Sumber Daya Manusia SDM

Dari prosedur peminjaman di atas dapat diketahui bahwa koleksi yang akan di perpanjang oleh pengguna harus melalui tahap pengecekan daftar pemesanan koleksi. Apabila koleksi yang akan diperjang telah dipesan oleh pengguna lain maka tidak izinkan untuk melakukan perpangjangan peminjaman koleksi.

2.3.7 Sumber Daya Manusia SDM

Peran SDM perpustakaan sangat menentukan terwujudnya fungsi perpustakaan perguruan tinggi sebagai sumber belajar para civitas akademika dalam pencapaian tujuan pembelajaran, sumber informasi yang mudah diakses oleh pencari dan pengguna informasi, sebagai tempat untuk mendapatkan sumber- sumber primer dan sekunder untuk melakukan penelitian dan pengkajian ilmu pengetahuan, mengembangkan kreativitas, minat dan daya inovasi pengguna perpustakaan, dan membantu melakukan publikasi karya yang dihasilkan oleh civitas akademika. Bagian pelayanan pengguna membutuhkan SDM yang dapat bertindak cepat dan tepat dalam memberikan pelayanan, menyediakan sarana penelusuran yang dapat mengakses informasi secara luas, misalnya penggunaan internet dan peminjaman koleksi antar perpustakaan yang dilakukan secara elektronis. SDM di bagian ini harus berjiwa SMART, yang berarti “siap mengutamakan pelayanan, menyenangkan dan menarik, Antusiasbangga pada profesi, Ramah dan menghargai pengguna jasa, dan Tabah di tengah kesulitan. Rahayuningsih, 2007 : 86”. Sumber daya manusia yang ada di pelayanan sirkulasi merupakan faktor yang menentukan dalam mencapai kualitas pelayanan yang baik. Agar kualitas pelayanan lebih berhasil maka dalam menempatkan sumber daya manusia harus memperhatikan persyaratan tertentu. Menurut Soeatminah 1992 : 132 persyaratan tersebut antara lain: 1. Petugas di bagian sirkulasi hendaknya bersikap sikap ramah dan penampilan yang baik dalam memberikan pelayanan terhadap para pemakai perpustakaan. 2. Tenaga yang ditempatkan di bagian sirkulasi mempunyai kemampuan dan kemauan untuk melayani orang lain dengan ramah, baik, sopan, teliti dan tekun. Universitas Sumatera Utara 3. Petugas yang ditempatkan mempunyai penampilan yang menarik agar pemakai tidak segan untuk minta tolong dan bertanya. 4. Pandai bergaul atau supel sehingga pemakai merasa diperhatikan. 5. Petugas yang mempunyai pengetahuan umum yang luas sehingga dapat diajak bicara mengenai berbagai macam topik terutama koleksi yang ada di bagian sirkulasi. Sedangkan di dalam buku Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman 2004 : 43 dinyatakan bahwa: Tenaga perpustakaan sebaiknya terdiri dari pustakawan, asisten pustakawan, tenaga administrasi, dan tenaga fungsional lainnya sebagai berikut: 1. Pustakawan dengan pendidikan paling rendah Sarjana S1 dalam bidang ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi pusdokinfo, atau S1 bidang lain yang memiliki kompetensi dalam pengelolaan perpustakaan, dengan tugas keprofesian dalam bidang perpustakaan. 2. Asisten pustakawan dengan pendidikan ilmu perpustakaan tingkat diploma dalam bidang ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi Pusdokinfo dengan tugas melaksanakan tugas penunjang keprofesian dalam bidang perpustakaan. 3. Tenaga fungsional lain dengan pendidikan kejuruan atau keahlian tingkat kesarjanaan dengan tugas melaksanakan pekerjaan penunjang koprefesian seperti pranata komputer dan kearsipan. 4. Tenaga administrasi dengan tugas melaksanakan kegiatan kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, perlengkapan, penjilidan, perlistrikan, grafika , dan lain-lain. 5. Adanya pembagian SDM tersebut di atas diharapkan ada keserasian kerja antar petugas perpustakaan, saling mendukung dalam pencapaian tujuan perpustakaan dan tidak terjadi tumpangtindih dalam pembagian job description. 2.4 Kepuasan Pengguna 2.4.1 Pengertian Kepuasan pengguna