disebabkan rekurensi kolesteatoma Wright Valentine 2008; Chole Nason 2009.
2.2. Kolesteatoma
2.2.1 Definisi
Kolesteatoma adalah suatu kista epitel yang dilapisi oleh stratified squamosa epithelium yang berisi deskuamasi epitel keratin yang
terperangkap dalam rongga timpanomastoid, tetapi dapat juga terperangkap
di bagian
manapun dari
tulang temporal
yang berpneumatisasi Levine Souza 2003; Meyer, Strunk Lambert 2006.
2.2.2. Sejarah kolesteatoma
Istilah kolesteatoma pertama sekali dikemukakan oleh Johannes Müller pada tahun 1838 untuk menjelaskan apa yang kita sebut sebagai kista
epidermal pada tulang temporal yang berpneumatisasi Chole Nason
2009.
Penggunaan istilah kolesteatoma ini tidak sesuai karena kolesteatoma berasal dari epitel squamosa berkeratinisasi yang berasal dari membran
timpani dan atau meatus akustikus eksternus, tanpa adanya kristal kolesterol ataupun lemak pada strukturnya. Istilah lain yang digunakan
antara lain pearl tumor oleh Cruveilhier pada tahun 1829; margaritoma oleh Craigie pada tahun 1891, epidermoid kolesteatoma oleh Causing
pada tahun 1922 dan keratoma oleh Shuknecht pada tahun 1974. Istilah- istilah tersebut sesungguhnya lebih menggambarkan dan sesuai, namun
tidak digunakan karena terminologi kolesteatoma telah luas digunakan oleh ahli-ahli otologi Dornelles 2005.
Kolesteatoma diartikan oleh Friedman pada tahun 1959 sebagai suatu struktur kistik yang diselubungi oleh epitel skuamosa berlapis, yang
melapisi lapisan stroma fibrosa dengan berbagai ketebalan yang sebahagian mungkin bisa berasal dari lapisan mukosa. Schuknecht pada
tahun 1974 mendefinisikan kolesteatoma sebagai akumulasi dari
Universitas Sumatera Utara
eksfoliasi keratin di telinga tengah atau area pneumatisasi dari tulang temporal, yang berasal dari epitel squamosa berkeratinisasi. Atau dengan
kata lain, dapat diartikan sebagai “kulit pada tempat yang salah” Dornelles 2005.
2.2.3. Histopatologi
Secara histologis kolesteatoma dapat dibagi dua: matriks epithelium dan peri-matriks underlying connective tissue. Matriks kolesteatoma
mempunyai empat lapisan yang berbeda: basal, spinosus, granulous dan stratum korneum, seperti yang terdapat pada kulit yang tipis. Peri-matriks
ditandai oleh adanya jaringan ikat longgar yang terbuat dari kolagen dan elastic fibers, fibroblas and sel inflamasi Vitale et al. 2011.
Analisis histologis dari matriks kolesteatoma memperlihatkan pola yang berbeda yaitu atrofi, akantosis, hiperplasia lapisan basal dan
epithelial cones Vitale et al. 2011.
2.2.4. Epidemiologi kolesteatoma