76
BAB V ANALISA DATA
Pada bab ini penulis menganalisis dan menginterpretasikan data yang telah dikumpulkan dan disajikan pada bab sebelumnya. Adapun jenis metode yang
digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dimana data dan fakta yang didapatkan di lapangan dideskripsikan sebagaimana adanya diiringi dengan
penafsiran dan analisa yang rasional. Dari seluruh data yang telah diperoleh selama penelitian, baik melalui
studi kepustakaan, melalui penyajian data yang telah diperoleh selama melakukan penelitian di desa Sambirejo, baik dengan melakukan wawancara dengan Kepala
Desa dan Ketua BPD sebagai informan utama dan tokoh masyarakat sebagai informan tambahan. Maka akan dilakukan analisa terhadap setiap data dan fakta-
fakta yang telah didapat melalui interpretasi dan penguraian masalah-masalah yang terjadi di Desa Sambirejo.
5.1 Prosesmekanisme Perencanaan Pembangunan di Desa Sambirejo
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050200II BANGDA2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah RKPD disebutkan bahwa prinsip-prinsip penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan desakelurahan musrenbangdes yaitu:
1. Musrenbangdeskelurahan ditujukan untuk membahas seluruh rencana
kegiatan pembangunan di wilayah desakelurahan untuk tahun rencana yang pendanaannya berasal dari berbagai sumber PADes, ADDdana bagi
Universitas Sumatera Utara
hasil, bantuan desakelurahan, PPKP2KP, swadaya masyarakat dan sumber dana lainnya.
2. Untuk menjamin pemahaman dan kajian mendalam, maka bahanmateri
musrenbangdeskelurahan sudah
dibagikan bersamaan
ketika mengantarkan surat undangan kepada peserta yang memiliki kompetensi
memadai. 3.
Peserta mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengkaji, mendiskusikan, mengusulkan dan mengambil kesepakatan bersama
terhadap rumusan hasil musrenbangdeskelurahan. 4.
Mekanisme pembahasan menggunakan fasilitator yang kompeten untuk memandu pembahasan dan penyepakatan hasil musrenbangdeskelurahan,
serta melibatkan narasumber yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.
5. Adanya kejelasan informasi dari Pemda Kabupatenkota tentang indikasi
Alokasi Dana Desa yang akan diberikan kepada desa untuk tahun anggaran yang direncanakan serta sumber pendanaan programkegiatan
lainnya. 6.
Adanya kesepakatan urutan prioritas isupermasalahan pembangunan desakelurahan dan urutan faktor penyebabnya.
7. Adanya kesepakatan urutan prioritas fungsiurusan wajibpilihan
pemerintahan daerah untuk menangani isupermasalahan pembangunan desakelurahan.
Universitas Sumatera Utara
8. Adanya kesepakatan rancangan program dan kegiatan dengan
memperhatikan rencana pembangunan jangka menengah desakelurahan RPJMDesRPJMKel.
9. Keluaran musrenbang desakelurahan berupa : a. daftar prioritas kegiatan
pembangunan skala desakelurahan dengan tolok ukur capaian kinerjanya, yang akan didanai melalui dana bagi hasilalokasi dana desa, bantuan
keuangan desakelurahan, dana swadaya masyarakat, dan sumber dana programkegiatan lainnya; b. daftar prioritas kegiatan pembangunan
lengkap dengan tolok ukur capaian kinerjanya yang diusulkan untuk dilaksanakan melalui SKPD danatau kecamatan, namun masih akan
dibahas dalam musrenbang kecamatan danatau forum SKPD dan musrenbang kabupatenkota; c. daftar nama delegasi untuk mengikuti
musrenbang kecamatan; d. berita acara musrenbang desakelurahan 10.
Paling lambat pada akhir bulan Januari seluruh desa dan kelurahan telah selesai melaksanakan musrenbang desakelurahan.
Musyawarah perencanaan pembangunan desa adalah forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan stakeholder desa untuk menyepakati
rencana kegiatan untuk tahun anggaran berikutnya. Musrenbang desa dilakukan setiap bulan Januari untuk menyusun rencana kegiatan tahunan dengan
mengacumemperhatikan pada rencana pembangunan jangka menengah desa yang telah disusun untuk 5 tahun ke depan.
Musrenbang desa adalah forum dialogis antara pemerintah dengan pemangku kepentingan dari suatu isupersoalan, kebijakan, peraturan, atau
Universitas Sumatera Utara
program pembangunan yang sedang dibicarakan. Dalam musrenbang desa, pemerintah desa dan warga berdiskusi dalam menyusun program tahunan di desa,
musrenbang desa menjadi media dialog dan penyepakatan penyusunan program dan kegiatan pembangunan di wilayah desa, baik yang di tangani secara swadaya,
melalui pos bantuan daerah, menjadi bagian Renja SKPD Desa, maupun diajukan untuk ditangani oleh SKPD lain yang relevan dengan usulan yang ada.
Tujuan musrenbang desa yaitu : 1.
Menyepakati prioritas kebutuhan dan kegiatan yang termasuk urusan pembangunan yang menjadi wewenang desa yang menjadi bahan
penyusunan Rencana Kerja SKPD Desa. 2.
Prioritas kegiatan desa yang akan dilaksanakan oleh warga desa yang dibiayai melalui swadaya masyarakat dan dikoordinasikan oleh lembaga
kemasyarakatan di desa setempat. 3.
Prioritas kegiatan desa yang akan dilaksanakan desa sendiri yang dibiayai melalui dana bantuan dari pemerintah daerah kota.
4. Prioritas kegiatan pembangunan desa yang akan diusulkan melalui
musrenbang kecamatan untuk menjadi kegiatan pemerintah daerah dan dibiayai melalui APBD kota atau APBD provinsi.
5. Menyepakati Tim Delegasi desa yang akan memaparkan persoalan yang ada
di desanya di forum musrenbang kecamatan untuk penyusunan program pemerintah daerahSKPD tahun berikutnya.
Keluaran musrenbang desa yaitu : 1.
Daftar prioritas kegiatan urusan pembangunan untuk menyusun Rencana Kerja SKPD desa
Universitas Sumatera Utara
2. Daftar prioritas kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan secara
swadaya 3.
Daftar permasalahan prioritas yang akan diajukan ke musrenbang kecamatan
4. Daftar nama Tim Delegasi Desa yang akan mengikuti musrenbang
kecamatan 5.
Berita acara musrenbang desa
Prosesmekanisme Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Desa Sambirejo
a. Pra Musrenbang Desa