35
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian desain kausal. Penelititan desain kausal merupakan “penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki
kemungkinan hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang menjadi penyebab melalui data
tertentu” Wirartha, 2005:164. Sebab-akibat antara variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi. Dalam
penelitan ini bertujuan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antara likuiditas dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan dan kebijakan dividen
sebagai variable pemoderasi.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari catatan-catatan dan Data yang diperlukan adalah data sekunder yang didapat dari www.sahamok.com,
www.idx.co.iddan data yang terdapat di Bursa Efek Indonesia dan waktu penelitian ini dilakukan terhitung dari Desember 2015 hingga selesai.
3.3 Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang di definisikan dan dapat diamati Wirartha, 2006:223. Operasional
Universitas Sumatera Utara
36
merupakan salah satu instrumen dari riset karena merupakan salah satu tahapan dalam proses pengumpulan data. Defenisi dari operasional menjadikan konsep
yang masih bersifat abstrak menjadi operasional yang memudahkan pengukuran variabel tersebut. Sebuah defenisi operasional juga bisa dijadikan sebagai batasan
pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan penelitian.
3.4 Skala Pengukuran Variabel 3.4.1 Variabel Independen X
Variabel independen dalam penelitian adalah Likuiditas dan kepemilikan institusional yang dapat diukur dengan :
a. Likuiditas Current Ratio CR membandingkan antara total aktiva lancer dengan kewajiban lancer current
assetscurrent liabilities. Current assets merupakan pos-pos yang berumur satu tahun atau kurang, atau siklus operasi usaha yang normal yang lebih
besar. Current liabilities merupakan kewajiban pembayaran dalam satu tahun atau siklus operasi yang normal dalam usaha. Tersedianya sumber
kas untuk memenuhi kewajiban tersebut berasal dari kas atau konmversi kas dari aktiva lancar.
�� = ������ ������
������ ������
Universitas Sumatera Utara
37
b. Kepemilikan Institusional: Kepemilikan institusional yang diartikan sebagai kepemilikan saham
perusahaan oleh institusi atau lembaga tertentu Tarjo, 2008. Pengukuran variable ini secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
Kepemilikan Institusional = Jumlah Kepemilikan Saham
Jumlah Saham Beredar x 100
3.4.2 Variabel Dependen Y
Variabel dependen Y yaitu varibel yang dipengaruhi atau tertanggung oleh variable lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan,
dimana nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar karena nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila
harga saham perusahaan meningkat Hasnawati, 2005 dalam Wijaya dan Wibawa, 2010. Nilai perusahaan dalam penelitian ini dioproksikan dengan Price Book
Value PBV. PBV mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus
tumbuh. PBV dirumuskan dengan : Brigham dan Houston, 2001 PBV =
Harga Saham BV
Keterangan : PBV = Price Book Value
BV = Book Value
Universitas Sumatera Utara
38
3.4.3. Variabel Moderasi Z
Variable moderating adalah variable yang mempunyai dampak kontjensi yang kuat pada hubungan variable independen dan dependen. Variable moderasi
dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen yang diproksikan dengan Dividend Payout Ratio DPR.
��� = ���
���
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi
Indikator Skala
Nilai Perusahaan
Y Diproksikan dengan Price
Book Value PBV. PBV mengukur nilai yang
diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan
organisasi perusahaan
��� = Harga Saham
BV
Rasio
Likuiditas X1
Rasio yang menilai kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan
menggunakan aktiva lancar yang dimiliki.
CR = Aktiva lancar
Hutang Lancar Rasio
Kepemilikan Institusional
X2 Kepemilikan institusional
adalah kepemilikan saham suatu perusahaan oleh
institusi atau lembaga seperti perusahaan asuransi, bank,
perusahaan investasi, dan kepemilikan institusi
lainnya.
���. �������������
= Jumlah kepemilikan saham
Saham Beredar x100
Rasio
Kebijakan Dividen Z
Kebijakan dividen dalam penelitian ini diproksikan
dengan Dividend Payout
Ratio DPR, dimana rasio pembayaran dividen adalah
DPR = DPS
EPS Rasio
Universitas Sumatera Utara
39
presentase lama yang dibayarkan kepada para
pemegang saham dalam bentuk kas.
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai tahun 2014.
Sampel dalam penelitaian ini dipilih dengan cara purposive sampling, yaitu salah satu teknik pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan kriteria atau
pertimbangan tertentu. Adapun kriteria yang dingunakan peneliti dalam penentuan sampelnya adalah :
1. Perusahaan yang termasuk dalam kelompok perusahaan Food and
Beverage yang terdaftar di BEI tahun 2011 – 2014. 2.
Perusahaan Food and Beverage yang selama tahun 2011 – 2014 yang memenuhi rasio rasio keuangan yang dingunakan sebagai pengukur
variabel penelitian. 3.
Perusahaan yang membagikan dividen kas secara berturut-turut selama tahun 2011-2014.
Objek penelitian ini adalah perusahaan Food and Beverage, menurut data jumlah perusahaan yang terdaftar dalam sektor ini berjumlah 13 perusahaan.
Penarikan sampel dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
40
Tabel 3.2 Kriteria Penarikan Sampel
Data Perusahaan sektor Food and Beverage yang terdaftar di BEI 2011 – 2014
15 Perusahaan yang tidak memenuhi rasio-rasio keuangan yang
digunakan sebagai pengukur variable penelitian 1
Perusahaan yang berganti sektor 1
Perusahaan yang dijadikan sampel 13
3.6 Jenis dan Sumber Data