����� = ����� ����� + |����� ����� min| + 1 Tahapan-tahapan diatas telah ditransformasikan kedalam sebuah program MSI
Methode of Succesivbe Interval yang dirancang oleh Drs. Rasyudin Ginting, M.Si. Program MSI sebagai penyempurnaan dari program-program yang telah ada
sebelumnya. Mentransformasikan data skala ordinal menjadi data skala interval yang berguna untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana
data setidak-tidaknya berskala interval.
2. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Uji “t”
Untuk mengetahui apakah diantara dua variabel terdapat hubungan yang independen atau tidak, maka perlu dilakukan uji independen. Hipotesis yang harus
diujikan adalah H
o
: ρ = 0, melawan H
a
: ρ≠ 0. Dimana sampel yang diambil dari
populasi normal bervariabel dua berukuran n memiliki koefisien korelasi r, maka dapat digunakan uji statistik t dengan rumus Suharyadi, 2004 : 466 :
� = �√� − 2
√1 − �
2
Keterangan : t = nilai hitung r = nilai koefisien korelasi
n = jumlah data pengamatan Hasil t
hitung
kemudian dikonfirmasi pada nilai t
tabel
untuk mengetahui sejauh mana hasil penelitian memenuhi syarat kelayakan data secara empiris.
Kriteria pengujian adalah jika harga t
hitung
t
tabel
, maka hipotesis alternatif ditolak dan jika harga t
hitung
t
tabel
, maka hipotesis alternatif diterima. Selanjutnya untuk
Universitas Sumatera Utara
taraf nyata = α, maka hipotesis diterima jika – �
1 −1 2
� �
t �
1 −1 2
� �
, dimana distribusi t yang digunakan mempunyai dk = n-2. Dalam hal lainnya H
o
ditolak. Bentuk alternatif untuk menguji hipotesis H
o
bisa H
a
: ρ 0 atau Ha : ρ 0.
Yang pertama merupakan uji pihak kanan sedangkan yang kedua merupakan uji pihak kiri. Daerah kritis pengujian harus disesuaikan dengan alternatif yang
diambil.
3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinan digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Adapun rumus
koefisien determinasi “D” yaitu Sugiyono, 2005 : 212 : D = r
xy 2
x 100 Keterangan : D
= koefisien determinan r
XY
= koefisien korelasi product moment antara X dan Y
4. Regresi Linier Sederhana
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausalsebab akibat satu variabel independen variabel bebas dengan satu variabel
dependen variabel terikat. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah Sugiyono, 2005 : 204-206:
Y = a +bX Keterangan:
Y = Subjek dalam variabel dependen yang dipredisikan
Universitas Sumatera Utara
a = konstanta nilai Y apabila X = 0
b = angka arah atau koefisien regresi peningkatan atau
penurunan variabel X
= Subjek variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Harga a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
� = ∑ ��∑ ��
2
− ∑ ��∑ ���� �. ∑ �
2
� − ∑ ��2 � =
� ∑ ���� − ∑ ��∑ �� � ∑ �
2
� − ∑ ��2 entasi, yaitu teknik mengumpulkan data melalui buku, jurnal,majalah,
internet yang menjadi bahan referensi pendukung bagipeneliti. 2. Studi Kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari
buku-buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang berkompetensi serta memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia penting bagi perusahaan, maka secara tidak langsung sumber daya tersebut merupakan harta paling berharga. Melalui Sumber Daya
Manusia suatu organisasi akan mampu berkembang dan sebaliknya. Sumber Daya Manusia pulalah yang dapat mengakibatkan kehancuran suatu organisasi atau
perusahaan. Untuk itu konsep pengelolaan pegawai atau karyawan menjadi penting dalam organisasi.
Karyawan yang mampu menghasilkan produktivitas yang baik dapat memberikan kontribusi besar dalam menjalankan aktivitas suatu organisasi.
Rencana yang sudah dicanangkan oleh suatu organisasi akan berjalan lancar jika setiap anggota organisasi didalamnya memiliki kerjasama dan koordinasi yang
terintegrasi dengan baik maupun faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi produktivitas karyawan secara langsung maupun tidak langsung.
Produktivitas menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh di dalam proses produksi. Menurut Sulistiyani Rosidah
2009:248-250, faktor - faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan diantaranya adalah Knowledge pengetahuan, Skills keterampilan, Abilities
kemampuan, Attitude sikap, Behaviors perilaku. Adapun praktek-praktek perusahaan yang sebagian besar dianggap mempengaruhi produktivitas di
antaranya meliputi program management by Objective untuk menjelaskan dan
Universitas Sumatera Utara