X
2
= skor dimensi variabel harga X
3
= skor dimensi variabel promosi X4
= skor dimensi variabel kemudahan memperoleh produk e
= skala error
3.10.4 Uji Hipotesis
3.10.4.1 Uji-F uji Serentak
Uji-F dilakukan untuk mempengaruhi apakah serentak variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Model hipotesis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah: H
: b
1
=b
2
=b
3=
b
4
=0, artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
H : b
1 ≠
b
2
≠b
3 ≠
b
4
≠0, artinya veriabel bebas secara bersana-sana berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:
H diterima bila F
tabel
F
hitung
pada α = 5 H
a
diterima bila F
tabel
F
hitung
pada α = 5 3.10.4.2
Uji-T Uji Parsial Uji-T bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang
signifikan dari variabel bebas X
1
,X
2
,X
3,
X
4
terhadap variabel terikat Y. Bentuk pengujiannya adalah:
H :b
1
,b
2
,b
3,
b
4
= 0 artinya variabel babas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
H
a
:b
1
,b
2
,b
3,
b
4 ≠
0 artinya variabel bebas secara persial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
3.10.4.3 Pengujian Koefisien Determinan R
2
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain koefisien determinan digunakan
untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yang diteliti X
1
,X
2
,X
3,
X
4
yaitu produk, harga, promosi, kemudahan memperoleh produk terhadap variabel terikat
yaitu keputusan pembelian Y . Koefisien determinan R
2
berkisar antara nol sampai dengan satu 0
≤ R
2
≤1. Hal ini berarti bila R
2
= 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan bila R
2
mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Nilai t
hitung
dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada = 5 H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada = 5
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1.Sejarah Perusahaan
PT Djarum adalah suatu perusahaan perseorangan yang didirikan pada tanggal 21 April 1951 oleh almarhum Oei Wie Gwan. Perusahaan PT Djarum
berkedudukan di Jl Ahmad Yani 28 Kudus, dengan surat izin usaha No.2339F. Pada waktu itu semua kegiatan perusahaan terpusat di Kudus, meliputi bidang
produksi, keuangan, personalia dan pemasaran. Daerah pemasaran masih sangat terbatas, khusus untuk memenuhi permintaan di Jawa Tengah.
Pada waktu berdiri perusahaan hanya mempunyai tempat kerja yang sangat kecil dan produksinya masih sedikit sekali hanya sebesar ratusan ribu batang
perharinya, rokok pertama yang diproduksi adalah merek Djarum dan Kotak Ajaib.
Pada tahun 1953 Oei Wie Gwan meninggal dunia, maka pimpinan perusahaan digantikan kedua putranya yaitu Bambang Hartono dan Budi
Hartono. Sejak itu perusahaan kretek rokok Djarum berkembang pesat, dimana permintaan pasar semakin meningkat. Hal ini merupakan kesempatan baik bagi
perusahaan untuk meningatkan volume produksinya. Saat ini daerah pemasarannya tidak hanya meliputi wilayah Indonesia saja tetapi sudah sampai
ke luar negri. Dengan pergantian izin usaha dimana surat izin yang lama digantikan dengan surat izin yang baru dengan No.8390F pada tahun 1966.
Universitas Sumatera Utara