Pewarnaan Gram Pengamatan Mikroskopik Bakteri

3.12 Pembuatan Stok Kultur Bakteri

Koloni bakteri diambil dengan menggunakan jarum ose steril, lalu ditanam pada media NA miring dengan cara menggores. Stok kultur bakteri diinkubasi dalam inkubator pada suhu 35-37 o C selama 18-24 jam Depkes RI, 1995.

3.13 Penyiapan Inokulum Bakteri

Koloni bakteri diambil dari stok kultur dengan jarum ose steril lalu disuspensikan dalam tabung reaksi yang berisi 10 ml larutan NB. Kekeruhan larutan diukur pada panjang gelombang 580 nm sampai diperoleh transmitan 25 Depkes RI, 1995. 3.14 Metode Pengujian Mikrobiologi 3.14.1 Pengujian Pertumbuhan Bakteri Sebanyak 0,1 ml inokulum dimasukkan ke dalam cawan petri, kemudian ditambahkan 15 ml media NA steril yang telah dicairkan dan ditunggu hingga suhu mencapai 45 o C, dihomogenkan dan dibiarkan sampai media memadat. Bakteri diinkubasi pada suhu ±35 O

3.14.2 Pewarnaan Gram

C selama 18-24 jam. Pengujian dilakukan sebanyak dua kali Depkes RI, 1995. Bagan hasil pengujian pertumbuhan bakteri dapat dilihat pada Lampiran 27, halaman 90. Gambar hasil pengujian pertumbuhan bakteri dapat dilihat pada Lampiran 28 dan 29, halaman 91-93. Kaca objek dicuci dengan alkohol 70 kemudian difiksasi. Sebanyak 1 tetes akuades diteteskan pada kaca objek lalu koloni bakteri diambil dari cawan petri dengan jarum ose steril kemudian disuspensikan dan difiksasi. Sebanyak 1 Universitas Sumatera Utara tetes gentian violet ditambahkan, kemudian tambahkan 1 tetes larutan lugol, ratakan lalu keringkan dengan cara difiksasi. Kaca objek dicuci dengan alkohol 70 sampai tetesan terakhir tidak berwarna, lalu dikeringkan. Sebanyak 1 tetes safranin ditambahkan, biarkan 15-30 detik, dicuci larutan safranin dengan akuades steril, keringkan dengan cara difiksasi Waluyo, 2010.

3.14.3 Pengamatan Mikroskopik Bakteri

Pemeriksaan mikroskopik dilakukan terhadap bakteri. Bakteri yang telah dilakukan pewarnaan Gram, ditetesi dengan minyak imersi kemudian diamati di bawah mikroskop. Warna dan bentuk bakteri dilihat pada mikroskop dengan pembesaran 100 kali. Bakteri Gram positif berwarna ungu, sedangkan bakteri Gram negatif berwarna merah muda Waluyo, 2010. Gambar dapat dilihat pada Lampiran 30 dan 31, halaman 94-98. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan

Hasil identifikasi tumbuhan yang dilakukan di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Jakarta, Indonesia yaitu jenis Gracilaria verrucosa Hudson Papenfus, divisi Rhodophyta, kelas Florideophyceae, bangsa Gracilariales, suku Gracilaraceae, marga Gracilaria.

4.2 Hasil Karakterisasi Simplisia

Hasil karakteristik yang diperoleh mempunyai sedikit perbedaan dengan hasil karakterik yang telah dilakukan sebelumnya oleh Ramadhani 2012. Hal ini kemungkinan disebabkan karena adanya perbedaan lokasi pengumpulan bahan tumbuhan serta proses pembuatan simplisia yaitu pada pencucian dan pengeringan. Hasil pemeriksaan makroskopis simplisia Gracilaria verrucosa Hudson Papenfus yaitu simplisia berupa talus dengan ujung mengecil, percabangan berseling tidak beraturan, berwarna coklat kemerahan dan sedikit berbau. Hasil pemeriksaan mikroskopis serbuk simplisia Gracilaria verrucosa Hudson Papenfus, terlihat adanya sel-sel parenkim berbentuk polygonal tidak beraturan dan sel-sel parenkim berisi pigmen berwarna merah, terdapat pula sel- sel propagule yang merupakan sel-sel yang berperan untuk perkembangbiakan propagation Polifrone, dkk, 2006; Dawes, 1981. Hasil karakterisasi simplisia dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini. Universitas Sumatera Utara