Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

85 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education RME efektif ditinjau dari pencapaian dan peningkatan prestasi belajar.

B. Pembahasan

Pada penelitian ini, ada beberapa hal yang akan dibahas sesuai dengan rumusan masalah penelitian, yaitu keefektifan pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education RME ditinjau dari motivasi belajar dan keefektifan pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education RME ditinjau dari prestasi belajar. Pertama, sebelum melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t paired sample test terlebih dahulu melakukan uji normalitas. Berdasarkan uji normalitas dengan tes kolmogrov-smirnov didapatkan bahwa nilai sig. untuk data sebelum dan sesudah lebih dari , . Data yang berdistribusi normal juga dapat dilihat dari skewness untuk mengukur kemiringan dan kurtosis untuk mengukur puncak. Hasil analisis deskriptif output dengan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa nilai statistik mendekati angka 0 untuk skewness dan kurtosis masing-masing - 0,811 dan 0,401 untuk data skor awal motivasi belajar serta -1,394 dan 3,656 untuk data skor akhir motivasi belajar. Dengan demikian, data motivasi belajar dapat disimpulkan berasal dari data yang berdistribusi normal. Setelah tahu bahwa data berdistribusi normal maka dilakukan uji t-one sample test dan t-paired sample test untuk menjawab rumusan masalah pertama. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan dengan taraf signifikansi 0,05 diperoleh nilai p-value sama dengan 0,000 pada uji t-one sample test dan kurang 86 dari 0,05, maka � ditolak. Dengan kata lain, skor angket motivasi belajar mencapai KKM setelah diterapkannya pembelajaran dengan pendekatan RME. Selanjutnya berdasarkan uji t-paired sample test dengan nilai p-value sama dengan 0,0000 dan kurang dari 0,05, maka � ditolak yang artinya rata-rata skor motivasi belajar siswa meningkat secara signifikan setelah diterapkan pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education RME, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education RME efektif diterapkan jika ditinjau dari pencapaian dan peningkatan motivasi belajar siswa di SMP Negeri 1 Ngemplak. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian Amri Abadi 2013 yang menyimpulkan bahwa pembelajaran matematika realistik efektif ditinjau dari motivasi belajar siswa. Hal tersebut dikarenakan dalam pendekatan RME, siswa diberikan treatment berupa pemberian konteks sebagai daya tarik. Hal ini sejalan dengan pendapat de Lange Wijaya, 2012: 39 bahwa konteks yang menarik perhatian siswa dan mampu membangkitkan motivasi belajar siswa untuk belajar matematika. Penggunaan konteks juga menjadi langkah awal untuk mengkonstruksi pengetahuan siswa. Berdasarkan data rata-rata awal setiap indikator dari tes awal motivasi belajar siswa, dapat dilihat bahwa rata-rata paling rendah terdapat pada indikator kegiatan yang menarik dalam pembelajaran. Selanjutnya diberikan treatment berupa perhatian yang rata untuk setiap siswa, peneliti berusaha untuk tidak mudah marah ketika pembelajaran berlangsung. Dengan demikian, siswa perlahan akan merasa diberikan pembelajaran secara perlahan karena kebutuhan untuk setiap siswa berbeda-beda. Setelah diberikan perlakuan, rata-rata skor untuk setiap 87 indikator meningkat terutama indikator kegiatan yang menarik dalam pembelajaran yaitu meningkat 0,859. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan RME dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Seperti yang disampaikan oleh Sukri 2015 bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode RME terhadap motivasi belajar siswa. Kedua, setelah dilakukan uji normalitas diketahui bahwa ternyata data tidak berasal dari data yang berdistribusi normal pada nilai pretest. Hal tersebut dapat dilihat dari Normal Q-Q Plot yaitu data menyebar tidak merata, ada yang jauh di luar garis dan ada yang di dekat garis. Dengan demikian, uji menguji rumusan masalah kedua tidak bisa menggunakan uji t-paired sample test namun menggunakan uji wilcoxon signed ranks. Seperti yang disampaikan oleh Hidayat Istiadah 2011: 94 bahwa uji wilcoxon digunakan manakala asumsi normalitas ini tidak terpenuhi. Hasil output SPSS menunjukkan bahwa nilai p-value sama dengan 0,0000 kurang dari 0,05 maka dengan kata lain rata-rata nilai prestasi belajar siswa meningkat secara signifikan setelah pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education RME. Sebaliknya dengan nilai posttest yang berdistribusi normal, maka untuk melihat pencapain nilai tersebut digunakan uji t-one sample test. Nilai p-value untuk hipotesis satu arah sama dengan 0,0005 dan kurang dari 0,05 dengan kata lain nilai posttest prestasi belajar mencapai KKM setelah diterapkan pembelajaran dengan pendekatan pendekatan Realistic Mathematics Education RME. Berdasarkan hasil deskipsi data antara pretest dan posttest diperoleh peningkatan nilai rata-rata prestasi belajar. Peningkatan tersebut diakibatkan 88 karena karakteristik pendekatan RME dapat memfasilitasi kebutuhan siswa saat belajar matematika. Salah satu diantaranya adalah matematisasi progesif yaitu memodelkan suatu permasalahan secara matematis yang akan berakibat pada tingkat pemahaman siswa yang baik. Melalui matematisasi siswa akan mengkonstruksi pengetahuan dan pemahaman konsep secara mandiri. Sejalan dengan pendapat Wijaya 2012: 45 bahwa matematisasi adalah penerjemah masalah dunia nyata ke dalam masalah matematika. Dengan demikian, kemahiran matematisasi siswa berbanding lurus terhadap prestasi belajar siswa dengan kata lain bahwa prestasi belajar matematika akan lebih meningkat apabila menggunkan pembelajaran dengan pendekatan RME. Pendekatan RME menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak akan dirasakan menegangkan. Sejalan dengan salah satu pendapat Suherman 2001: 125 bahwa pembelajaran menggunakan pendekatan realistik, sekurang-kurangnya dapat membuat matematika lebih menarik, relevan, dan bermakna, tidak terlalu formal dan tidak terlalu abstrak. Maka keadaan yang seperti ini akan membuat siswa tertarik dalam belajar matematika. Hal ini sesuai dengan kerangka berpikir peneliti, yaitu kelima langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan RME mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Selain itu, sejalan dengan hasil penelitian Suhendar Widjajanti 2016: 91 bahwa pendekatan PMRI efektif ditinjau dari prestasi belajar. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education RME efektif ditinjau dari pencapaian dan peningkatan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ngemplak. 89

C. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

0 2 2

PENGARUH PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBASIS REALISTIC Pengaruh Pendekatan Scientific Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura Tahun Ajaran 2014/

0 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pendekatan Scientific Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 8

PENGARUH PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBASIS REALISTIC Pengaruh Pendekatan Scientific Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura Tahun Ajaran 2014/

0 3 15

EFEKTIVITAS PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS Efektivitas Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Dalam Peningkatan Kemandirian Dan Pemahaman Konsep Belajar Matematika (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII G di SMP Negeri 1 Gatak).

0 0 12

PRESTASI BELAJAR IPS DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PRESTASI BELAJAR IPS DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KALI JAMBE SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 18

PRESTASI BELAJAR IPS DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KALIJAMBE PRESTASI BELAJAR IPS DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KALI JAMBE SRAGEN TAHUN AJARAN

0 1 17

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI REACT DITINJAU DARI PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI MTs NEGERI 1 SRAGEN.

2 15 387

PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATIon rme

1 0 12

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DAN SELF-EFFICACY SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP

2 3 8