Gambar 4.1. Prosedur pengolahan limbah padat sampah RSMF Medan
4.4.2. Hasil Observasi Penelitian Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Padat RS Martha Friska Medan
Adapun hasil observasi pelaksanaan pengelolaan limbah padat di RS Martha Friska Medan dapat dilihat pada table 4.10 berikut ini :
Sampah noninfeksius basahkering
Tong sampah khusus Gerobak sampah
Tempat pembuangan sementara Sampah infeksius
basahkering Tong sampah khusus
Gerobak sampah Tong sampah khusus
Kantong -kantong plastik Kantong -kantong plastik
Incenerator Tempat pembuangan akhir
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10. Distribusi Hasil Observasi Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Padat Di Rumah Sakit Martha Friska Medan Tahun 2011
No Variabel pengelolaan Limbah Padat
Bobot Nilai Skor
Total Skor
KET
1 Pemusnahan limbah pada infeksius
dan sitotoksis dengan incenerator atau raidiasi microwave sebelum
dibuang 25 10
TM
2 Tempat limbah padat terbuat dari
bahan yang, kedap air, tertutup, dan tidak korosif 20
10 20
20 200
M
3 Minimal 1 buah di setiap radius 20
meter pada ruang terbuka 5 10
5 5
50 M
4 Tempat sampah dikosongkan setiap
2 kali sehari dan 1 kali sehari dibuang ke TPA 10
10 10
10 100
M
5 Sampah domestik dibuang ke TPA
5 10
5 5
50 M
6 Limbah radiokatif dilakukan
penanganan khusus sesuai persyaratan 5
10 5
5 50
M
7 Alat angkut langsung didesinfeksi
setelah mengangkut limbah medis dan dipisahkan dari limbah padat
domestic 10 10
TM
8 Bagi RS yang tidak ada incenerator,
melakukan kerjasam MoU dengan RS lain 20
10 20
20 200
M
Total 650x100
1000 = 65
TM
Tabel 4.10. Menunjukkan bahwa pemusnahan limbah padat infeksius dan sitotoksis dengan incinerator atau radiasi microwave sebelum dibuang belum memenuhi syarat
dengan skor 0, Tempat limbah padat terbuat dari bahan yang kedap air, tertutup, dan tidak korosif sudah memenuhi syarat dengan skor 200, Minimal 1 buah di setiap radius
20 meter pada ruang terbuka sudah memenuhi syarat dengan skor 50, Sampah domestik dibuang ke TPA sudah memenuhi syarat dengan skor 100, Limbah radiokatif dilakukan
Universitas Sumatera Utara
penanganan khusus sesuai persyaratan tidak memenuhi syarat dengan skor 0, Alat angkut langsung didesinfeksi setelah mengangkut limbah medis dan dipisahkan dari limbah
padat domestik tidak memenuhi syarat dengan skor 0, Bagi RS yang tidak ada incenerator, melakukan kerjasam MOU dengan RS lain sudah memenuhi syarat dengan
skor 200. Total penilaian secara keseluruhan adalah 65 dimana belum sesuai dengan Kepmenkes RI No.1204 Tahun 2004.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11. Distribusi Hasil Observasi Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Padat Di Rumah Sakit Martha Friska Medan Tahun 2011
No Item Ya
Tidak
1 Pengumpulan sampah medis dan non medis disatukan
√ 2
Tong sampah infeksius dan cytotoksis didesinfeksi setelah dikosongkan
√ 3
Rumah sakit memiliki tempat pembuangan sementara TPS √
4 Sampah non medis dibuang ke TPS
√ 5
Sampah medis dibuang ke TPS √
6 RS memiliki incinerator
√ 7
Sampah medis dibakar di incinerator √
8 Sampah non medis dibakar di incinerator
√ 9
Suhu incinerator dibawah 1000 °C
√ 10 Tampungan sampah medis dan nonmedis terpisah
√ 11 Tampungan sampah infeksius, warna kuning
