Jenis-jenis Sampah Rumah Sakit

2.6. Sumber Sampah Rumah Sakit

Sampah yang berasal dari rumah sakit merupakan limbah layanan kesehatan mencakup semua hasil buangan yang berasal dari instalasi kesehatan, fasilitas penelitian, dan laboratorium A.Pruss.A, 2005 2.7. Karakteristik dan Jenis Sampah Rumah Sakit 2.7.1. Karakteristik Sampah Rumah Sakit Sampah dan limbah rumah sakit adalah semua sampah dan limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya. Apabila dibanding dengan kegiatan instansi lain, maka dapat dikatakan bahwa jenis sampah dan limbah rumah sakit dapat dikategorikan kompleks. Secara umum sampah dan limbah rumah sakit dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu sampah atau limbah klinis dan non klinis baik padat maupun cair A.Pruss , 2005.

2.7.2. Jenis-jenis Sampah Rumah Sakit

Adapun jenis limbah yang dihasilkan dari Rumah Sakit dapat dibagi menjadi dua, seperti : 1 Limbah Medis a Padat b Cair c Radioaktif 2 Limbah non medis a Padat b cair Universitas Sumatera Utara Limbah padat Medis adalah limbah yang langsung dihasilkan dari tindakan diagnosis dan tindakan medis terhadap pasien. Termasuk dalam kegiatan tersebut juga kegiatan medis di ruang Poliklinik, perawatan, bedah, kebidanan, otopsi, dan ruang laboraturium. Limbah padat medis juga sering disebut sebagai sampah biologis. Sampah biologis terdiri dari : 1. Sampah medis yang dihasilkan dari ruang poliklinik, ruang perawatan, ruang bedah, atau ruang kebidanan seperti, misalnya perban, kasa, alat injeksi, ampul, dan botol bekas obat injeksi, kateter, swab, plester, masker, dan sebagainya. 2. Sampah patologis yang dihasilkan dari ruang poliklinik, bedah, kebidanan, atau ruang otopsi, misalnya plasenta, jaringan organ, anggota badan, dan sebagainya. 3. Sampah laboraturium yang dihasilkan dari pemeriksaan lab. Diagnostik atau penelitian, misalnya, sediaan atau media sample dan bangkai binatang percobaan. Limbah padat nonmedis adalah semua sampah padat diluar sampah padat medis yang dihasilkan dari berbagai kegiatan, seperti berikut : a. Kantor atau Administrasi b. Unit Perlengkapan c. Ruang Tunggu d. Ruang Inap e. Unit gizi atau dapur f. Halaman Parkir dan taman g. Unit Pelayanan Sampah yang dihasilkan dapat berupa kertas, karton, kaleng, botol sisa makanan, sisa kemasan, kayu, logam, daun, serta ranting, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara Limbah cair medis adalah limbah cair yang mengandung zat beracun, seperti bahan-bahan kimia anorganik. Zat-zat organik yang berasal dari air bilasan ruang bedah dan otopsi apabila tidak dikelola dengan baik, atau langsung dibuang ke saluran pembuangan umum akan sangat berbahaya dan dapat menimbulkan bau yang tidak sedap serta mencemari lingkungan. Limbah Cair Nonmedis merupakan limbah rumah sakit yang berupa : 1. Kotoran manusia seperti tinjan dan air kemih yang berasal dari kloset dan peturasan di dalam toilet atau kamar mandi. 2. Air bekas cucian yang berasal dari lavatory, kitchen sink, atau floor drain dari ruangan- ruangan di rumah sakit Chandra, 2006. Adapun limbah klinis dikategorikan menjadi 5 golongan sebagai berikut : 1. Golongan A : a. Dreesing Bedah, swab dan semua limbah terkontaminasi dari kamar bedah b. Bahan – Bahan kimia dari kasus penyakit infeksi c. Seluruh jaringan tubuh manusia terinfeksi maupun tidak, bangkaijaringan hewan dari laboraturium dan hal - hal lain yang berkaitan dengan swab dan dreesing. 2. Golongan B : Syringe bekas, jarum, cartridge, pecahan gelas dan benda- benda tajam lainnya 3. Golongan C : Limbah dari ruangan Laboraturium dan Postpartum kecuali yang termasuk dalam Golongan A 4. Golongan D : Limbah bahan kimia dan bahan – bahan farmasi tertentu. Universitas Sumatera Utara 5. Golongan E : Pelapis bed-pan disposable, urinoir, incontinence-pad, dan stomach Wisaksono, 2010. A.Pruss 2005 mengatakan jenis sampah di RS adalah sebagai berikut: 1. Sampah infeksius Sampah infeksius adalah sampah yang diduga mengandung patogen bakteri, virus, parasit, atau jamur dalam konsentrasi atau jumlah yang cukup untuk menyebabkan penyakit pada penjamu yang rentan 2. Sampah Patologis Sampah limbah patologis terdiri dari jaringan, organ, bagian tubuh, janin manusia , darah, bangkai hewan, dan cairan tubuh manusia. 3. Sampah Benda Tajam Benda tajam merupakan materi yang dapat menyebabkan luka iris atau luka tusuk antara lain jarum, jarum suntik, scalpel, dan jenis belati lain, pisau, peralatan infus, gergaji, pecahan kaca, dan paku, baik terkontaminasi atau tidak. 4. Sampah Farmasi Limbah Farmasi mencakup produk farmasi, obat-obatan, vaksin, dan serum yang sudah kadaluarsa dan ,tidak digunakan, tumpah, dan terkontaminasi yang tidak diperlukan lagi dan harus dibuang dengan tepat. Termasuk juga produk farmasi misalnya botol atau kotak yang berisi residu, sarung tangan, masker, selang penghubung, dan ampul obat. 5. Sampah Sitotoksik Universitas Sumatera Utara Sampah Limbah sangat berbahaya dan bersifat mutagenik, teratogenik, atau karsinogenik dan juga menimbulkan persoalan pelik, baik dalam area instalasi maupun setelah pembuangan sehingga membutuhkan perhatian khusus. 6. Sampah Limbah kimia Merupakan limbah yang mengandung zat kimia yang berbentuk padat, cair maupun gas yang berasal dari aktivitas diagnostik experimen serta pemeliharaan kebersihan, aktifitas keseharian dan prosedur pemberian desinfektan. 7. Sampah Logam Berat Merupakan limbah yang mengandung logam berat dalam konsentrasi tinggi termasuk dalam subkategori limbah kimia berbahaya dan biasanya sangat toksik. 8. Limbah Kemasan bertekanan Berbagai jenis gas yang digunakan dalam kegiatan di Rumah Sakit. 9. Limbah Radioakdtif Merupakan limbah yang dihasilkan dari kegiatan Di Rumah Sakit dan pusat penelitian yang menggunakan radionuklir dan kegiatan terkait .

2.8. Jumlah Sampah Rumah Sakit