mengalami langsung setiap perkembangan Desa Sambirejo sebagai juru kunci memperoleh informasi yang sebenarnya. Berikut nama-nama yang pernah
menjabat sebagai kepala desa di Desa Sambirejo sejak tahun 1951 sampai dengan sekarang adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Nama-Nama Kepala Desa Sambirejo
No Nama-nama Kepala Desa Sambirejo
Tahun
1 Sasta Rebo
Sebelum sd 1951 2
Amat Saru 1951 sd 1954
3 Sumirat
1954 sd 1965 4
Pardi Pawiro 1965 sd 1966
5 Mudjiman
1966 sd 1985
6 Bani Sutrisno
1988 sd 1993 7
Kusno 1993 sd 1994
8 Drs. Zulkifli Pelaksana
1994 sd 1995 9
Satiman 1995 sd 2003
10 Suparto Pelaksana
2003 sd 2004 11
Satiman S.Sos 2004 sd 2009
12 Kusnadi
2010 sd sekarang
Sumber : Profil desa tahun 2009
3.2 Keadaan Geografis Desa Sambirejo
Desa Sambirejo memiliki luas areal sekitar 1.081 Ha yang sebagian besar terdiri dari areal persawahan, perkebunan penduduk. Tanah yang dimanfaatkan
berupa tegalan, kebun dan ladang seluas ± 626 Ha. Areal perkebunan seluas 70 Ha dan selebihnya 485 Ha digunakan sebagai areal pemukiman penduduk.
Tata guna tanah telah dimanfaatkan secara optimal, terbukti dengan luasnya areal untuk tanaman konsumsi dan produktif yang ditanami dengan padi,
kacang kedelai, kacang panjang, mentimun dan jagung.
Universitas Sumatera Utara
Perkarangan penduduk umumnya dimanfaatkan dengan menanam tanaman apotik hidup, buah-buahan seperti rambutan, serta bunga-bungaan yang dapat di
jual. Mengenai tata guna tanah di desa ini secara lebih rinci dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 3.2 Tata Guna Tanah di Desa Sambirejo
No Tata Guna Tanah
Luas Ha
1 Bangunan dan halaman
458 2
Sawah tadah hujan 521
3 Tagalan, kebun dan huma
175
Total
1.081
Sumber : Profil desa tahun 2009 Desa Sambirejo berbatasan dengan wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan PTPN II Kwala madu
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tanjung Jati
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Kwala Begumit
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sendang Rejo
3.3 Pembagian Dusun di Desa Sambirejo
Desa Sambirejo di bagi menjadi 9 dusun, yaitu : 1.
Dusun I Jl. T. Amir Hamzah Dusun ini terletak di sepanjang jalan utama. Pekerjaan penduduk Dusun I
pada umumnya adalah bertani, tukang, juga karyawan pada perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengelolaan kayu, jenis pertanian yang
diterapkan adalah padi sawah dan padi ladang, untuk mengaliri areal persawahan penduduk masih mengandalkan curah hujan, hanya sebagian
Universitas Sumatera Utara
menggunakan sistem imigrasi. Industri rumah tangga di Dusun I ini merupakan pembuatan kerupuk opak yang terbuat dari ubi kayu, dan
pembuatan batu bata. Selain itu terdata juga usaha penggalian pasir dari sungai Bingai yang merupakan usaha milik perorangan.
2. Dusun II Jl. Setia Utama
Dusun ini terletak ± 500 M dari jalan utama yang yang dilintasi oleh rel kereta api. Seperti halnya dusun I, penduduk dusun II ini juga mayoritas
bertani yang bergabung dalam kelompok tani “Karya Tani” dengan panen tiga kali dalam setahun yaitu : Padi
– Palawija – Padi. Dusun limau ini mayoritas penduduknya beretnis Jawa. Industri rumah tangga di dusun ini
adalah kerajinan tangan yaitu pembuatan bunga hiasan, tas dari manik- manik dan juga terdapat kilang batu permata.
3. Dusun III Jl. Bhakti
Dusun ini berjarak ± 300 M dari jalan utama, dan mayoritas bekerja sebagai petani dengan pola tanam padi
– palawija – padi. Disini juga terdapat industri rumah tangga yang mengelola kacang kedelai menjadi
tempe dan keripik tempe. 4.
Dusun IV Jl. T. Amir Hamzah Dusun ini juga terletak disepanjang jalan utama. Kantor Kepala Desa,
Balai Desa, Puskesmas, Pos PPKBD, SD Inpres serta Pos Kelompok Tani Dewi Sri Pemenang Insus Kedelai Tingkat I Sumatera Utara terdapat di
dusun ini. Pekerjaan utama penduduk dusun ini adalah petani. Karyawan perusahaan, industri rumah tangga di dusun ini antara lain adalah kerajinan
Universitas Sumatera Utara
smock jepang, membuat tas dari tali kur, sulam border, membuat gorden, membuat tikar, membuat tahu, temped an kerupuk emping.
5. Dusun V Jl. Bumi Ayu
Dusun ini terletak ± 300 M dari jalan utama, seperti halnya pada Dusun II dan Dusun III. Penduduk dusun ini mayoritas petani dengan pola tanam
padi – palawija – padi. Selain petani terdapat juga usaha peternakan
domba yang merupakan bantuan dari pemerintah. 6.
Dusun VI Jl. Yogya Dusun ini berjarak ± 2 Km dari jalan utama, disebut dengan Dusun Yogya
dikarenakan penduduk di dusun ini mayoritas pendatang dari provinsi Yogyakarta, mata pencaharian penduduk dusun ini adalah bertani sawah
dan untuk usaha sampingan banyak juga yang bekerja sebagai buruh di PTPN II Kwala Madu.
7. Dusun VII Jl. Tempel
Dusun ini berjarak ± 275 Km dari jalan utama, disebut Dusun Tempel dikarenakan lokasi dusun ini bersebelahan atau menempel disamping rel
kereta api. Mata pencaharian penduduk dusun ini adalah bertani sawah. 8.
Dusun VIII Jl. Waru-waru Dusun ini berjarak ± 2 Km dari jalan utama. Berbatasan dengan Desa
Sendang Rejo dan pabrik PTPN II Kwala Madu. Mata pencaharian utama penduduknya adalah bertani sawah dan menjadi buruh di PTPN II Kwala
Madu.
Universitas Sumatera Utara
9. Dusun IX Limau Manis
Dusun ini dipisahkan oleh sungai Bingai dengan dusun-dusun lainnya. Dan berjarak 5 Km dari jalan uatam. Mata pencaharian penduduk dusun
ini adalah bertani sawah dan menanam tanaman perkebunan seperti sawit dan coklat.
3.4 Keadaan Penduduk Desa Sambirejo