√ 12 Tampungan sampah citotoksis, warna ungu
√ 13 Tampungan sampah radioaktif, warna merah
√ 14 Tampungan sampah infeksius dilapisi plastik warna kuning
√ 15 Tampungan sampah citotoksis dilapisi plastik warna ungu
√ 16 Tampungan sampah radioaktif dilapisi plastik warna merah
√ 17 Tampungan sampah domestik dilapisi plastic warna hitam
√ 18 Plastik tampungan sampah berlogo sesuai kategori sampah
√ 19 Tampungan sampah ruangan kedap air
√ 20 Tampungan sampah ruangan mudah korosif
√ 21 Tampungan sampah ruangan tahan terhadap benda runcing
√ 22 Tampungan sampah medis memakai tutup
√ 23 Tampungan sampah non medis memakai tutup
√ 24 Tampungan sampah medis membukanya memakai tangan
√ 25 Tampungan sampah tersedia pada kamar mandi rawat inap
√ 26 Tampungan sampah tersedia pada kamar mandi umum
√ 27 Tampungan sampah ruang tunggu, minimal jarak 20 m
diletakkan satu buah √
28 Tampungan sampah tamanperparkiran menggunakan tutup √
29 Tampungan sampah tamanperparkiran mudah korosif √
30 Tampungan sampah ruangan menimbulkan bisisng √
31 Kereta pengangkut sampah ruangan diberi tandalogo √
32 Kereta pengangkut sampah ruangan kedap air √
33 Kereta pengangkut sampah ruangan medis bertutup √
34 Kereta pengangkut sampah ruangan non medis bertutup √
35 Kereta pengangkut sampah taman perparkiran terpisah dengan kereta pengangkut sampah ruangan
√
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11. Menunjukkan bahwa pengumpulan sampah medis dan non medis disatukan, tong sampah infeksius dan cytotoksis tidak didesinfeksi setelah dikosongkan, rumah sakit
memiliki tempat pembuangan sementara TPS, sampah non medis dibuang ke tps, sampah medis dibuang ke TPS, RS tidak memiliki incinerator, sampah medis dibakar di
incinerator, sampah non medis dibakar di incinerator, suhu incinerator dibawah 1000 °c,
tampungan sampah medis dan nonmedis terpisah, tampungan sampah infeksius tidak berwarna kuning, tampungan sampah citotoksis tidak berwarna ungu, tampungan sampah
radioaktif tidak berwarna merah, tampungan sampah infeksius tidak dilapisi plastik warna kuning, tampungan sampah citotoksis tidak dilapisi plastik warna ungu,
tampungan sampah radioaktif tidak dilapisi plastik warna merah, tampungan sampah domestik dilapisi plastik warna hitam, plastik tampungan sampah tidak berlogo sesuai
kategori sampah, tampungan sampah ruangan kedap air, tampungan sampah ruangan tidak mudah korosif, tampungan sampah ruangan tahan terhadap benda runcing,
tampungan sampah medis memakai tutup, tampungan sampah non medis memakai tutup, tampungan sampah medis membukanya memakai tangan, tampungan sampah tersedia
pada kamar mandi rawat inap, tampungan sampah tersedia pada kamar mandi umum, tampungan sampah ruang tunggu, minimal jarak 20 m diletakkan satu buah, tampungan
sampah tamanperparkiran menggunakan tutup, tampungan sampah tamanperparkiran tidak mudah korosif, tampungan sampah ruangan tidak menimbulkan bising, kereta
pengangkut sampah ruangan tidak diberi tandalogo, kereta pengangkut sampah ruangan kedap air, kereta pengangkut sampah ruangan medis bertutup, kereta pengangkut
sampah ruangan medis bertutup, kereta pengangkut sampah ruangan non medis
Universitas Sumatera Utara
bertutup, kereta pengangkut sampah taman perparkiran tidak terpisah dengan kereta pengangkut sampah ruangan.
