boleh menggunakan toilet umum yaitu 60 siswa 45,5, dan paling banyak menyatakan sangat tidak setuju pada pernyataan bersedia hidup bersama penderita
HIVAIDS di komunitas yang sama yaitu 60 siswa 45,5. Proporsi siswa laki-laki berdasarkan kategori sikap terhadap HIVAIDS
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.7 Distribusi Proporsi Siswa Laki-laki Berdasarkan Kategori Sikap
terhadap HIVAIDS di MAN 1 Medan Tahun 2016
Sikap Frekuensi f
Baik 25
18,9 Cukup
64 48,5
Kurang 43
32,6
Total 132
100,0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa proporsi siswa laki-laki berdasarkan sikap terhadap HIVAIDS paling tinggi adalah kategori cukup yaitu
64 siswa 48,5 dan paling rendah adalah kategori baik yaitu 25 orang 18,9.
4.2.5 Sikap Siswa Laki-laki terhadap Bahaya Narkoba
Pengetahuan siswa laki-laki terhadap bahaya narkoba di MAN 1 Medan diperoleh melalui kuesioner. Setelah data diolah, proporsi siswa berdasarkan
jawaban dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Distribusi Proporsi Siswa Laki-laki Berdasarkan Pernyataan Sikap terhadap Bahaya Narkoba di MAN 1 Medan Tahun 2016
No Pernyataan
Jawaban Siswa SS
S TS
STS f
f f
f
1. Merokok
merupakan gerbang
dari penyalahgunaan
narkoba 72
54,5 46
34,8 13
9,8 1
0,8
2. Mengonsumsi
minuman yang memabukkan
merupakan lanjutan setelah
kebiasaan merokok
57 43,2
63 47,7
8 6,1
4 3,0
3. Penting
dilakukannya penyuluhan
kesehatan tentang
penyalahgunaan narkoba
di sekolah.
97 73,5
31 23,5
3 2,3
1 0,8
4. Pemakai
narkoba sering mengakibatkan
perilaku
atau tindakan
kekerasan. 84
63,6 39
29,5 7
5,3 2
1,5
5. Penting
ada relawan
anti narkoba
di sekolah.
99 75,0
30 22,7
3 2,3
6. Keluarga
berperan penting
bagi anak agar tidak
terjerumus pada penyalahgunaan
narkoba. 106
80,3 20
15,2 3
2,3 3
2,3
7. Berkumpul
bersama penyalahguna
67 50,8
45 34,1
12 9,1
8 6,1
Universitas Sumatera Utara
narkoba beresiko
mencoba-coba narkoba
8. Penyalahgunaaa
n narkoba dapat membuat
seseorang menjadi
ketergantungan. 81
61,4 44
33,3 4
3,0 3
2,3
9. Penyalahgunaan
narkoba merupakan
salah
satu penyebab
generasi muda hancur.
104 78,8
24 18,2
3 2,2
1 0,8
10. Penyalahgunaan narkoba
akan merugikan diri
sendiri dan
orang lain. 103
78,0 27
20,5 1
0,8 1
0,8
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa proporsi siswa laki-laki berdasarkan yang menyatakan sangat setuju paling banyak pada pernyataan
keluarga berperan penting bagi anak agar tidak terjerumus pada penyalahgunaan narkoba yaitu 106 siswa 80,3, yang paling banyak menyatakan setuju pada
pernyataan mengonsumsi minuman yang memabukkan merupakan lanjutan setelah kebiasaan merokok yaitu 63 siswa 47,7, yang paling banyak
menyatakan tidak setuju pada pernyataan merokok merupakan gerbang dari penyalahgunaan narkoba yaitu 13 siswa 9,8, dan yang menyatakan paling
banyak sangat tidak setuju pada pernyataan berkumpul bersama penyalahguna narkoba beresiko mencoba-coba narkoba yaitu 8 siswa 6,1.
Proporsi siswa laki-laki berdasarkan kategori sikap terhadap bahaya narkoba dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Lanjutan Tabel 4.8
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Distribusi Proporsi Siswa Laki-laki Berdasarkan Kategori Sikap
terhadap Bahaya Narkoba di MAN 1 Medan Tahun 2016
Sikap Frekuensi f
Baik 117
88,6 Cukup
13 9,9
Kurang 2
1,5
Total 132
100,0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa proporsi siswa laki-laki berdasarkan sikap terhadap bahaya narkoba paling tinggi adalah kategori baik
yaitu 117 siswa 88,6 dan paling rendah adalah kategori kurang yaitu 2 siswa 1,5.
4.3 Hasil Analisis Bivariat