Permasalahan Hipotesis Manfaat Penelitian

IL-1 dengan derajat destruksi tulang akibat kolesteatoma di RSUP H. Adam Malik Medan.

1.2. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu bagaimana hubungan ekspresi IL-1 dengan derajat destruksi tulang pada penderita OMSK tipe bahaya di RSUP H. Adam Malik Medan.

1.3. Hipotesis

Terdapat hubungan antara ekspresi IL-1 dengan derajat destruksi tulang akibat kolesteatoma pada penderita OMSK tipe bahaya.

1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan umum

Mengetahui hubungan ekspresi IL-1 dengan derajat destruksi tulang pada penderita OMSK tipe bahaya.

1.4.2. Tujuan khusus

a. Mengetahui distribusi frekwensi OMSK tipe bahaya berdasarkan jenis kelamin. b. Mengetahui distribusi frekwensi OMSK tipe bahaya berdasarkan usia. c. Mengetahui distribusi frekwensi OMSK tipe bahaya berdasarkan gejala klinis. d. Mengetahui distribusi frekwensi OMSK tipe bahaya berdasarkan lama keluhan. e. Mengetahui distribusi frekwensi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan komplikasi f. Mengetahui distribusi frekwensi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan ekspresi IL-1 Universitas Sumatera Utara g. Mengetahui hubungan ekspresi IL-1 dengan usia h. Mengetahui hubungan ekspresi IL-1 dengan lama keluhan i. Mengetahui hubungan ekspresi IL-1 dengan OMSK tipe bahaya berdasarkan komplikasi. j. Mengetahui hubungan skor imunoreaktifitas IL-1 dengan derajat destruksi tulang

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat antara lain : 1.5.1. Sebagai dasar penelitian penggunaan ekspresi IL-1 sebagai marker faktor prognostik penyakit OMSK tipe bahaya. 1.5.2. Dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1 Otitis Media Supuratif Kronis OMSK 2.1.1 Definisi Otitis Media Supuratif Kronis OMSK adalah radang kronis telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya sekret dari telinga otorea lebih dari 3 bulan, baik terus menerus atau hilang timbul. Sekret encer atau kental, bening atau berupa nanah World Health Organization 2004; Helmi 2005; Chole Nason 2009. OMSK dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe jinak dan tipe bahaya. OMSK tipe bahaya adalah OMSK yang mengandung kolesteatoma, disebut tipe bahaya karena sering menimbulkan komplikasi berbahaya Helmi 2005; Chole Nason 2009. Insidens OMSK tinggi di negara berkembang, karena lingkungan yang padat, pelayanan kesehatan yang tidak memadai, higiene yang buruk, dan infeksi saluran pernafasan atas yang rekuren, nutrisi yang kurang dan polusi World Health Organization 2004; Chole Nason 2009. OMSK tipe bahaya disebut juga tipe atikoantral. Komplikasi umumnya disebabkan jaringan granulasi dan kolesteatoma yang menyebabkan erosi dan nekrosis yang mengenai struktur penting seperti nervus fasialis, telinga dalam dan komponen intrakranial. Dapat terjadi erosi tulang pendengaran dan menyebabkan tuli Browning et al. 2008; Rout et al. 2012.

2.1.2 Etiologi OMSK

Faktor risiko pada otitis media adalah sumbatan tuba Eustachius misalnya rinosinusitis, adenoid hipertrofi, atau karsinoma nasofaring, imunodefisiensi primer atau didapat, gangguan fungsi silia, anomali midfasial kongenital cleft palate atau Down syndrome, dan refluks gastroesofageal. Faktor risiko yang menonjol pada OMSK adalah infeksi 6 Universitas Sumatera Utara