Banyak produk yang dibeli dalam keadaan konsumen kurang terlibat dan tidak terlihat perbedaan nyata antara merek, para konsumen terlihat sedikit
sekali terlibat dalam pembelian produk. Mereka pergi ke toko dan langsung memilih satu merek. Bila mereka mengambil merek yang sama,
hal ini karena kebiasaan bukan karena loyalitas merek. d. Perilaku pembelian yang mencari variasi
Beberapa situasi pembelian ditandai dengan keterlibatan konsumen yang rendah tapi perbedaan antar merek signifikan. Dalam situasi ini, konsumen
sering melakukan peralihan merek. Peralihan merek terjadi karena mencari variasi dan bukannya ketidakpuasan.
2.4 Penelitian Terdahulu
Rachmansyah, 2010 penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Produk Pasta Gigi Pepsodent
Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Reguler II Universitas Diponegoro Semarang” Dimana variabel Keputusan Pembelian, Kesadaran
Merek, Persepsi Kualitas, Asosiasi Merek. Pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukkan bahwa ketiga veriabel independen yang diteliti terbukti secara
signifikan mempengaruhi variabel dependen Keputusan Pembelian. Kemudian melalui uji F dapat diketahui bahwa seluruh variabel independen memang layak
untuk menguji variabel depanden Keputusan Pembelian. Angka Adjusted R Square sebesar 0,522 menunjukkan bahwa sebesar 52,2 persen variasi Keputusan
Pembelian dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen dalam persamaan
Universitas Sumatera Utara
regresi. Sedangkan sisanya sebesar 47,8 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar keempat variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
Wahjuni Astuti dan Cahyadi :2007, Melakukan penelitian dengan judul penelitiannya adalah “Pengaruh Elemen Ekuitas Merek Terhadap Rasa Percaya
Diri Pelanggan di Surabaya Atas Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda”, yang menunjukkan hasil bahwa elemen ekuitas merek kesadaran merek Brand
Awareness berpengaruh positif dan signifikan terhadap percaya diri konsumen atas keputusan pembelian sepeda motor Honda di Surabaya, dengan nilai regresi
sebesar 0,369. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa merek terkenal dengan tingkat Brand Awareness yang tinggi dapat menyebabkan pelanggan
memiliki rasa percaya diri atas keputusan pembelian yang dibuat.
2.5 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan penjelasan tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan Sugiyono :
2008 : 89. Didalam setiap penelitian sosial, seorang peneliti harus terlebih dahulu menetakan variabel-variabel penelitian sebelum memulai pengumpulan data. Hal
ini tertuang dalam kerangka konseptual berikut, yang menetapkan variabel akan memudahkan peneliti untuk melaksanakan penelitiannya.
Universitas Sumatera Utara
Ekuitas Merek Brand
Equity X
Kesadaran merek Brand Awareness X1
Asosiasi merek Brand Association X2
Persepsi kualitas Perceived Quality X3
Loyalitas Merek Brand Loyalty X4
Sumber : Konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini
Gambar 2.8 Kerangka Konseptual
Guna membantu untuk lebih mengarahkan penelitian ini sesuai objek sasaran yang diharapkan maka dirasakan perlu untuk memberikan pengertian-
pengertian tentang konsep variabel sebagai berikut : 1. Variabel Bebas X
1
Kesadaran Merek adalah : Kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali
suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu Darmadi : 2004 : 54. Dalam penelitian ini, akan terlihat apakah siswasiswi SMU
kecamatan Tanjung Rejo Medan mengenali, dan dapat mengingat dengan baik minuman ringan dengan merek Coca Cola, dan adakah pengaruhnya
terhadap keputusan mereka untuk membeli Coca Cola. 2. Variabel Bebas X
2
Asosiasi Merek adalah : Segala kesan yang muncul dibenak seseorang yang terkait dengan
ingatannya mengenai suatu merek Darmadi : 2004 : 69. Dengan penelitian ini, peneliti akan mendapatkan jawaban dari siswasiswi SMU
Keputusan Pembelian Y
Universitas Sumatera Utara
Kecamatan Tanjung Rejo Medan, apakah mereka mengingat dengan baik merek Coca Cola. Dan apakah ingatan mereka tersebut mempengaruhi
keputusan mereka untuk membeli produk Coca Cola. 3. Variabel Bebas X
3
Persepsi Kualitas adalah : Persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu
produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan Darmadi : 2004 : 96. Dengan penelitian ini, peniliti akan
mengetahui bagaimana persepsi siswasiswi SMU Kecamatan Tanjung Rejo Medan tehadap kualitas merek Coca Cola. Tentunya dengan
penelitian ini akan didapatkan jawaban apakah persepsi kualitas tersebut mempengaruhi keputusan mereka dalam membeli produk Coca Cola.
4. Variabel Bebas X
4
Loyalitas Merek adalah : Suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek. Ukuran ini
mampu memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya seseorang pelanggan beralih ke merek yang lain, terutama jika pada merek tersebut
didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga ataupun atribut lainnya Darmadi : 2004 : 126. Dengan penelitian ini, peneliti akan melihat
apakah seorang pelanggan, loyal atau tidak terhadap suatu merek. 5. Variabel Terikat Y Keputusan Pembelian
Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan Swastha : 1999. Dengan penelitian
ini, akan terlihat apakah keputusan pembelian dari siswasiswi SMU Kecamatan Tanjung Rejo Medan terhadap produk Coca Cola dipengaruhi
oleh ekuitas merek dimana dalam penelitian ekuitas merek yang dimaksud adalah kesadaran merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Hipotesis