31
Unsur tersebut meliputi latar belakang pengarang, keyakinan dan pandangan hidup pengarang, adat istiadat yang berlaku, persoalan sejarah, keadaan ekonomi,
situasi politik dan pengetahuan agama. Unsur ekstrinsik untuk setiap karya sastra adalah sama. Unsur ini mencakup berbagai aspek kehidupan sosial yang
tampaknya menjadi latar belakang penyampaian amanat cerita dan tema. Selain unsur-unsur yang datangnya dari luar diri pengarang, hal yang sudah ada dan
melekat pada kehidupan pengarang pun cukup besar pengaruhnya terhadap terciptanya suatu karya sastra.
2.2 Setting Dalam Novel The Devil ’s Whisper
Yang dimaksud dengan latar atau setting adalah penggambaran situasi, tempat, dan waktu serta suasana terjadinya peristiwa Aminuddin, 2000:94. Latar
atau setting yang disebut juga sebagai landasan tumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan, waktu dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-
peristiwa yang diceritakan, Abrams dalam Nurgiyantoro, 1995:216. Latar memberikan pijakan cerita secara konkret dan jelas. Hal ini penting
untuk memberikan kesan realistis terhadap pembaca, menciptakan suasana tertentu yang seolah-olah sungguh-sungguh ada dan terjadi. Pembaca dengan
demikian merasa dipermudah untuk menggunakan daya imajinasinya, di samping memungkinkan untuk berperan serta secara kritis sehubungan dengan
pengetahuannya tentang latar. Unsur latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok yaitu tempat, waktu
dan sosial. Ketiga unsur tersebut walaupun masing-masing menawarkan permasalahan yang berbeda dan dapat dibicarakan secara sendiri, pada
Universitas Sumatera Utara
32
kenyataannya saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya Nurgiyantoro, 1995:227.
a. Latar Tempat
Latar tempat berhubungan dengan lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Unsur tempat yang dipergunakan berupa
tempat-tempat dengan nama tertentu, inisial tertentu, ataupun lokasi tertentu tanpa nama yang jelas. Penggunaan latar tempat dengan nama-nama tertentu haruslah
mencerminkan ataupun tidak bertentangan dengan sifat dan keadaan geografis tempat yang bersangkutan. Deskripsi tempat secara teliti dan realistis ini penting
untuk memberikan kesan kepada pembaca bahwa seolah-olah hal yang diceritakan itu sungguh-sungguh ada dan terjadi di tempat seperti yang terdapat dalam cerita.
Dalam hal ini, lokasi tempat berlangsungnya cerita dalam novel The Devil ’s
Whisper adalah kota Tokyo di Jepang. Disebutkan bahwa tempat tinggal sang tokoh utama terdapat kanal-kanal besar sebagai penghalang ketika sungai meluap
sewaktu diterjang angin topan.
b. Latar Waktu