89
mengikuti kegiatan pers. Maka itu pers mahasiswa mengembangkan bentuk media ke media digital yang lebih mudah diakses oleh mahasiswa.
5.2.1. Media Konvensional
Koran, majalah dan sebagainya adalah sebahagian contoh dari media cetak yang termasuk dalam kategori media konvensional, penggunaan media ini umum
digunakan sebagai materi media penyampaian berita kepada khalayak pembaca. Pemilihan media konvensional sebagai materi media penyampaian didasarkan
pada tingkat kecepatan dan ketepatan berita yang akan disampaikan, penggunaan media konvensional cetak memberikan dampak yang sesuai dengan kebiasaan
hidup dan juga sebagai simbol status dengan membawa dan membaca pemberitaan secara cetak.
Pers mahasiswa SUARA USU sampai saat ini masih menggunakan media cetak sebagai materi andalan dalam menyampaikan berita, hal ini didasarkan atas
sirkulasi SUARA USU yang terbatas pada lingkungan kampus walaupun tidak tertutup kemungkinan untuk memperluas jangkauan pembaca dengan
mempergunakan media lain. Selain itu proses penerbitan yang terbatas menyebabkan SUARA USU masih menggunakan media cetak, Giovani pemimpin umum SUARA
USU – 2014 mengatakan : “tabloid terbit 1x sebulan, 5x setahun, ada 3 rubrik dan ada proyeksi
besar dan proyeksi kecil, laporan khusus dan ada laporan utama.”
Universitas Sumatera Utara
90
Keterbatasan penerbitan dan jumlah pemberitaan menjadi salah satu alasan
bagi SUARA USU tetap bertahan menggunakan media cetak dalam menyampaikan berita mengenai kehidupan kampus.
Pemilihan penggunaan media cetak memiliki maksud dan tujuan yang saling melengkapi terhadap adanya kehadiran media digital, media cetak merupakan media
yang bersifat abadi dan dapat didaur ulang. Konsep perubahan penggunaan media dasar merupakan bagian dari isu global dalam mendukung program pengurangan
penggunaan kertas. Media cetak sebagai sarana penyampaian berita menghadirkan ruang satu sisi
yang hanya memungkinkan proses pemberitaan informasi dilakukan oleh reporter maupun individu lain yang menuliskan berita bersifat terbatas, hal ini membatasi
peran serta pembaca dalam melakukan pemberitaan secara bersama-sama yang menghasilkan kontrol sosial oleh koran media cetak terhadap pemberitaan dan
kontrol sosial oleh pembaca terhadap koran media cetak. Hal yang semakin menyulitkan keberadaan media cetak konvensional dalam
waktu sekarang ini adalah aspek kecepatan penyampaian berita, pembiayaan atas proses pencetakan, dan bentuk yang ringkas. Globalisasi mensyaratkan kecepatan,
ringkas dan murah untuk dapat bersaing pada waktu sekarang ini, pun demikian kehadiran media cetak tetap memiliki nilai tersendiri dibandingkan dengan media
digital.
Universitas Sumatera Utara
91
5.2.2. Media Digital