Media Digital Manfaaat dan Aplikasi dalam kehidupan

40 Merupakan berita yang berisikan informasi dari hasil wawancara terhadap seseorang yang wawancara tersebut bersifat satu arah. 13. Peristiwa Merupakan kumpulan dari berit-berita yang dinaikkan di media online. Rubrik ini sekaligus untuk mempromosikan media online SUARA USU. 14. Iklan 15. Sastra Sastra merupakan kolom yang berisikan tentang cerpen dan puisi yang merupakan karya dari anggota SUARA USU. 16. Profil Merupakan profil dari sesorang yang dianggap perjalanan hidupnya menarik dan dapat menginspirasi.

b. Media Digital

Media digital dari SUARA USU adalah berita online yang naik cetak dan sebuah situs website yang di perbaharui lebih sering dibandingkan tabloid. Ada juga twitter sebagai media online dari SUARA USU. Berita yang dinaikkan dalam media online biasanya lebih sederhana, dan dirangkum menjadi sebuah berita yang lebih singkat dan padat Universitas Sumatera Utara 41 Konten berita online Konten dalam berita online sebenarnya hampir sama seperti tabloid, hanya saja lebih singkat dan padat daripada tabloid. Dalam media online SUARA USU terdapat rubrik Berita kampus, Berita kota, Kata kita, Cerpen, Opini, Editorial, Puisi, Resensi,Tahukah anda ?, Jalan-jalan, Sosok, Oh ,Lensa, dan Berita Foto. Secara umum konten berita online dengan tabloid sama hanya saja ada beberapa konten yang divariasi karena media online merupakan media yang diperbaharui lebih sering.

