dilakukan pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang responden diluar sampel yaitu menggunakan
software SPSS 17.0. for windows dengan kriteria sebagai berikut : a. Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan valid b. Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid b. Uji Reliabilitas
Uji ini dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama Sugiyono, 2006:110. Realibilitas
menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya. Untuk melakukan uji ini, peneliti menggunakan bantuan software SPSS versi 17.0.
for windows dengan kriteria sebagai berikut : a.
Jika r
alpha
r
tabel
maka pertanyaan reliabel. b.
Jika r
alpha
r
tabel
maka pertanyaan tidak reliabel.
9. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan penulis untuk menganalisis data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut :
a. Metode Deskriptif Metode Deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengumpulkan
mengelola, mengklasifikasikan dan menginterprestasikan data penelitian sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.
b. Metode Statistik
Metode untuk menganalisis data dengan menggunakan regresi linear sederhana untuk melihat bagaimana pengaruh desain pekerjaan terhadap prestasi kerja pegawai
dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y = a + bX + e
Dimana : Y = Desain Pekerjaan
X = Prestasi kerja a = Nilai Intercept konstan
b = Koefisien Regresi e = Standard Error
Data yang diperoleh peneliti agar hasil penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang dari analisis regresi maka pengujian hipotesis yang digunakan sebagai
berikut : 1.
Uji-t Uji t merupakan uji untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh desain
pekerjaan sebagai variabel bebas independent terhadap prestasi kerja sebagai variabel terikat dependent.
Bentuk pengujian yang digunakan adalah : H0 : b
1
= 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
Ha : b
1
≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan :
H0 diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 2. Koefisien determinan R
2
Koefisien determinan berfungsi untuk mengetahui signifikasi variabel koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variabel bebas X terhadap variabel terikat
Y. Semakin besar nilai determinasi maka semakin baik kemampuan variabel bebas menerangkan variabel terikat. Jika koefisien determinasi R
2
semakin besar mendekati satu maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap
variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika
determinasi R
2
semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil. Hal ini berarti model yang
digunakan tidak kuat untuk menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat.
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu Gultom 2009 melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Kepemimpinan
Camat Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Studi Pada Kantor Camat Dolok Paribuan Kabupaten Simalungun Sumatera Utara yang menyatakan ada pengaruh
yang positif dan signifikan antara kepemimpinan camat terhadap prestasi kerja pegawai dimana r yang diperoleh positif yakni sebesar r = 0,442 dan interprestasi koefisien
korelasi berada pada tingkat sedang antara 0,40-0,599 dan besarnya pengaruh sebesar 19,53.
Vira Renata Sari Pohan 2009 ”Pengaruh Desain Pekerjaan Terhadap Gairah Kerja Karyawan Divisi IIA Inalum Internal Auditor pada PT.Inalum” yang
menyatakan bahwa variabel desain pekerjaan X berpengaruh signifikan terhadap gairah kerja Y pada karyawan divisi IIA Inalum Internal Auditor PT. Inalum, Kuala Tanjung.
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis dengan hasil R square sebesar 0.672 atau 67,2 . Desain pekerjaan mempengaruhi gairah kerja karyawan.
B. Desain Pekerjaan 1. Pengertian Desain Pekerjaan.
Desain pekerjaan atau Job design merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berkaitan dengan produktivitas juga
menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan operasi perusahaan. Desain