Jika nilai koefisien determinasi semakin mendekati 1, maka semakin baik kemampuan model tersebut
dalam menjelaskan variabel dependen Ghozali, 2011: 97.
3.8.4. Analisis Regresi Moderasi Moderated Regression Analysis
Tujuan analisis ini untuk mengetahui apakah variabel moderating akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dan
Universitas Sumatera Utara
50
variabel dependen. Terdapat tiga model pengujian regresi dengan variabel moderating, yaitu uji interaksi MRA, uji nilai selisih mutlak, dan uji residual.
Dalam penelitian ini akan digunakan uji interaksi MRA. Uji Interaksi atau sering disebut dengan Moderated Regression Analysis MRA merupakan
aplikasi khusus regresi berganda linear di mana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi perkalian dua atau lebih variabel independen
Ghozali, 2011. Model regresi moderasi yang terbentuk adalah sebagai berikut :
PBV = a + b1KI + b3DPR + b4KI.DPR + e PBV = a + b2CR + b3DPR + b5CR.DPR + e
PBV : Nilai Perusahaan
a : Konstanta
b : Koefisien Regresi
KI : Variabel Kepemilikan Institusional
CR : Variabel Likuiditas
KI.DPR : Interaksi antara variabel kepemilikan institusional
dengan kebijakan dividen CR.DPR
: Interaksi antara variabel likuiditas dengan kebijakan dividen e
: Error
Universitas Sumatera Utara
51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Pengujian statistik deskriptif adalah pengujian yang pertama sekali dilakukan dalam penelitian ini. Pengujian statistik deskriptif memberikan
informasi mengenai profil dari sampel yang menjadi objek penelitian. Hasil uji statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini :
Tabel 4.1. Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation LI
36 51.390
600.900 210.37000
124.908358 KI
36 .329
.870 .66361
.174482 NP
36 .520
48.670 6.95583
11.205679 KD
36 .010
1.000 .38833
.280617 Valid N listwise
36
Sumber: Output SPSS 17
Dari tabel di atas menunjukkan uji statistik deskriptif masing-masing variabel. Jumlah observasi dalam penelitian sebanyak 36 observasi. Hasil uji
statistik deskriptif variable Likuiditas yang diukur dengan membandingkan aktiva lancar dengan hutang lancar perusahaan menunjukkan nilai minimun sebesar
51,390 dan nilai maksimum sebesar 600,900, nilai rata-rata mean sebesar 210,37000, dan nilai standar deviasi sebesar 124,908358
.
Hasil uji statitstik deskriptif variabel Kepemilikan Instutisional yang diukur dengan membandingkan
Universitas Sumatera Utara