Etiologi OMSK Patogenesis OMSK

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1 Otitis Media Supuratif Kronis OMSK 2.1.1 Definisi Otitis Media Supuratif Kronis OMSK adalah radang kronis telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya sekret dari telinga otorea lebih dari 3 bulan, baik terus menerus atau hilang timbul. Sekret encer atau kental, bening atau berupa nanah World Health Organization 2004; Helmi 2005; Chole Nason 2009. OMSK dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe jinak dan tipe bahaya. OMSK tipe bahaya adalah OMSK yang mengandung kolesteatoma, disebut tipe bahaya karena sering menimbulkan komplikasi berbahaya Helmi 2005; Chole Nason 2009. Insidens OMSK tinggi di negara berkembang, karena lingkungan yang padat, pelayanan kesehatan yang tidak memadai, higiene yang buruk, dan infeksi saluran pernafasan atas yang rekuren, nutrisi yang kurang dan polusi World Health Organization 2004; Chole Nason 2009. OMSK tipe bahaya disebut juga tipe atikoantral. Komplikasi umumnya disebabkan jaringan granulasi dan kolesteatoma yang menyebabkan erosi dan nekrosis yang mengenai struktur penting seperti nervus fasialis, telinga dalam dan komponen intrakranial. Dapat terjadi erosi tulang pendengaran dan menyebabkan tuli Browning et al. 2008; Rout et al. 2012.

2.1.2 Etiologi OMSK

Faktor risiko pada otitis media adalah sumbatan tuba Eustachius misalnya rinosinusitis, adenoid hipertrofi, atau karsinoma nasofaring, imunodefisiensi primer atau didapat, gangguan fungsi silia, anomali midfasial kongenital cleft palate atau Down syndrome, dan refluks gastroesofageal. Faktor risiko yang menonjol pada OMSK adalah infeksi 6 Universitas Sumatera Utara otitis media yang berulang dan orang tua dengan riwayat otitis media kronis dengan perawatan yang tidak baik World Health Organization 2004; Ramakrishnan et al. 2005; Bhat et al. 2009; Chole Nason 2009. Kuman yang terdapat di telinga tengah dapat masuk melalui liang telinga luar dengan perforasi membran timpani ataupun melalui nasofaring. Streptococcus pneumoniae merupakan bakteri yang terbanyak dijumpai pada otitis media akut. Pada isolasi dari otitis media kronis, kuman aerobik dan anaerobik juga terlibat pada sebagian kasus. Kuman aerob yang sering dijumpai adalah Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, basil gram negatif seperti Escherichia coli, Proteus species, dan Klebsiella species. Kuman anaerobik yang paling sering dijumpai adalah Bacteroides spp. dan Fusobacterium spp. World Health Organization 2004; Chole Sudhoff 2005; Wright Valentine 2008; Chole Nason 2009.

2.1.3. Patogenesis OMSK

OMSK ditandai dengan keadaan patologis yaitu inflamasi yang ireversibel di telinga tengah dan mastoid. Disfungsi tuba Eustachius memegang peranan penting pada otitis media akut dan otitis media kronis. Kontraksi muskulus veli palatini menyebabkan tuba Eustachius membuka selama proses menelan dan pada kondisi fisiologik tertentu, mengalirkan sekret dari telinga tengah ke nasofaring, mencegah sekret dari nasofaring refluks ke telinga tengah dan menyeimbangkan tekanan antara telinga tengah dengan lingkungan luar Chole Nason 2009. Bila bakteri memasuki telinga tengah melalui nasofaring atau defek membran timpani, terjadi replikasi bakteri di dalam efusi serosa. Hal ini diikuti oleh pelepasan mediator inflamasi dan imun ke dalam ruang telinga tengah. Hiperemia dan leukosit polimorfonuklear yang mendominasi fase inflamasi akut memberi jalan pada fase kronis, ditandai dengan mononuklear selular mediator makrofag, sel plasma, limfosit, edema persisten dan jaringan granulasi. Selanjutnya dapat terjadi metaplasia Universitas Sumatera Utara epitel telinga tengah, dimana terjadi perubahan epitel kuboidal menjadi epitel kolumnar pseudostratified yang mampu meningkatkan sekret mukoid. Jaringan granulasi menjadi lebih fibrotik, kadang-kadang membentuk adhesi terhadap struktur penting di telinga tengah. Hal ini akan mengganggu aerasi antrum dan mastoid dengan mengurangi ruang antara osikel dan mukosa yang memisahkan telinga tengah dari antrum. Obstruksi kronis menyebabkan perubahan ireversibel di dalam tulang dan mukosa Chole Nason 2009.

2.1.4 Diagnosis OMSK