Desain Penelitian Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit terhadap Peningkatan Volume Oksigen Maksimal ( O2 Max)Pemain Sepakbola Mahasiswa Ditinjau dari Rasio Kerja Istirahat 1 2 dan 1 3

commit to user 96 atau kaitan antar faktor. Dengan kata lain akan diteliti apakah terdapat atau tidak suatu kaitan diantara faktor-faktor tersebut.

1. Desain Penelitian

Data dalam penelitian ini dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Ini berdasarkan jumlah variabel yang ada, yaitu: 1 Variabel Independent yaitu : metode pelatihan sirkuit, rasio kerja-istirahat dan 2 Varibel Dependent yaitu: kemampuan volume oksigen maksimal VO 2 mak. Rancangan penelitian faktorial 2 X 2 dapat digambarkan dalam tabel di bawah ini, sebagai berikut: Tabel 13. Rancangan penelitian faktorial 2 X 2 Rasio kerja-istirahat B Metode Pelatihan Sirkuit A Continouse Circuit a 1 Football Circuit a 2 Rasio kerja-istirahat 1:2 b 1 a 1 b 1 a 2 b 1 Rasio kerja-istirahat 1:3 b 2 a 1 b 2 a 2 b 2 commit to user 97

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terdiri dari: 1. Variabel independent terdiri dari dua yaitu: a Metode latihan sirkuit berlanjut Continouse circuit b Metode latihan sirkuit sepakbola Football circuit c Rasio kerja-istirahat 1:2 d Rasio kerja-istirahat 1:3 2. Variabel dependent yaitu: kemampuan volume oksigen maksimal O 2 max pada pemain sepakbola.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Tujuan definisi operasional penelitian adalah untuk menjelaskan masing- masing variabel dalam penelitian agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda. Maka perlu dijelaskan definisi variabel-variabel penelitian yang ada dalam penelitian ini yaitu: 1. Metode latihan sirkuit berlanjut continuous circuit training. Latihan sirkuit circuit training adalah program latihan sirkuit dengan berbagai jenis beban kerja yang dilakukan secara simultan dengan menyelesaikan masing-masing pos yang telah ada. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan latihan sirkuit berlanjut continuous circuit adalah program latihan sirkuit dengan 10 jenis beban kerjapos yang dilakukan commit to user 98 secara simultan dan terus menerus dengan tanpa diselingi istirahat pada pergantian di 10 jenis beban kerja dari pos yang ada. 2. Metode latihan sirkuit sepakbola football circuit training . Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan latihan sirkuit sepakbola football circuit adalah program latihan sirkuit dengan 12 jenis beban kerjapos yang dilakukan secara simultan dan terus menerus dengan diselingi istirahat setiap jenis beban kerjapos tersebut. 3. Rasio kerja-istirahat 1:2. Mengisyarakatkan waktu kerjanya 1 menit maka waktu intervalnya selama 2 menit. Maka dalam penelitian ini setiap testi yang dapat melakukan latihan dalam 1 sirkuit selama 30 detik maka waktu intervalnya adalah 60 detik. 4. Rasio kerja-istirahat 1:3. Mengisyarakatkan waktu kerjanya 1 menit maka waktu intervalnya selama 3 menit. Maka dalam penelitian ini setiap testi yang dapat melakukan latihan dalam 1 sirkuit selama 30 detik maka waktu intervalnya adalah 90 detik. 5. Kemampuan Volume Oksigen Maksimal O 2 max : Banyaknya oksigen yang dihirup, diedarkan dan digunakan persatuan waktu pada saat tubuh melakukan pengerahan tenaga maksimum. Penggunaan oksigen maksimal merupakan faktor yang menentukan suksesnya penampilan daya tahan, yaitu pengangkutan dan penggunaan oksigen maksimal oleh otot. Pada titik dimana pemakaian oksigen maksimal dicapai, maka volume oksigen tidak meningkat lagi, walaupun beban diperberat, ini disebut commit to user 99 penggunaan oksigen maksimal atau O 2 max . Dalam penelitian ini tolak pengukuran O 2 max menggunakan tes lari multi tahap MFT .

