Luas perairan laut Indonesia serta keragaman jenis rumput laut merupakan cerminan dari potensi rumput laut Indonesia. Dari 782 jenis rumput laut di perairan Indonesia, hanya 18
jenis dari 5 genus marga yang sudah diperdagangkan. Dari kelima marga tersebut, hanya genus-genus Eucheuma dan glacilaria yang sudah dibudidayakan.
Jenis rumput laut yang digunakan oleh peneliti adalah rumput laut dengan nama latin Eucheuma sp.
Wilayah sebaran budi daya genus Eucheuma berada di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali,
Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Maluku, serta Papua.
Secara umum, beberapa faktor keberhasilan yang perlu diperhatikan dalam budi daya rumput laut sebagai berikut:
a. Pemilihan lokasi yang memenuhi persyaratan bagi jenis rumput laut yang di
budidayakan b.
Pemilihan atau seleksi bibit yang baik, penyediaan bibit , dan cara pembibitan yang tepat
c. Metode budi daya yang tepat
d. Pemeliharaan tanaman
e. Metode panen dan perlakuan pascapanen yang tepat
f. Pembinaan dan pendampingan secara kontiniu kepada petani.Anggadiredja,J,T,
2002
2.2.1 Ciri – ciri rumput laut Eucheuma spinosum
Ciri-ciri dari rumput laut jenis Eucheuma sp. adalah thallus silindis; perpanjangan thallus berujung runcing atau tumpul; dan ditumbuhi nodulus tonjolan-tonjolan, berupa duri lunak
yang tersusun berputar teratur mengelilingi cabang, lebih banyak yang terdapat pada E.cottoni. Eucheuma spinosum tumbuh melekat pada rataan terumbu karang, batu karang,
batuan, benda keras, dan cangkang kerang. Eucheuma sp. memerlukan sinar matahari untuk proses fotosintesis sehingga hanya dapat hidup pada lapisan fotik. Indikator jenis bagi
Eucheuma sp. antara lain jenis-jenis Euchema lainnya. Di Indonesia, rumput laut jenis Eucheuma sp. ini tersebar dan banyak dibudidayaakan, karena
mempunyai manfaat sebagai bahan dasar lota-karaginan, pickle, sayur sop, pemanis agar, salad dengan kelapa parut dan saus.Anggadiredja,J,T, 2002
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Kandungan Rumput Laut
Sebagai sumber gizi, rumput laut memiliki kandungan karbohidrat , protein, sedikit lemak, dan abu yang sebagian besar merupakan senyawa garam natrium dan kalium. Selain
itu, rumput laut juga mengandung vitamin-vitamin, seperti vitamin A, B
1
, B
2
, B
6
, B
12
, dan C; betakaroten; serta mineral, seperti kalium, kalsium, fosfor, netrium, zat besi, dan yodium.
Adapun kandungan dari rumput laut Eucheuma sp. seperti pada tabel berikut ;
Jenis Rumput Laut
Kadar Protein
Kadar Lemak
Kadar Air Kadar Abu
Kadar Karbohidrat
Kadar Serat
Kasar
Eucheuma sp. 3,46
0,93 14,96
16,05 57,52
7,08 Anggadiredja,J,T. 2002
2.2.3 Kegunaan rumput laut
Beberapa jenis rumput laut di Indonesia, ternyata sudah biasa digunakan sebagai obat tradisional, kosmetika tradisional, seperti untuk bedak atau lotions penyegar dan pengobatan
kelengar atau tidak sadarkan diri akibat sinar matahari. Selain digunakan untuk bahan makanan dan obat, ekstrak rumput laut yang merupakan hidrokoloid seperti agar, karaginan,
dan alginat juga banyak diperlukan dalam berbagai industri. Rumput laut dimanfaatkan sebagai bahan penstabil, pengemulsi, pembentuk gel, pengental, pensuspensi, pembentuk
busa, dan pembentuk film. Agar digunakan dalam pembuatan lapisanfilm untuk foto. Dalam hal ini, agar lebih baik dari gelatin karena memiliki kekuatan gel yang lebih kuat. Dengan
demikian, lapisanfilm tidak meleleh di daerah tropis yang suhunya relatif lebih panas. Anggadiredja,J,T, 2002
2.3 Kitosan 2.3.1 Struktur Kitosan