Tabel 4.12. Distribusi Hasil Observasi Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Padat Untuk Petugas Pengelola Sampah Di Rumah Sakit Martha Friska
Medan Tahun 2011.
No Item Ya Tidak Kadang Ya
Kadang Tidak
1 Petugas cleaning service memakai sarung
tangan waktu bekerja
√
2 Petugas cleaning service pakaian kerja
sewaktu bekerja
√
3 Petugas cleaning service topi sewaktu bekerja
√
4 Petugas cleaning service sepatu boot waktu
bekerja
√
5 Petugas cleaning service masker sewaktu
bekerja
√
6 Petugas cleaning service memakai kaca mata
bila diperlukan
√
Tabel 4.12 Menunjukkan bahwa petugas cleaning service ada yang menggunakan
sarung tangan waktu bekerja ada yang tidak menggunakan sarung tangan, petugas cleaning service menggunakan pakaian kerja saat bekerja, petugas cleaning service
tidak memakai topi sewaktu bekerja, petugas cleaning service tidak memakai sepatu boot waktu bekerja, Petugas cleaning service tidak memakai kaca mata bila diperlukan
saat bekerja.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13. Distribusi Hasil Observasi Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Padat Berdasarkan Waktu Pengangkutan dan Pembuangan Di Rumah Sakit
Martha Friska Medan Tahun 2011.
No Item Pilihan Jawaban Jawaban
1 Berapa lama jangka waktu sampah ruang
operasi diangkut? a.
Selesai operasi b.
1 kalihari b. 1 kalihari
2 Berapa lama jangka waktu sampah ruang
rawat inap diangkut? a.
1 kalihari b.
2 kalihari b. 2 kalihari
3 Berapa lama jangka waktu sampah ruang
terbuka umum diangkut? a.
1 kalihari b.
2 kalihari b. 2 kalihari
4 Berapa lama jangka waktu sampah ruang
gawat darurat diangkut? a.
1 kalihari b.
2 kalihari b. 2 kalihari
5 Berapa lama jangka waktu sampah ruang
perkantoran diangkut? a.
1 kalihari b.
2 kalihari b. 2 kalihari
6 Berapa lama jangka waktu sampah ruang
dapur diangkut? a.
1 kalihari b.
2 kalihari b. 2 kalihari
7 Sampah dapur sisa makanan dibuang
kemana? a.
Dimanfaatkan b.
Ke TPS c.
Incenerator a. Dimanfaatkan
8 Kemanakah sampah farmasiobat-obatan
yang kadaluarsa atau rusak dibuang? a.
Ke distributor b.
Dibakar c.
Ke TPS a.Ke distributor
9 Kemanakah sampah radiology dibuang?
a. Dibakar
b. Dikirim ke
BATAN c.
TPS c. TPS
10 Sampah dari IPAL dibuang kemana?
a. Ke TPS
b. Incenerator
a. Ke TPS 11
Berapa kali sampah pada TPS diangkut petugas Dinas Kebersihan?
a. 1 kalihari
b. 2 kalihari
a. 1 kalihari
Tabel 4.13. Menunjukkan bahwa jangka waktu pembuangan sampah ruang operasi diangkut 1 kali sehari, jangka waktu sampah ruang rawat inap diangkut 2 kali sehari,
jangka waktu sampah ruang terbuka umum diangkut 2 kali sehari, jangka waktu sampah ruang gawat darurat diangkut 2 kali sehari, jangka waktu sampah ruang perkantoran
diangkut 2 kali sehari, sampah dapur sisa makanan dimanfaatkan, sampah farmasiobat- obatan yang kadaluarsa atau rusak dikembalikan kedistributor, sampah radiology dibuang
Universitas Sumatera Utara
ke tps, sampah dari ipal dibuang tps, sampah pada tps diangkut petugas dinas kebersihan 1 kali sehari.
4.4.3. Metode Prosedur Pelaksanaan