BAB 4 HASIL PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan studi potong lintang dimana pengambilan sampel penelitian didapat dari telinga
tengah pada saat tindakan operasi timpanomastoidektomi di RSUP H. Adam Malik Medan. Data penelitiannya adalah seluruh kasus OMSK tipe
bahaya yang dilakukan tindakan operatif di RSUP H.Adam Malik Medan sejak Juni
– Desember 2013 yaitu sebanyak 30 sampel. Ekspresi
IL-1 pada
kolesteatoma diperiksa
dengan teknik
imunohistokimia yang dilakukan di Departemen Patologi Anatomi RSUP H. Adam Malik Medan.
4.1 Hasil Analisis Univariat
Tabel 4.1.1 Distribusi frekwensi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin Jumlah n
Persen Laki-Laki
20 66,7
Perempuan 10
33,3 Jumlah
30 100
Penderita terbanyak yang ikut dalam penelitian ini berjenis kelamin laki-laki yakni sebanyak 20 orang 66,7.
Tabel 4.1.2 Distribusi frekwensi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan usia
Kelompok Usia tahun Jumlah n
Persen 6-10
2 6,7
11-15 4
13,3 16-20
8 26,7
21-25 3
10,0 26-30
3 10,0
31-35 3
10,0 36-40
40 1
6 3,3
20,0 Jumlah
30 100
41
Universitas Sumatera Utara
Penderita OMSK dengan usia terbanyak pada kelompok usia 16-20 tahun sebanyak 8 26,7 penderita. Rerata usia adalah 26,5 ±13,43
tahun.
Tabel 4.1.3. Distribusi frekwensi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan gejala klinis
Gangguan pendengaran merupakan gejala klinis yang ditemukan pada seluruh penderita yaitu 30 orang 100, diikuti keluhan telinga berair
sebanyak 29 orang 96,7.
Tabel 4.1.4. Distribusi frekwensi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan lama keluhan
Lama keluhan Jumlah n
Persen 0-5 tahun
7 23,3
6-10 tahun 10 tahun
12 11
40,0 36,7
Rerata lama keluhan SB, Tahun 11,86 ±6,96
Jumlah 30
100 Lama keluhan yang terbanyak ditemukan pada penderita adalah 6-10
tahun yaitu pada 12 pasien 40. Rerata lama keluhan adalah11,86 ± 6,96 tahun.
Gejala Klinis Jumlah n
Persen Gangguan Pendengaran
30 100,0
Telinga berair 29
96,7 Mulut mencong
7 23,3
Bengkak di belakang telinga 7
23,3 Lubang di belakang telinga
6 20,0
Vertigo 5
16,7 Sakit kepala
1 3,3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1.5. Distribusi frekwensi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan komplikasi
Komplikasi Jumlah n
Persen Paralisis nervus fasialis
Abses retroaurikular Fistel retroaurikular
Labirinitis Abses otak
7 7
6 5
1 23,3
23,3 20,0
16,7
3,3 Komplikasi yang paling banyak terjadi adalah paralisis nervus fasialis
dan abses retroaurikular yaitu masing-masing 7 23,3 penderita.
Tabel 4.1.6. Distribusi frekwensi penderita OMSK tipe bahaya berdasarkan ekspresi IL-1
Ekspresi IL-1 Jumlah n
Persen Positif
19 63,3
Negatif 11
36,7 Jumlah
30 100,0
Dari 30 penderita OMSK tipe bahaya, ditemukan 19 63,3 dengan ekpresi IL-1 positif, sedangkan dengan ekspresi IL-1 negatif
sebanyak 11 36,7.
4.2 Hasil Analisis Bivariat