commit to user 116
penolakan pada dk = 3 dengan taraf signifikansi 5 yaitu T
tab
; 7,815. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data pada klp 3 termasuk berdistribusi normal.
Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada klp 4 diperoleh nilai T
hit
= 3,67. Dimana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas penolakan pada dk = 3 dengan
taraf signifikansi 5 yaitu T
tab
; 7,815. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa data pada klp 4 termasuk berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk menguji kesamaan varians antara kelompok 1 dengan kelompok 2. Uji homogenitas pada penelitian ini dilakukan
dengan Uji
Bartlett
. Hasil uji homogenitas data antara kelompok 1 dan kelompok 2 adalah sebagai berikut;
Tabel 18. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data S Kelompok
N
1
SD
2 gabung
X
2 o
X
2 tabel
5 Kesimpulan
4 10
3,983 5,3559
7,81 Varians homogen
perhitungan lengkap pada lampiran: 10 Dari hasil uji homogenitas diperoleh nilai X
2 o
= 5,3559. Dengan K - 1 = 4 – 1 = 3, angka X
2 tabel
5 = 7,81 yang ternyata bahwa nilai X
2 o
= 5,3559 lebih kecil dari X
2 tabel
5 = 7,81. Maka dapat disimpulkan bahwa antara kelompok dalam
penelitian ini memiliki varians yang homogen.
commit to user 117
B. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian dilakukan berdasarkan hasil analisis data dan interpretasi uji ANAVA dua jalur. Berkenaan dengan hasil uji ANAVA dua
jalur ada beberapa hipotesis yang harus diuji. Urutan pengujian disesuaikan dengan urutan hipotesis yang dirumuskan pada bab III. Hasil analisis data yang
diperlukan untuk pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
Tabel 19. Ringkasan Nilai Rata-Rata Kemampuan Volume Oksigen Maksimal
O
2
max
Berdasarkan Rasio Waktu Kerja-Istirahat Pada Metode Latihan Sirkuit
Varabel A
1
A
2
O
2
max
B
1
B
2
B
1
B
2
Hasil test awal 38,13
37,69
37,83 37,83
Hasil tes akhir 39,83
40,63
39,56 41,53
Rerata Peningkatan 1,7
2,94 1,73
3,7 Rerata peningkatan A
1
. A
2
2,320 2,715
Rerata peningkatan B
1
. B
2
1,715 3,320
perhitungan lengkap pada lampiran 06 dan 07 Keterangan:
A
1
= metode latihan sirkuit berlanjut
countinous circuit training
. A
2
= metode latihan sirkuit sepakbola
football circuit trining
. B
1
= kelompok latihan dengan rasio waktu kerja istirahat 1 : 2. B
2
= kelompok latihan dengan rasio waktu kerja istirahat 1 : 3.
commit to user 118
Tabel 20. Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Metode Latihan Sirkuit A
1
dan A
2
Sumber Variasi
dk JK
RJK F
o
F
t
A 1
15,61 15,61
4,3603 4,11
Kekeliruan 36
143,402 3,58
perhitungan lengkap pada lampiran 11 Tabel 21. Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Metode Latihan dengan Rasio
Kerja-Istirahat B
1
dan B
2
Sumber Variasi
dk JK
RJK F
o
F
t
B 1
25,76 25,76
7,1955 4,11
Kekeliruan 36
143,402 3,58
perhitungan lengkap pada lampiran 11
Tabel 22. Ringkasan Hasil Analisis Varians Dua Jalur Sumber
variasi dk
JK RJK
F
o
F
t
Rata-rata perlakuan
1 274,05
274,05 A
B AB
Kekeliruan 1
1 1
36 15,61
25,76 1,3345
143,402 15,61
25,76 1,3345
3,58 4,3603
7,1955 0,3727
4,11 daftar I
Total 39
186,107 perhitungan lengkap pada lampiran 11
commit to user 119
Berdasarkan hasil analisis data yang telah ada, dapat dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut;
1. Pengujian Hipotesis I Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Sirkuit