74
maka akan semakin buruk kinerja bank tersebut dan mempengaruhi tingkat Profitabilitasnya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Edhi Wibowo Muhammad Saichu 2013, Dhika Rahma Dewi
2010 dan Anggi Wibawa Saputra 2014 yang menyatakan bahwa NPF memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
Profitabilitas. Namun, hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Aulia Fuad Rahman Ridha
Rochmanika yang menyatakan bahwa NPF memiliki pengaruh signifikan terhadap Profitabilitas. Dengan demikian, dalam penelitian
ini Non Performing Financing NPF berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Profitabilitas.
3. Pengaruh Operational Efficiency Ratio OER terhadap
Profitabilitas pada Bank Umum Syariah periode 2010-2015
Operational Efficiency Ratio OER menunjukkan nilai sebesar -0,026 nilai
sebesar 0,093, sebesar 2,286,
sebesar 1,674 dan signifikansi sebesar 0,026. Nilai Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif variabel OER terhadap Profitabilitas sebesar
19,29 dan 10,2. Operational Efficiency Ratio OER memiliki tanda koefisien regresi negatif yang berarti dalam penelitian ini OER
berpengaruh negatif. Nilai 2,286 lebih besar dari
2,2861,674 berarti bahwa variabel OER secara parsial berpengaruh signifikan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa rasio OER Bank
75
Umum Syariah yang dijadikan sampel dalam penelitian ini memiliki rata-rata 79,9434, hal tersebut dapat dilihat pada perhitungan statistik
deskriptif, dimana hasil perhitungan dibawah 90 seperti yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Sesuai dengan teori yang menyatakan
bahwa setiap peningkatan biaya operasional akan berakibat pada berkurangnya pendapatan laba. Dengan demikian, Operational
Efficiency Ratio OER berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Profitabilitas.
4. Pengaruh Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP
terhadap Profitabilitas pada Bank Umum Syariah periode 2010- 2015
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP menunjukkan nilai
sebesar 0,084 nilai sebesar 0,187,
sebesar 3,420,
sebesar 1,674 serta nilai signifikansi sebesar 0,001. Nilai Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif variabel PPAP terhadap
Profitabilitas sebesar 44,22 dan 22,9. Nilai lebih besar dari
3,4201,674 berarti bahwa variabel PPAP secara parsial berpengaruh signifikan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa
cadangan umum dan cadangan khusus digunakan bank untuk menutup risiko kemungkinan kerugian. Tanda koefisien regresi positif, yang
berarti semakin tinggi Aktiva Produktif akan mendorong peningkatan Profitabilitas. Dengan demikian, Penyisihan Penghapusan Aktiva
Produktif berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas.
76
5. Pengaruh Net Operating Margin NOM terhadap Profitabilitas