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian Populasi adalah; wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya Sugiyono, 2008 : 61. Populasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa putra Fakultas Olahraga dan Kesehatan FOK Universitas Pendidikan Ganesha UNDIKSHA Singaraja Bali Tahun Pelajaran 2010- 2011 yang mengambil pembinaan prestasi sepakbola, yang berjumlah 120 orang. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila popuasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif Sugiyono, 2008 : 62. commit to user 100 Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah mahasiswa Fakultas Olahraga dan Kesehatan FOK Universitas Pendidikan Ganesha UNDIKSHA yang mengambil pembinaan prestasi sepakbola Undiksha tahun 2010 sebanyak 40 orang. Dalam penelitian ini penentuan sampel menggunakan random sample yaitu suatu teknik pengambilan sampel secara acakrandom dengan memberikan kesempatan yang sama dari populasi sebagai sampel, yang jumlahnya disesuiakan dengan jumlah anggota subyek yang ada dalam masing- masing kelompok Suharsimi Arikunto, 2003: 126 – 128. Dalam penelitian ini, sebagai kelompok adalah masing-masing semester I sampai semester VII yang mengambil pembinan prestasi sepakbola pada Fakultas Olahraga dan Kesehatan – Undiksha. Suharsimi Arikunto, 2003: 125 mengatakan; bahwa untuk penelitian yang sifatnya eksperimental, jumlah sampel lebih dari 30 merupakan sampel yang besar. Hal ini berarti dengan banyaknya sampel 40 orang sudah cukup mewakili representatif banyaknya populasi dalam penelitian ini. Besar sampel 40 orang dari populasi yang berjumlah 120 orang dengan cara undian. Dari 40 orang sampel tersebut selanjutnya dilakukan pengukuran kemampuan Volume Oksigen Maksimal O 2 max . Berdasarkan skor dari hasil pengukuran O 2 max . Selanjutnya untuk menentukan sampel untuk masing-masing perlakuan menggunakan cara ordinal pairing pola ABBA dengan bagan sebagai berikut; commit to user 101 1 2 4 3 5 6 8 7 9 10 dstnya Cara tersebut untuk membentuk dua kelompok yang memiliki kemampuan Volume Oksigen Maksimal O 2 max relatif sama. Dari dua kelompok yang sudah terbentuk akan diberikan metode latihan continuous circuit dan metode latihan football circuit . Dari dua kelompok metode latihan continuous circuit dan metode latihan football circuit circuit , akan dibagi lagi masing-masing menjadi 2 kelompok lagi dengan cara yang sama yaitu dengan cara ordinal pairing pola ABBA untuk diberikan treatment; waktu kerja- istirahat 1:2, dan waktu kerja- istirahat 1:3. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar 11 dalam kerangka proposal penelitian. commit to user 102

F. Kerangka Operasional Penelitian

Gambar 11. Kerangka Operasional Penelitian Populasi Penelitian 120 orang Random Sampling 40 or Pre-Test VO 2max Continouse circuit Football circuit Rasio kerja- istirahat 1:2 Rasio kerja- istirahat 1:3 Post-Test VO 2max Metode Pelatihan Sirkuit Rasio kerja- istirahat 1:3 Rasio kerja- istirahat 1:2 commit to user 103

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data yang diperoleh adalah data kuantitatif. Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan teknik Tes dan Pengukuran. Sedangkan intrument yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan Multi Stage Fitness Test MFT. Tes kebugaran jasmani ini mempunyai tingkat reliabelitas 0,98 dan nilai Validitas 0,77 Muchin Doewes, M.Furgon 1999; 1 . 1. Alat: a. Lintasan lari sepanjang minimal 20 meter pada permukaan yang datar, dan tidak licin b. Mesin pemutar CD VCD player. c. Krucut pembatan antara garis 1 dengan garis ke-2 . d. Formulirblangko. 20 meter 1 2 3 4 5 Gambar 12. Teknik Pelaksanaan Multiple Fitness Test fini sh commit to user 104 Berikut norma penilaian O 2 max antara laki-laki dan perempuan berdasarkan umur: 1. Perempuan values in mlkgmin Table 14. Reference: The Physical Fitness Specialist Certification Manual, The Cooper Institute for Aerobics Research, Dallas TX, revised 1997 printed in Advance Fitness Assessment Exercise Prescription, 3rd Edition, Vivian H. Heyward, 1998.p48 Age Very Poor Poor Fair Good Excellent Superior 13-19 25.0 25.0 - 30.9 31.0 - 34.9 35.0 - 38.9 39.0 - 41.9 41.9 20-29 23.6 23.6 - 28.9 29.0 - 32.9 33.0 - 36.9 37.0 - 41.0 41.0 30-39 22.8 22.8 - 26.9 27.0 - 31.4 31.5 - 35.6 35.7 - 40.0 40.0 40-49 21.0 21.0 - 24.4 24.5 - 28.9 29.0 - 32.8 32.9 - 36.9 36.9 50-59 20.2 20.2 - 22.7 22.8 - 26.9 27.0 - 31.4 31.5 - 35.7 35.7 60+ 17.5 17.5 - 20.1 20.2 - 24.4 24.5 - 30.2 30.3 - 31.4 31.4 2. Laki-lakai values in mlkgmin Age Very Poor Poor Fair Good Excellent Superior 13-19 35.0 35.0 - 38.3 38.4 – 45.1 45.2 - 50.9 51.0 - 55.9 55.9 20-29 33.0 33.0 - 36.4 36.5 – 42.4 42.5 - 46.4 46.5 - 52.4 52.4 30-39 31.5 31.5 - 35.4 35.5 – 40.9 41.0 - 44.9 45.0 - 49.4 49.4 40-49 30.2 30.2 - 33.5 33.6 – 38.9 39.0 - 43.7 43.8 - 48.0 48.0 50-59 26.1 26.1 - 30.9 31.0 – 35.7 35.8 - 40.9 41.0 - 45.3 45.3 60+ 20.5 20.5 - 26.0 26.1 – 32.2 32.3 - 36.4 36.5 - 44.2 44.2 commit to user 105

H. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data tentang latihan sirkuit continuous circuit dan football circuit dengan rasio kerja-istirahat 1:2 dan 1:3 terhadap terhadap volume oksigen maksimal VO 2 max pada pemain sepakbola adalah menggunakan uji Analysis Variance ANAVA dua jalur pada α = 0,05 Sudjana, 2005 : 278 - 279. Untuk memenuhi asumsi dalam teknik ANAVA , maka dilakukan uji Normalitas dengan uji Chi Kuadrat c 2 Sugiyono, 2008 : 61, dan uji Homogenitas Varians dengan uji Bartlet Sudjana, 2005 : 261. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas .

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH CIRCUIT TRAINING RASIO 1 1 DAN 1 2 TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX PADA ATLET SEPAKBOLA NGALIYAN SEMARANG USIA 18 20 TAHUN

6 110 85

PENGARUH LATIHAN LARI KONTINYU DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO Pengaruh Latihan Lari Kontinyu Dan Circuit Training Terhadap Peningkatan VO₂Max Pemain Futsal.

0 6 14

PENGARUH LATIHAN LARI KONTINYU DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO Pengaruh Latihan Lari Kontinyu Dan Circuit Training Terhadap Peningkatan VO₂Max Pemain Futsal.

0 2 18

PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Lari Kontinyu Dan Circuit Training Terhadap Peningkatan VO₂Max Pemain Futsal.

1 3 4

PENGARUH LATIHAN STATIC CYCLE TERHADAP PENINGKATAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO Pengaruh Latihan Static Cycle Terhadap Peningkatan Volume Oksigen Maksimal (Vo2max) Pada Pasien Pasca Stroke.

0 2 14

PENGARUH PEMBERIAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO PENGARUH PEMBERIAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN FUTSAL.

0 3 15

PENGARUH LATIHAN AEROBIK TERHADAP PENINGKATAN VOLUME MAKSIMAL OKSIGEN (VO Pengaruh Latihan Aerobik Terhadap Peningkatan Volume Maksimal Oksigen (VO2 MAKS) Pada Perokok.

0 2 13

PENGARUH LATIHAN AEROBIK TERHADAP PENINGKATAN VOLUME MAKSIMAL OKSIGEN Pengaruh Latihan Aerobik Terhadap Peningkatan Volume Maksimal Oksigen (VO2 MAKS) Pada Perokok.

0 2 16

PENGARUH LATIHAN AEROBIK TERHADAP PENINGKATAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL Pengaruh Latihan Aerobik Terhadap Peningkatan Volume Oksigen Maksimal (VMAKS) Pada Remaja Usia 18-20 Tahun.

0 1 13

PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TERHADAP VO2 MAX

0 1 16