2.2. Manfaaat dan Aplikasi dalam kehidupan

Pegiat pers SUARA USU menjalankan kehidupan sebagai anggota Pers Mahasiswa SUARA USU selama tiga periode atau selama tiga tahun. Hal-hal dasar seperti membuat tulisan yang berupa fakta dan asli merupakan hal-hal yang dilakukan setiap harinya dalam melakoni kegiatan pers SUARA USU. Hal tersebut justru menjadi hal yang ditanamkan dalam diri anggota SUARA USU masing-masing. menanamkan sikap jujur dalam menulis berita meskipun terdapat banyak hal yang bisa menjadi tekanan terhadap anggota pers yang juga merupakan mahasiswa di kampus tersebut untuk melakukan sebuah kecurangan-kecurangan. Sistem Satuan Kredit Semester SKS, persentase kehadiran, ancaman drop out DO dan aturan perkuliahan yang ketat, semakin mempersempit ruang gerak pegiat pers mahasiswa. Hal itu cenderung lebih membuat pegiat pers mengkhawatirkan kuliah. Selain itu fakta bahwa dana menerbitkan tabloid SUARA USU tergantung pada rektorat juga merupakan sebuah kekhawatiran. Hal tersebut Universitas Sumatera Utara 42 memungkinkan untuk mengundang keinginan Pegiat Pers SUARA USU berbuat kecurangan misalnya menerima suap untuk merekayasa berita sesuai keinginan pemberi suap atau bahkan bisa saja bukan berupa suap namun ancaman nilai dan kesulitan birokrasi dijadikan sebagai ancaman untuk merekayasa berita berita. Atau kecurangan yang paling mudah untuk dilakukan adalah mengarang berita tanpa melakukan liputan yang sesuai. Hal tersebut tentunya akan sangat mempersingkat waktu penyelesaian berita dan bisa membagi waktu yang seimbang untuk perkuliahan. Kegiatan peliputan untuk mendapatkan berita yang tidak kurang 5W+1H serta narasumber yang tepat akan memakan waktu yang relatif lama. Namun menanggapi hal tersebut seorang anggota pers SUARA USU bernama Sri Wahyuni yang bertugas sebagai redaktur menyatakan : “berita yang penting itu biasanya sama dewan redaksi di verifikasi. Ada jugak media untuk koreksi berita yang kurang atau salah di tabloid edisi berikutnya. Jadi kami hati-hati kali kalo mau bikin berita,bikin opini aja gak berani apalagi karang-karang.” Pernyataan tersebut pun menepis perihal akan adanya kecurangan tersebut. Kenyataannya berita yang akan diterbitkan akan dibaca oleh pembaca yang memungkinkan narasumber atau orang terdekat narasumber membaca tabloid tersebut sehingga terjadinya penyebaran berita bohong akan dapat dengan mudah dilaporkan untuk dikenakan sanksi. Maka dari itu berita SUARA USU adalah berita yang dapat dipercaya. Berita tersebut mencerminkan orang-orang dibaliknya yaitu para anggota SUARA USU yang menulis berita tersebut. Dibalik berita yang jujur tentunya ada reporter yang Universitas Sumatera Utara 43 jujur. Originalitas dari sebuah tulisan mencerminkan kejujuran dari penulisnya. Hal itu pada akhirnya menjadi sebuah manajemen karakter dibalik wajah media pers mahasiswa. Bagaimana sebuah ruangan sepetak mengajarkan profesionalisme kerja yang tanpa upah, menghasilkan berita yang berupa fakta, tidak membenarkan plagiarisme dan mengajarkan kejujuran dalam memberikan informasi. Secara tidak langsung SUARA USU memberikan manfaat yang sangat besar pada anggotanya. Segala pembelajaran di SUARA USU akan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh anggota SUARA USU, Salah satunya adalah pembelajaran tidak dibenarkannya plagiat. Dewasa ini mahasiswa pada umumnya menjadikan kegiatan plagiat sebagai hal yang lumrah, misalnya dalam mengerjakan tugas. Menjadikan tulisan orang lain di internet untuk di copy paste sebagai tulisan tugas merekamerupakan hal yang biasa. Mahasiswa tidak memahami betul bahwa menjiplak tulisan orang merupakan hal yang tidak dibenarkan sehingga mahasiswa melakukannya dengan alasan cepat dan praktis. Berbeda halnya dengan anggota SUARA USU , mengerjakan tugas kuliah cenderung merupakan hal yang biasa dan tidak terlalu sulit. Dikarenakan anggota SUARA USU berkutat pada tulisan, informasi di internet, dan membaca buku dengan frekuensi lebih sering dibandingkan mahasiswa yang bukan merupakan pegiat pers. Sehingga para pegiat pers SUARA USU dalam mengerjakan tugas, memiliki kemampuan lebih untuk mengerjakannya tanpa harus menjiplak tulisan orang lain. Selain itu juga pegiat pers juga tidak membudayakan untuk mencontek atau hal-hal yang tidak asli. Hal ini diperkuat dengan pernyataan ; Universitas Sumatera Utara 44 “…untuk ngerjai tugas kampus biasanya jadi lebih gampang daripada nulis berita. Kalo untuk bikin berita itu kan dituntut berpikir keras terus teliti, makanya kalo untuk ngerjakan tugas kuliah itu biasanya gak terlalu susah jadi ya dikerjai sendirilah gak harus copas copas kecuali jadi referensi aja” Hal tersebut menjadi salah satu poin yang merupakan manfaat dari menekuni Pers SUARA USU. Yaitu suatu bentuk kejujuran dalam diri anggotanya mengaplikasikan pembelajaran yang didapat dari SUARA USU. Hal ini kana memungkinkan kedepannya anggota pers SUARA USU dalam melanjutkan pers dalam konteks umum akan tetap menjaga kejujuran dan idealisme nya. Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana SUARA USU mempertahankan idealisme nya di tengah kuatnya arus globalisasi yang memicu pemikiran yang pragmatis serta maraknya suap dan tekanan dalam dunia pers. Bagaimana Pers mahasiswa itu melewati dinamika dari waktu ke waktu dengan tidak menghilangkan idealisme. Selain itu juga membahas mengenai bagaimana berjalannya pers mahasiswa ini dari segi proses belajar, pengerjaan berita dan penerbitan hasil karya tersebut menjadi sebuah tabloid yang dapat dikonsumsi oleh mahasiswa lainnya di Universitas Sumatera Utara USU. Bagaimana serta apa saja pencapaian yang telah didapat oleh Pers Mahasiswa SUARA USU dan apa saja kendala yang pernah dihadapi dari segi internal maupun eksternal. Selain itu penelitian ini juga akan meneliti bagaimana peranan Pers Mahasiswa SUARA USU dalam merespon dan mengkritisi kebijakan kampus ataupun pemerintah. Pers mahasiswa pada saat ini bukan lagi merupakan hal yang langka dijumpai seperti halnya pada masa Orde Baru. Dimana pada masa itu Negara menunjukkan kekuasaannya dan cenderung menjadi otoriter. Kekuatan-kekuatan lain pada masyarakat dalam bidang sosial politik yang dianggap memiliki potensi mengganggu kekuasaan, setiap gerakannya akan diawasi, diperlambat bahkan dihancurkan. Begitu Universitas Sumatera Utara