Regresi Linier Sederhana Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Uji-t

� = 0,521 × 8,832 √1 − 0,271 � = 4,601 √0,729 � = 4,601 0,854 = 5,387 Hasil perhitungan uji signifkansi koefisien korelasi didapat harga t hitung adalah 5,387 selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel . Jika dilihat pada tabel t untuk kesalahan 5 uji dua pihak dan dk = 80-2 = 78, maka diperoleh t tabel adalah 1,991. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut : 5 Koefisien Determinan Tujuan koefisien determinan ini adalah untuk mengetahui persentase besarnya pengaruh variabel X variabel bebas terhadap variabel Y variabel terikat, yang dapat dilakukan dengan menggunakan rumus : D = � �� ² × 100 D = 0,521² × 100 D =27,144 Dengan koefisien determinasi, maka diperoleh hasil sebesar 27,144. Ini berarti pencapaian pelatihan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan dipengaruhi oleh adanya prestasi kerja sebesar 27,144.

6. Regresi Linier Sederhana

Universitas Sumatera Utara Analisis regresi linier sederhana dilakukan bila hubungan dua variabel berupa hubungan kasual sebab akibat atau fungsional. Analisis regresi linier sederhana juga digunakan unutk melihat bagaimana variabel independen X mempengaruhi vaiabel dependen Y. Untuk mengujii regresi linier sederhana antara variabel X dengan variabel Y, maka dignakan rumus sebagai berikut : � = ∑ ��∑ �� 2 − ∑ ��∑ ���� �. ∑ � 2 � − ∑ ��2 = 2595,7379540 ,88 − 2471,74481678,65 80×79540 ,88 − 2471,744 2 = 206466648 − 201888713 ,1 6363270 ,4 − 6109518 ,402 = 4577935 ,3 253751 ,998 = 18,041 � = � ∑ ���� − ∑ ��∑ �� � ∑ � 2 � − ∑ ��2 = 80 ×81678 ,65 − 27471,744 2595,73 80 ×79540 ,88 − 27471,744² = 6534292 − 6415980 ,053 6363270 ,4 − 6109518 ,402 = 118311 ,947 253751 ,998 = 0,466 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan perhitungan regresi linier sederhana, nilai pelatihan diklat dan produktivitas kerja karyawan Y = 18,041 + 0,466 X. Hasil dari persamaan regresi diatas mempunyai makna : Dari hasil perhitungan regresi linier sederhana tersebut diperoleh nilai konstanta a sebesar 18,041 dan nilai b 0,466 yang artinya jika variabel independen yaitu pelatihan tetap X=0 maka perubahan produktivitas kerja karyawan sebesar 18,041 atau 18. Koefisien regresi bernilai 0,466 mengakibatkan pelatihan berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Nilai ini menunjukan bahwa setiap adanya upaya penambahan satu satuan pada pelatihan atau variabel X ditingkatkan 100 maka produktivitas kerja karyawan akan bertambah sebesar 0,466. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa signifikan dan bersifat positif antara pelatihan dengan produktivitas kerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan. G. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan Penelitian ini juga menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan antara pelatihan terhadap produktivitas kerja pegwai, berdasarkan kuesioner yang dibagikan nya hanya dapat 0,26 pengaruhnya dandari determinasi yaitu sebesar 6,76 yang berarti 5-16 menunjukkan rendahnya pengaruh antara variabel pelatihan terhadap prroduktivitas kerja kryawan. Sedangkan hasil penelitian yang penulis lakukan adalah pelatihan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan dapat dikatakan baik dan berada pada posisi kategori tinggi, dan prroduktivitas kerja karyawan berada pada posisi kategori Universitas Sumatera Utara sedang. Hasil perhitungan korelasi Product Moment yang didapat sebesar 0,521 bernilai positif, berarti ada hubungan antara pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan dan mempunyai pengaruh yang signifikan anatara pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan. Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang penulis lakukan adalah sama-sama ingin melihat bagaimana pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kerja. Perbedaannya adalah pada lokasi, waktu, populasi dan sampel pada penelitiannya. Sementara apabila melihat perbandingan dengan hasil penelitian terdahulu dengan penelitian penulis lakukan, terdapat beberapa keunikan dari penelitian yang penulis lakukan yakni sebagai berikut: 1. Penelitian ini mengungkapkan tentang konteks pelatihan di dalam perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV Medan secara menyeluruh. 2. Penelitian ini juga mengungkapkan bagaimana hubungan antara pelatihan teradap produktivitas kerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan evaluasi sehubungan dengan PengaruhPelatihan Terhadap Produktivitas Karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelatihan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan pada PT.Perkebunan Nusantara IV Persero Medan.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar karyawan PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan merasa bahwa pelatihan yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan sudah cukup baik. Akan tetapi, sebagian karyawan merasa bahwa pelatihan mereka sekarang masih kurang efektif dan belum sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, perusahaan diharapkan agar memberikan pelatihan yang lebih berkualitas agar produktivitas karyawan dalam melaksanakan pekerjaan hasilnya akan lebih memuaskan pula. Hal ini harus didukung dengan metode pelatihan yang tepat, isi pelatihan yang relevan dengan praktek pekerjaan karyawan tersebut, serta didukung kemampuan instruktur pelatihan yang profesional Universitas Sumatera Utara