Analisis Regresi Linier Berganda Uji Hipotesis

82 Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 24.551 5.727 4.287 .000 Disiplin Kerja .421 .101 .424 4.157 .000 .782 1.279 Stres Kerja .214 .099 .221 2.164 .033 .782 1.279 a Dependent Variable: Kinerja Pegawai Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2016 diolah Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF menunjukkan bahwa tidak ada nilai VIF dari kedua variabel independen yang memiliki nilai 10, dengan nilai VIF untuk masing-masing variabel independen Disiplin Kerja dan Stres Kerja adalah 1,279. Jadi tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10. Maka kesimpulan yang diperoleh adalah tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam variabel independennya.

4.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi disusun untuk melihat hubungan yang terbangun antara variabel penelitian, apakah hubungan yang terbangun yang positif atau hubungan yang negatif. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan bantuan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 83 Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 24.551 5.727 4.287 .000 Disiplin Kerja .421 .101 .424 4.157 .000 .782 1.279 Stres Kerja .214 .099 .221 2.164 .033 .782 1.279 a Dependent Variable: Kinerja Pegawai Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2016 diolah Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat koefisien untuk persamaan regresi dari penelitian ini, yang dapat disusun dalam persamaan matematis sebagai berikut: Y = a + B 1 X 1 +B 2 X 2 + e Y = 24,551 + 0,421 X1+ 0,214 X2 + e Dimana : Y : kinerja pegawai X 1 : disiplin kerja X 2 : stres kerja e : Error Dilihat dari persamaan linear tersebut, maka dapat dikatakan bahwa hubungan variabel Disiplin dengan Kinerja adalah hubungan yang positif dan hubungan Stres Kerja dengan kinerja adalah berhubungan positif. Model Universitas Sumatera Utara 84 penelitian dalam bentuk persamaan regresi linear berganda di atas dapat diartikan sebagai berikut: 1. Jika Disiplin dan Stres Kerja diasumsikan sama dengan nol maka Kinerja Karyawan akan bernilai sebesar 24,551. 2. Jika Disiplin dinaikkan sebesar satu satuan tertentu, maka akan diikuti dengan peningkatan Kinerja sebesar 0,421 dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan. 3. Jika Stres Kerja dinaikkan sebesar satu satuan, maka akan diikuti dengan peningkatan Kinerja sebesar 0,214 dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan.

4.5 Uji Hipotesis

4.5.1 Uji Parsial Uji-t

Uji statistik t berguna untuk menguji pengaruh dari masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah : Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ho : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan adalah: Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Ho ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara 85 Hasil pengujian adalah : Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k n = jumlah sampel, n = 87 k = jumlah variabel yang digunakan, k = 3 Derajat kebebasan degree of freedom df =n-k = 87 - 3 = 84 Uji-t yang dilakukan adalah uji satu arah, maka ttabel yang digunakan adalah t 0,05 84 = 1,663 Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikan Parsial Uji-t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 24.551 5.727 4.287 .000 Disiplin Kerja .421 .101 .424 4.157 .000 .782 1.279 Stres Kerja .214 .099 .221 2.164 .033 .782 1.279 a Dependent Variable: Kinerja Pegawai Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2016 diolah Berdasarkan tabel 4.13 dapat disimpulkan mengenai uji hipotesis secara parsial dari masing-masing variabel independen adalah sebagai berikut: 1. Disiplin Kerja � 1 Variabel disiplin kerja memiliki nilai � ℎ����� sebesar 4,157 sedangkan nilai � ����� 1,663. Dengan demikian nilai � ℎ����� 4,157 � ����� 1,663 dengan Universitas Sumatera Utara 86 tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05. Artinya Disiplin Kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. 2. Stres Kerja � 2 Variabel stres kerja memiliki nilai � ℎ����� sebesar 2,164 sedangkan nilai � ����� 1,663. Dengan demikian nilai � ℎ����� 2,164 � ����� 1,663 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,033 0,05. Artinya Stres Kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai.

4.5.2 Uji Signifikan Simultan Uji-F

Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dengan dependen secara simultan. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan dari variabel masing-masing independen, yaitu: Disiplin Kerja dan Stres Kerja terhadap variabel dependen yaitu Kinerja Pegawai secara bebas dengan Signifikan sebesar 0,05, dapat disimpulkan: 1. Jika nilai Signifikan 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2. Jika nilai Signifikan 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Universitas Sumatera Utara 87 Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikan Simultan Uji-F ANOVAb Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1576.652 2 788.326 19.417 .000a Residual 3410.336 84 40.599 Total 4986.989 86 a Predictors: Constant, Stres Kerja, Disiplin Kerja b Dependent Variable: Kinerja Pegawai Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2016 diolah Berdasarkan Tabel 4.14 diatas dapat disimpulkan variabel disiplin kerja dan stres kerja, berpengaruh secara bersama-sama atau simultan dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai F hitung adalah 19,417 dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05 dan diperoleh nilai � ℎ����� � ����� yang diperoleh dengan melihat tabel F dengan menggunakan tingkat keyakinan 95, α = 5, nilai �� 1 = k-13-1, dan �� 2 = n-k = 87-3= 84. maka nilai � ����� adalah sebesar 3,11. Dengan demikian diperoleh nilai � ℎ����� � ����� 19,4173,11. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka � � diterima dan � ditolak.

4.5.3 Koefisien Determinasi R2 Tabel 4.15

Hasil Koefisien Determinasi R2 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .562a .316 .300 6.37175 a Predictors: Constant, Stres Kerja, Disiplin Kerja b Dependent Variable: Kinerja Pegawai Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2016 diolah Universitas Sumatera Utara 88 Berdasarkan tabel 4.15 diatas dapat disimpulkan bahwa koefisien determinasi yang telah disesuaikan Adjusted R Square adalah sebesar 0,300 atau 30 Adjusted R Square berkisar pada angka 1-0, dengan catatan semakin besar angka Adjusted R Square maka akan semakin kuat hubungan dari ketiga variabel dan model regresi. a R = 0,562 berarti hubungan antara disiplin kerja dan stres kerja terhadap kinerja pegawai sebesar 56,2. Artinya hubungannya cukup erat 0,4-0,59. Tabel 4.16 Hubungan Antar Variabel Nilai Interprestasi 0.0 - 0.19 Sangat Tidak Erat 0.2 - 0.39 Tidak Erat

0.4 - 0.59 Cukup Erat

0.6 – 0.79 Erat 0.8 – 0.99 Sangat Erat Sumber : Situmorang Lutfi 2014 b R Square sebesar 0,316 berarti 31,6 faktor-faktor kinerja pegawai dijelaskan oleh disiplin kerja dan stres kerja. Sedangkan selisihnya 68,4 lainnya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. c Adjusted R Square sebesar 0,300 berarti 30 faktor-faktor kinerja pegawai dijelaskan oleh disiplin kerja dan stres kerja . Sedangkan selisihnya 70 lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini, misalnya imbalan kerja, kepuasan kerja, deskripsi kerja, gaya kepemimpinan, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 89 d Ada dua pilihan di sini, apakah memakai R Square atau Adjusted R Square. Jika variabel lebih dari dua variabel maka yang dipakai adalah Adjusted R Square. 4.6 Pembahasan 4.6.1 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai